"AHHHHH AHHH entot aku terus behhh." Sesosok pria tengah melenguh kenikmatan kala lubangnya terus digenjot brutal oleh pacarnya.
"Siap sayanggghh lubangmuuh paling enakhh bebhh." Pria yang tengah menggenjot itu menimpalinya, supaya pacarnya makin puas.
"Shhhh tumbukkk AHHH terusss behhh akuuuu bentar ahhhh lagi mau cumhhh."
"Sure bebhh aku juga mau cumhhh. Bareng ahh."
Crottt crott crot
Kedua manusia itu cum bersamaan. Pria yang lebih kecil pun langsung pingsan seketika setelah dihajar beronde-ronde, sementara pria yang jauh lebih besar tengah mengecupi pria yang jauh lebih mungil.
"Utuuu cantik banget pacarku ini."
Tak mendapat respons lagi dari pacarnya, pria yang lebih besar itu segera beranjak untuk membersihkan diri.
Namun saat hampir tiba di kamar mandi, matanya terpaku pada cctv yang entah sejak kapan terpasang di pojokan. Sialan! Pasti ada seseorang yang ingin mengganggu hidupnya.
Pria itu segera meraih cctv itu dan merusaknya, berharap saja videonya sudah hilang bersamaan dengan dirusaknya cctv itu. Semoga saja...
Sementara di sisi lain,
Seorang remaja tengah smirk, cctv itu hanya satu yang dirusak, sementara ada cctv lain berukuran mikro yang tidak akan bisa pria incarannya temukan haha.
Panggil saja remaja itu Daniel.
Remaja yang tengah puber dan tertarik pada pacar temen dekatnya. Semula ia heran kenapa temen dekatnya berubah menjadi lebih dingin padanya. Dan ternyata karena dilarang oleh pacar bignya itu. Daniel tentu merasa tidak nyaman dan mulai memata-matai big boy temennya itu. Hingga ia tau jikalau pria big itu yang sudah membuat sikap dan kepribadian temen dekatnya berubah total.
Dan Daniel tentu akan membalas perbuatan pria yang akhir-akhir ini ia ketahui bernama Gerald.
Toh sejak awal memang Daniel sudah tertarik pada pandangan pertama, untuk mencoba merusak Gerald. Karena memang ia suka membuat pria besar tunduk di bawah kendali kontolnya.
Bukan sekali, Daniel sudah memiliki pengalaman banyak, karena kekuatan uang tentunya. Ia yang merupakan anak seorang konglomerat tersohor di negerinya tentu bebas untuk melakukan apa pun tanpa takut akan dipenjara dan terjerat hukum.
Toh pria yang dipuaskan olehnya juga tidak keberatan, selain mendapatkan uang bernilai fantastis mereka juga mendapatkan pejuh berkualitas unggul miliknya.
Tapi untuk Gerald, Daniel tidak akan menggunakan kekuasaan orang tuanya, ia akan berusaha dengan caranya sendiri.
Tentunya dengan cara kotor yang sudah umum digunakan oleh para homo-homo di dunia oren ini.
Mengancam dengan video vulgar tentu saja. Walaupun tanpa itu sebenarnya sangat gampang bagi Daniel untuk mendapatkan Gerald. Bahkan untuk membunuh pria itu saja, Daniel tinggal memanggil anak buah papahnya saja. Tapi Daniel ingin kali ini hanya ada usahanya saja.
***
"Ada apa lo ngajak ketemuan? Masalah Gerald lagi?"
Daniel memutar bola matanya malas, kali ini beda! Ia sudah tak butuh perhatiannya.
"Liat ini." Daniel menunjukkan video tak senonoh Gerald dan pria yang kini tengah terdiam kaku.
"Apa mau Lo?"
"Paham juga ya Lo."
"Sebutin apa mau Lo, tapi jangan berani-beraninya Lo sebar video itu!"
Daniel tertawa,"Gampang kok,----
---lo minta Gerald buat dateng ke Gedung bokap gue nanti malam. Gampang kan?"
"Oke! Awas kalau video itu kesebar, gue bakal buat idup Lo ancur."
"Aman" melihat mantan temen dekatnya pergi, Daniel mendecih, siap-siap saja Gerald bakal ngejauh. Siap-siap liat pacar yang dipedulikannya malah minta dientot di depan matanya sendiri!
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot [Free] Some [Premium]
FantasyOneshoot/lebih, karya sendiri no plagiat! Semoga suka ya wak