𝟷𝟸 𝄪 𝟷𝟻

1.5K 292 111
                                    

𝁫𝁵𝁫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝁫𝁵𝁫

"Semua pria yang ada di dunia melakukan perselingkuhan." Sae membuka suara sembari fokus menyetir mobil.

Istrinya terkekeh, "Kau dulu juga melakukannya."

Tatapan salah tingkah dapat tergambar jelas pada raut wajah Sae. "Maaf sayang, itu adalah kebodohan terbesarku karena telah meninggalkan berlian demi batu karang."

Di dalam mobilnya, berisikan Itoshi Sae bersama istrinya.

Namun kata-kata yang diucapkan Sae sudah cukup membuatmu muak akan keadaan yang telah menimpa.

Bukannya menyalahkan sang adik, ia malah memojokkanmu seolah-olah kau harus menerima secara lapang dada akan apa yang dilakukan Rin padamu.

"Kau seharusnya memaafkan perbuatan Rin." Lanjut Sae mengatakan sesuatu di luar nalar.

"Persetan dengan ucapanmu, Itoshi Sae. Aku sudah cukup bersabar untuk menghadapi adikmu. Jika kau terus memaksa, aku akan lompat dari mobil sialan ini," Desismu berancang-ancang untuk pergi dari mobil.

"Turunlah," Sahutnya kelewat santai.

"Sae! Ucapanmu kelewatan! Cepat minta maaf padanya." Tutur sang istri secara tergesah-gesah.

Pada akhirnya Sae menuruti ucapan istri kesayangannya dan meminta maaf secara ketus padamu. "Maaf."

Kau memilih untuk terdiam dan membuang wajah. Pandanganmu mengarah pada pemandangan kota di siang hari.

"Hm? 'Tanpa nama, kau ingin satu?" Tawar iparnya yang baik hati dan cantik jelita.

Bagaimana kau bisa menolak saat dijulurkan sepotong buah apel manis?

Dan tangan kurusmu pun menerima dengan senang hati. "Terima kasih, kak."

"Iya! Sama-sama, makanlah dengan lahap." Balasnya tersenyum cerah.

Astaga keramahan yang diberikan iparmu sungguh menjernihkan pikiran. Untung saja ia dapat menetralkan keadaan.

Jika tidak, kau akan mengeluarkan semua umpatan yang terendap.

"Sudah sampai." Ujar Sae memberhentikan mobil tepat di depan bangunan megah.

Kau terdiam sejenak. Pandanganmu menatap lembut pada perilaku Sae yang sigap membantu istrinya yang sedang hamil besar untuk turun dari mobil.

Jika saja adiknya berperilaku seperti itu padanya.

"Haha, mana mungkin." Decihmu di akhir kata.

   ๋࣭  Reckless ᵎᵎ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang