13. bertemu

888 151 6
                                    

Hari ini Gyuvin melaksanakan rencana 1 yang sudah ia rencanakan dari hari sebelumnya.

Gyuvin di minta menjemput Matthew. tapi ia datang tidak sendiri, melainkan dengan jiwoong. Gyuvin melakukan ini supaya jiwoong dan Matthew saling mengenal satu sama lain.

Di balik rencana itu ada maksud tersendiri dari Gyuvin. Ia sengaja meminta jiwoong untuk menjemput Matthew menggunakan mobilnya, katanya sih supaya Matthew terpesona pdhl ia merencanakan itu karena bensin motor nya habis dan dia tidak ada pegangan uang saat ini. Kalau minta ke abi Hui malah di marahi, sebab kemarin ia sudah di beri uang untuk membeli bensin, namun uang itu di belikan buah untuk Yujin yang sakit.

Gyuvin dan jiwoong sudah sampai di bandara. mereka mencari mana keberadaan Matthew. Setelah mengelilingi bandara akhirnya Gyuvin dan jiwoong menemukan Matthew yang sedang duduk di lantai sambil clingak clinguk seperti orang ilang.

"Kasihan banget lo." Ejek Gyuvin.

Matthew sebal melihat Gyuvin yang datang-datang malah mengejek, bukanya merasa bersalah karena dia datang terlambat ini malah sebaliknya.

"Dari mana aja lo, sialan?"

"Dari rumah lah."

"Gue tadi nyuruh lo dateng jam 09:00 bukan 09:50."

"Yaelah, cuma telat dikit."

"Dikit ndasmu."

Sedari tadi jiwoong hanya menatap dua saudara yang sedang adu bacot ini.

"Itu lo sama siapa?" Tanya Matthew menatap jiwoong dengan intens, membuat telinga jiwoong memerah.

"Ini namanya Kim jiwoong, temen bisnis gue."

"Dih, sok"an temen bisnis."

"Yodah ayok balik." Ajak Gyuvin menarik tangan Matthew.

Di perjalanan, Gyuvin menjadi nyamuk. Matthew duduk di samping jiwoong sedangkan Gyuvin di belakang sendirian. Ia di cueki dan saat Gyuvin ikut nimbrung pasti tidak di respon.

"Kalian lagi ngomongin apa sih?" Tanya Gyuvin, namun tidak ada yang menjawab.

"Ikut nimbrung dong."

"Mat, ntar sore jalan-jalan yok."

"Jangan cuekin gue elah."

Gyuvin kesal dengan dua manusia ini. Padahal baru saja bertemu tadi tapi kenapa langsung akrab seperti sudah kenal dari lama.

Sesampainya di rumah Gyuvin langsung turun dari mobil dan masuk ke rumah begitu saja tanpa sepatah kata. Matthew dan jiwoong menatap Gyuvin heran.

"Tu anak kenapa?" Tanya jiwoong.

"Gak tau, paling lagi bad mood."

"Mau mampir dulu gak?" Tawar Matthew.

"Boleh deh."

Jiwoong ikut Mattew masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu, mereka melihat Gyuvin yang sedang asik ngemil sambil menonton Doraemon di tv.

"Pin, minggir dulu lo."

"Lahh... Kok om-om satu ini ikut masuk?"

"Hust, gak boleh gitu. Dia lebih tua dari lo." Tegur Matthew. Jiwoong tersenyum karena Matthew membela nya, menurut nya Matthew sangat cocok untuk menjadi ibu baru Yujin.

"Ya emang."

Gyuvin langsung ngacir ke kamar nya, tidak lupa ia membawa toples berisi jajan yang tadi ia makan.

"Maaf ya ji, Gyuvin emang gitu orangnya."

Fikss, jiwoong harus bisa mendapatkan hati Matthew secepatnya.

Setelah berbincang-bincang cukup lama. Jiwoong pamit pulang.

"Chu, aku pulang dulu ya."

"Iya, kak. Hati-hati di jalan."

Matthew mengantarkan jiwoong sampai depan pintu, saat mobil jiwoong sudah tidak kelihatan ia masuk ke dalam rumah.

"Chi, iki piling dili yi." Ejek Gyuvin yang baru saja turun dari tangga.

Ternyata anak itu dari tadi menguping pembicaraan antara Matthew dan jiwoong.

"Gyuvin sialan." Umpat Matthew, melemparkan bantal ke arah Gyuvin namun, tidak tepat sasaran.

Gyuvin semakin mengejek Matthew dengan memasang wajah konyol. Setelah itu ada adegan perang bantal antara Gyuvin dan Matthew.
































___________

Harusnya sih kemaren dabel apdet, tapi karena ada drama akun ini ke log out dan baru aja semalem bisa balik jadi baru bisa apdet sekarang-_



© Gyuvinnistt

Alay | Kim Gyuvin & Han Yujin -end-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang