Benar saja, ibu Seokmin dan Jisoo benar-benar menggelar pesta secara besar-besaran. Lebih dari 700 orang tamu berdatangan di aula yang mereka pesan. Saking banyaknya, ibu Seokmin tidak mengadakan pesta di rumahnya walaupun rumahnya itu juga besar, namun untuk 700 orang lebih tidak mungkin, bukan mengadakan pesta dirumahnya. Akhirnya ia menyewa aula besar untuk pesta ini. Tentunya, dengan biaya yang sangat besar.
"Nah, menantu cantikku... Duduk terlebih dahulu ya, sayang. Ibu akan kembali"
Jisoo tersenyum dan duduk di bangkunya menunggu sang ibu mertua.
"Kau menunggu siapa?" Tanya Jeonghan yang sudah berada sedari tadi yang ikut menyiapkan pesta Jisoo dan Seokmin ini.
"Ibu"
"Mertuamu?"
"Tentu"
Jeonghan mengangguk dan ikut terduduk di samping Jisoo.
"Dimana Seungcheol?" Tanya Jisoo.
"Ia sedang berbincang dengan Seokmin"
"Oh"
"Apakah kau haus?" Tanya Jeonghan.
"Tidak"
Jeonghan mengangguk.
"Kapan kau akan menikah dengan Seungcheol, Han?"
"Aish, kau ini aku baru ingin istirahat... Kau justru tidak membuat otakku beristirahat"
"Aku hanya bertanya"
"Seungcheol mengatakan bahwa ia akan secepatnya menikahiku"
"Kapan?"
"Aku juga tidak mengetahuinya"
Jisoo hanya mengangguk.
"Jika kau menikah kan cepat bisa memiliki seorang anak agar bayiku nanti bisa memiliki teman"
"Tanpa menikah terlebih dahulu aku dan Seungcheol sebenarnya bisa membuat seorang-"
Jisoo menatap Jeonghan dengan tatapan tajam tanda agar Jeonghan tidak melanjutkan perkataan kotornya itu.
"Hehe, ya begitulah. Kau tahu kan apa yang aku maksud?"
Jisoo memutar bola matanya malas mendengar perkataan sahabatnya ini. Memang Jeonghan sangat gila. Itu tandanya ia bisa melakukan hal 'itu' dengan Seungcheol tanpa menikah kapan saja. Sungguh diluar dugaan.
"Ingat, kau juga sama gilanya denganku"
"Tetapi kau lebih gila"
"Ada apa ini?" Tanya Seokmin dan Seungcheol yang baru saja datang.
"Perdebatan kalian tidak ada habis-habisnya"
"Dia yang memulai" Adu Jisoo kepada Seokmin.
"Apa? Aku? Kau sendiri yang bertanya kepadaku dan membuatku gagal berisitirahat" Bela Jeonghan.
"Sudah-sudah, acara sebentar lagi dimulai. Kalian harus mempersiapkan diri, bukannya mempersiapkan mulut untuk adu bicara" Ucap Seungcheol.
Keduanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan Seungcheol.
"Ck, iya" Ucap Jeonghan.
Seungcheol segera menarik tangan kekasihnya itu untuk pergi dari hadapan Jisoo dan Seokmin.
"Ada apa?" Tanya Seokmin sembari menggenggam kedua tangan Jisoo.
"Pertikaian kecil"
"Pasti kau yang memulai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I marry you? | Seoksoo
FanfictionSeorang laki-laki kaya bernama Lee Seokmin sedang mencari seorang gadis ataupun pria untuk ia nikahi, namun semua gadis-gadis dan pria-pria yang di kenalkan kepadanya selalu tidak cocok dengannya. Dan suatu ketika saat pria manis bernama Hong Jisoo...