๋࣭ Reckless ᵎᵎ

𝟷𝟹 𝄪 𝟷𝟻

𝁫𝁵𝁫

"Berbasa-basi denganmu hanya meluruhkan semua jiwa serta pertahananku, Itoshi Rin."

"Meluruhkan?"

"Lihatlah dirimu. Kau sudah memiliki segalanya, apalagi sekarang?" Tanyamu menatap Rin dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Rin menyerngit. Memangnya apa kesalahan yang telah ia perbuat sehingga pandangan jijik terarah padanya.

Lalu, ia langsung terpikir oleh sesuatu mengenai balasannya. "Dirimu,"

"Maaf?"

Pria berambutkan hijau tua tersebut membalas tatapan sengit darimu.

Sembari bersedekap dada, ia berdecak. "Aku berkata dirimu." Jelasnya menatapmu serius.

Refleks, kau tersenyum miring dan mendecih. Hatimu sudah terlalu sakit untuk terlalu mendalami hubungan dengan Rin.

Namun, nyatanya kau masih berhubungan.

Fakta tersebutlah yang membuatmu teramat sakit. Ditambah, "Sesuatu yang ingin kukatakan adalah...."

"Aku ingin kau menunggu sampai Yuqi melahirkan anaknya. Jika kecurigaanku benar, itu bukan anakku maka pernikahan kita tidak akan berakhir sia-sia."

God damn.

Apa sekarang si bungsu Itoshi sudah tidak memiliki akal sehatnya lagi?

Batinmu tersiksa. "Lalu? Kalau Yuqi melahirkan anak kandungmu?"

"...."

Tidak ada balasan pasti dari Rin. Lebih tepatnya, jawaban tersebut sudah pasti akan melukai hati serta jiwamu lagi.

"Ah, atau mungkin itu memang benar anak kandung kalian? HAHAHA, ASTAGA. Itoshi Rin, bilang saja kau akan membuangku kalau Yuqi melahirkan anak yang mengandung darah aslimu." Katamu memperjelas keadaan.

Sekujur tubuhmu sudah bergetar, serta terdapat guratan kebataan di setiap nada yang kau keluarkan.

Mungkin selepas ini kau akan menangis kencang. Lebih kencang dari sebelumnya.

Masih dalam posisi terbujur kaku, Itoshi Rin tidak bergeming. Penusukan kata yang kau berikan sudah cukup jelas baginya.

"Bukan begitu-"

"Cukup, Rin! Kata-kata yang kau keluarkan dari mulutmu bertentangan dengan logikaku. Sudah cukup kau menyakitiku selama ini," Putusmu berjalan meninggalkannya.