𝁫𝁵𝁫
Terlalu lama.
Sudah berminggu-minggu tubuhmu semakin terbaring di kasur dan mengurus dengan sendirinya.
Tidak hanya tubuh yang melumpuh, kini pun cara kerja otakmu semakin melemah diakibatkan jarangnya beraktifitas.
Itulah yang diinginkan mereka.
Meskipun begitu, kau dapat mendengar jika perusahaan yang kini dipegang oleh Rin telah berkembang secara pesat.
Pengelolaan yang baik serta peningkatan saham yang drastis.
Seharusnya kau turut bangga, bukan?
Bukan.
Pandanganmu beralih dari menatap atap-atap kamar, menjadi menatap pergelangan tangan yang tergeletak.
Sebenarnya tubuhmu tidak selumpuh dulu, hanya saja kandungan makanan yang diberikan oleh Rin membuat badanmu sering kesakitan.
Sembari menatap tangan hatimu berbicara. "Apa kugores saja nadi sialan ini agar mengantarku ke neraka?"
Jika berbicara soal neraka kau langsung teringat akan Yuki.
"Tsk, kenapa harus menyesal? Toh, bencana yang menimpanya juga bukan salahku." Gerutukmu beberapa kali mendecih.
Julukan apa yang cocok untukmu saat ini? Apakah bunga lumpuh?
Kau tergelak sendirian karena untuk sejenak teringat mengenai di mana dulu Rin yang mengejarmu habis-habisan.
Saat itu kau merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia.
"Kalau mesin waktu ada nyatanya, aku ingin agar tidak dipertemukan dengannya." Tuturmu menatap dinding yang terasa asing.
Dirimu menarik napas panjang, lalu menghembuskannya.
"Sudah saatnya mengakhiri semua drama yang terjadi. Tidak guna berapa kali pun aku menyesalinya." Lanjutmu berusaha merentangkan tangan.
Rentangan tangan yang kau lakukan memaksa agar otot-otot mati tersebut kembali tergerak.
Sangat tidak masuk akal bukan jika kau tiba-tiba dinyatakan lumpuh selamanya? Tidakkah kau curiga jika itu hanya kebohongan semata?
"Sudah kuduga, pria sialan." Decihmu menyunggingkan senyuman miring.
Jika dipaksa ototmu mengalami kontraksi di mana terdapat peregangan otot yang telah lama tidak terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
๋࣭ Reckless ᵎᵎ
Fanfiction┈┈ ،، matahari kian lama kian tenggelam begitu pula perasaan Rin terhadapmu. mungkin Rin mencintai dia sekarang, tetapi kau lah yang lebih dulu Rin cintai. "bagaimana kau bisa begitu ceroboh dalam mem...