Arda melakukan aksinya, setelah menikmati 21 kejantanan pria itu.
Bahkan guru-guru tampan pun di buat tak berdaya. Arda memang begitu binal. Lubangnya tak dibiarkan istirahat walau sejenak.
Yupp, sehari sebelum pemilihan osis itu, setelah puas dengan Driyan, dan 21 pria seorganisasi, Arda mulai mencicipi batang para pria di sekolahnya, semuanya tanpa terkecuali.
*****
Side story end: Jadi Ketos.Author POV.
Arda terkapar dengan lubang anus yang menganga lebar dan lecet-lecet. Setelah puas menikmati tubuh Arda, semua pria itu kembali melakukan tugas mereka sebagai anggota osis dalam kegiatan bakti sosial ke tetangga sebelah setelah sebelumnya selesai baksos di panti asuhan.
"Anjir gini nih udah dipake ditinggal, shhh lobok banget udah lubangku." Ardi mendesis sakit, saat tangannya di masukkan ke dalam lubangnya tangan itu langsung masuk tanpa halangan dan berusaha mengobok-obok isi di dalamnya.
"Unghh"
Plop
"Ah ga seenak kontol! Gue butuh kontol, mending sekarang gue cari mangsa."
Arda memakai pakaian nya lalu berjalan ke sekeliling untuk mencari mangsa. Sebenernya lubangnya terasa begitu penuh pejuh dan rasanya kurang nyaman, tapi biarlah itu berada di lubangnya, ini akan membuktikan seberapa binalnya ia.
"Oy oy, Da! Sini kita ngumpul bareng" Arda menghampiri pria yang memanggilnya.
"Sini duduk-duduk mau pesen apa biar Ronald yang pesankan?" Ronald yang disebut mengumpat dalam hati. Perasaan gue jadi babu mulu
"Susu kental manis aja yang masih kemasan." Arda merebahkan diri di bawah pohon, matanya memejam menikmati segarnya udara di bawah pohon. Sedangkan kontolnya ereksi setelah tadi melihat jendolan-jendolan para pria yang merupakan temen kelasnya. Padahal dulu ia biasa aja, tapi sekarang melihat nya masih terbungkus celana aja, Arda langsung ereksi.
"Oke sana beli susu kental manis satu, bakpau satu, sama cemilan-cemilan lain terserah, terus lebihannya uangnya" Gio menyerahkan uang berwarna merah dua lembar. Ronald baru sumringah karena akan mendapat uang jajan tambahan, lalu ia beranjak dengan hati berbunga menuju kantin sejuta umat.
"Kenapa ya di taman belakang sepi gini. Padahal udara disini menyejukkan banget." Gio mengasih kode ke semua teman-temannya.
"Pumpung sepi sikat!!" Gio berucap demikian membuat Arda membuka matanya, di dapatinnya seluruh teman pria kelasnya yang sedang menggerayanginya. Nafas Arda memburu bukannya ia yang akan memperkosa mereka tapi ternyata mereka sudah bersemangat akan membuat lubangnya kenikmatan.
"Unghhh jangan" Arda pura-pura menolak.
Srett
Seragam osisnya dirobek oleh pria bernama Roby yang di kelas Arda kira cukup pendiam, tapi ternyata begitu bergairah terhadap dirinya. Lihat saja pria itu langsung menyusu di putingku kesetanan.
Awalnya melihat berkas-berkas kemerahan pada leher Arda, Gio dan lainnya menganggap cowok itu digigit nyamuk, tapi mencium bau pejuh yang pekat menguar dari tubuh Arda. Otak Gio dan lainnya langsung konek.
Sial, siapa yang udah ngentotin duluan. Lagian ternyata Arda boti kenapa ga gue perkosa aja dulu!!!
Batin mereka semua kompak. Jadi yang terjadi adalah sekarang.
Mereka langsung menggerayangi Arda.
Kedua putingnya di hisap oleh Gio dan Roby. Punggung lebarnya di peluk oleh pria bernama Nendra. Pantatnya yang masih terbungkus celana abu-abu di remas oleh pria bernama Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot [Free] Some [Premium]
FantasyOneshoot/lebih, karya sendiri no plagiat! Semoga suka ya wak