11. ngambek

980 168 8
                                    

Yujin pulang dari rumah Ollie dengan wajah yang murung. Jiwoong tau jika anaknya sedang bad mood sekarang. Dia sudah menawarkan berbagai macam yang Yujin suka namun, di tolak oleh Yujin.

"Kamu sebenarnya kenapa, dek?" Tanya jiwoong yang memasuki kamar Yujin yang tidak di kunci.

"Gapapa." Yujin langsung terbaring di kasurnya dan menarik selimut supaya menutup seluruh tubuhnya termasuk kepala.

Jiwoong duduk di bagian tepi kasur dan membuka selimut yang menutupi wajah Yujin.

"Jujur aja, sebenernya kamu kenapa?"

Yujin bangun dari tempat tidur nya dan menatap jiwoong intens.

"Sebenernya papah ada hubungan apa sama kak Gyuvin?" Tanya Yujin dengan ekspresi serius.

Jiwoong terkekeh mendengar pertanyaan dari Yujin. Jadi itu yang membuat anak semata wayangnya ini cemberut seharian.

"Papah gak ada hubungan apa-apa sama dia, emang kenapa?"

"Kak Gyuvin tadi ngechat Yujin minta nomer papah tapi gak Yujin kasih, terus dia minta ke Ollie juga dan katanya dia ada bisnis sama papah. Sekarang jawab, papah sama kak Gyuvin ada bisnis apa? Kenapa kak Gyuvin ngerahasia 'in dan gak mau ngasih tau. Katanya cuma dia dan papah aja yang boleh tau." Jelas Yujin panjang kali lebar kali tinggi seperti rumus matematika.

"Bener kata Gyuvin. Papah emang ada bisnis sama dia dan gak ada yang boleh tau selain kita berdua."

Kalo Yujin bisa tau bisa" dia akan ngambek sebulan dan kabur dari rumah.

"Kenapa gak boleh tau? Lagi pula Yujin gak ngerti soal bisnis gitu, apa salahnya Yujin tau? Yujin kan anak papah!"

"Intinya semua orang gak boleh tau termasuk keluarga dekat sekalipun, Yujin."

"Gak asik. Sekarang mainnya rahasiaan."

Jiwoong menarik Yujin ke pelukannya dan mengelus rambut lembut Yujin.

"Gak gitu, ini kan demi kebaikan Yujin juga."

"Oh iya, kamu suka sama Gyuvin ya?"

Pertanyaan jiwoong membuat Yujin melepaskan pelukannya.

"Enggak tuh."

"Yang bener? Tadi kok nada bicaranya kaya cemburu ya waktu nanya papah ada hubungan apa sama Gyuvin."

Pipi Yujin memerah saat jiwoong mengatakan seperti itu.

"Kalo kamu beneran suka sama dia papah gak ngelarangan kamu buat pacaran, tapi sebelum itu papah bakal seleksi dia terlebih duhulu. Apakah dia baik buat kamu atau sebaliknya."

Perkataan jiwoong membuat Yujin terharu. Dia beruntung mempunyai papah seperti jiwoong yang sangat perhatian. Walaupun jiwoong sangat sibuk bekerja di kantor tapi jiwoong selalu meluangkan waktunya untuk Yujin. Kalo di luar sana banyak orang tua yang lebih mementingkan pekerjaan di bandingkan anaknya sendiri, tapi untungnya jiwoong tidak seperti itu.






































____________

Semakin lama jadi ketagihan buat apdet🙂
Kalo abis apdet pasti pgn apdet lagi, pdhl jempol dan otakku sudah capek.


© gyupinnK

Alay | Kim Gyuvin & Han Yujin -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang