Pagi ini Jisoo dengan senyum cerahnya memanggil Seokmin untuk sarapan sebelum berangkat menuju kantornya.
"Sarapan siap!"
Seokmin pun datang menuju meja makan dan tersenyum sumringah kearah Jisoo.
"Terimakasih" Ucapnya.
Jisoo hanya tersenyum dan mengangguk.
"Hari ini aku akan sedikit telat untuk pulang ke rumah. Ada urusan penting di perusahaan. Jika kau menginginkan sesuatu telepon aku saja"
"Baiklah"
Mereka berdua pun duduk di kursi dan makan bersama.
"Apakah kau tidak mengalami morning sickness?" Tanya Seokmin.
"Terkadang."
Seokmin hanya mengangguk.
"Berarti bayinya baik"
Jisoo terkekeh kecil mendengar perkataan Seokmin.
"Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa ia baik karena tidak adanya morning sickness?"
"Tentu saja, anakku kan baik"
"Anakku juga"
"Iya, anak kita berdua"
"Cepat habiskan makananmu. Nanti telat"
"Siap!"
Seokmin menyuap sesendok nasi ke mulutnya dan memakannya dengan lahap.
"Oh, iya, Seok aku memiliki jadwal terapi dengan Jeonghan"
"Terapi? Terapi ingatan?"
"Ya, tetapi belum dijadwalkan. Ini baru rencananya. Bagaimana? Apakah kau mengizinkanku?"
"Menurutku karena separuh ingatanmu sudah mulai kembali hanya tinggal sedikit saja yang belum usahakan terlebih dahulu untuk tidak terapi. Bagaimana? Apakah kau ingin? Jika tidak juga tidak apa-apa."
"Ya sudah, akan aku sampaikan kepada Jeonghan jika bertemu nanti. Akan aku coba tanpa terapi terlebih dahulu"
"Apakah hari ini kau memiliki pertemuan dengan Jeonghan?"
"Tentu, nanti aku akan siap-siap"
"Kemana?"
"Aku tidak tahu. Ia hanya mengatakan ingin mengajakku ke suatu tempat dan bertemu dengan seseorang"
Seokmin hanya mengangguk.
"Apakah seseorang yang dimaksud adalah Seungcheol hyung?" Batin Seokmin.
"Boleh kan? Aku hanya sebentar saja"
"Tentu"
Jisoo tersenyum.
"Terimakasih, Seok"
Seokmin hanya mengangguk.
"Terimakasih untuk segalanya, Soo"
"Terimakasih juga atas segalanya, Seok"
Mereka berdua tersenyum dan kembali mengunyah makanan mereka berdua.
.
.
.
Jeonghan dan Jisoo hari ini memiliki sebuah jadwal pertemuan. Jisoo sempat bingung, untuk apa Jeonghan mengajaknya bertemu karena Jeonghan tidak menyebutkan apa alasannya."Karena kau sudah disini, ayo ikut aku ke suatu tempat"
"Huh?"
"Tidak apa-apa, ikuti saja"
Jeonghan mengajak Jisoo untuk masuk ke dalam mobilnya dan mereka mulai menuju ke suatu tempat yang tidak jauh dari sana.
Setelah beberapa menit, mereka sampai di tempat yang mereka tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I marry you? | Seoksoo
FanficSeorang laki-laki kaya bernama Lee Seokmin sedang mencari seorang gadis ataupun pria untuk ia nikahi, namun semua gadis-gadis dan pria-pria yang di kenalkan kepadanya selalu tidak cocok dengannya. Dan suatu ketika saat pria manis bernama Hong Jisoo...