Siang ini ia akan mengantarkan sebuah bekal makan siang kepada Seokmin. Usut punya usut ternyata ini semua adalah suruhan Jeonghan karena Jisoo tidak akan ingin mengantarkannya disebabkan oleh kemalasan dirinya itu. Baru-baru ini ia mengobrol online dengan Jeonghan lewat aplikasi chat. Ia memang tidak menganggap Seokmin sebagai suaminya toh, hanya saja di dalam skenario ini ia dan Seokmin lah peran utamanya dan ia menjadi seorang tokoh protagonis yang berkedok antagonis. Jahat memang, tetapi memang seperti ini alur cerita pernikahan mereka sehingga, Jisoo harus berpura-pura baik dihadapan Seokmin agar Seokmin tidak curiga.
Ia sudah sampai di lobby perusahaan karena tidak tahu apapun tentang perusahaan ini Jisoo pun memutuskan untuk bertanya kepada satpam di dekat pintu masuk perusahaan yang sedang berdiri.
"Bisakah aku bertanya dimana ruangan Lee Seokmin?" Tanya Jisoo.
"Maaf, tuan... Sebelumnya, anda ini siapa? Dan apa urusan anda untuk bertemu dengan Pak Seokmin?"
"Aku... Eummm... Kerabat dekat Seokmin dan ingin mengantarkan bekal makan siangnya. Tadi pagi tertinggal di rumah ku" Ucap Jisoo berbohong. Ia memang tidak ingin mengakui bahwa ia adalah istri dari Seokmin.
"Benarkah? Apakah saya bisa mengecek identitas anda, tuan?"
"Huh? Apakah itu diperlukan? Aku benar-benar bukan orang lain dan Seokmin jelas mengenal diriku"
"Jika begitu, tolong izinkan saya mengecek identitas anda, tuan"
Akhirnya Jisoo pun mengeluarkan dompetnya dan menyodorkan sebuah kartu identitas kependudukannya atau yang biasa disebut juga dengan KTP.
"Ini, lihat saja"
Satpam tersebut pun melihat kartu identitas kependudukan milik Jisoo tersebut dengan seksama.
"Anda sudah menikah?" Tanya satpam tersebut.
Jisoo baru saja memperbarui kartu identitas kependudukannya memang. Ia kan sudah menikah jadi ia memperbarui statusnya di kartu tersebut.
"Iya, memangnya ada apa?"
"Tuan Jisoo, ya?"
"Iya"
"Silahkan masuk, anda istri Pak Seokmin kan?"
"Loh? Bagaimana kau bisa mengetahuinya? Apakah kau cenayang?"
"Pak Seokmin selalu bercerita tentang anda kepada kami. Untuk apa anda berbohong, tuan Jisoo? Jika kau mengatakan bahwa kau adalah seorang istri dari Pak Seokmin kami juga akan mempercayai dirimu"
"Aku ragu kalian akan percaya saat aku mengatakan itu"
Alasan, memang pada dasarnya Jisoo tidak ingin mengakui ia adalah istri Seokmin.
"Ya sudah. Masuk saja, tuan... Ruangannya di lantai 4. Ingin saya antarkan?"
"Lalu? Yang menjaga disini siapa jika kau mengantarkan diriku ke lantai atas?"
Satpam tersebut terkekeh kecil.
"Ini perusahaan besar, tuan. Banyak penjaga selain saya disini"
"Oh begitu, ya?"
Aduh, Jisoo merasa benar-benar bodoh jika begini.
"Iya, tuan. Mari ikuti saya"
Jisoo pun mengikuti satpam tersebut dan menaiki sebuah lift agar sampai ke lantai 4.
Sesampainya di lantai 4 Jisoo terkagum-kagum melihat betapa mewahnya lantai-lantai, serta dekorasi lainnya disana.
"Nah, disini ruangannya. Saya bisa tinggal, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I marry you? | Seoksoo
FanfictionSeorang laki-laki kaya bernama Lee Seokmin sedang mencari seorang gadis ataupun pria untuk ia nikahi, namun semua gadis-gadis dan pria-pria yang di kenalkan kepadanya selalu tidak cocok dengannya. Dan suatu ketika saat pria manis bernama Hong Jisoo...