Seseorang tengah menungging dengan anus tersumpal vibrator. Sementara orang-orang lain menatap pemandangan di depannya dengan aneh.
Bagaimana tidak aneh? Seseorang pria berbadan kekar seperti binaragawan sedang menikmati getaran vibrator. Terlihat sangat khusyuk dan sangat berisik.
Andre, seorang pria remaja yang baru selesai les malah tergiur dengan pria cukup matang yang tengah menikmati kegiatannya itu.
"Apa-apaan pria itu, udah homo malah terang-terangan nunjukin anusnya yang udah lobok itu! Aa menjijikan banget. Ayo ayo lebih baik kita pergi! Lagian bisa-bisanya pemerintah sekarang membiarkan para homo bebas untuk mengekspresikan diri mereka! Ga habis pikri aku tuh gaes!" Sosok pria muda sebaya dengan Andre. Dan teman lesnya, berulangkali mengatakan hal itu. Walaupun ia sendiri juga merupakan seorang penyuka sesama jenis. Sayang sekali, tidak ada yang menyadarinya, (kecuali satu orang tentu saja), karena pria remaja itu tidak tampak seperti seorang homo. Memiliki tubuh seputih giok, dengan pahatan wajah seperti dewa-dewa Yunani sangat membuatnya merasa aman. Apalagi ia tau jikalau teman-teman laki-lakinya adalah pembenci homo akut. Bisa-bisa ia kehilangan teman jika sampai terungkap identitasnya.
"Eh tapi seksi padahal pria itu bro. Iya gak?" Andre menaik-turunkan alisnya menggoda. Jangan kira ia tidak menyadari gelagat Danar yang sedang sange saat ini. Ngomongnya 'aa menjijikan' eh kontolnya apa njiplak gitu. Beda di kontol, beda di lambe. Dasar, untung aja ganteng, untung aja pangeran sekolah, untung aja Andre sangat menyukainya, apa??
"Apaan. Badan aja gede, eh homo, lonte lagi, anus aja selobok itu. Iwh... pergi yuk gaes! Males di sini ada 2 homo!" Danar pun pergi bersama teman-temannya, setelah meludah ke arah Andre.
Danar Witjaksono, pria itu memang menyebalkan. Tidak heran, Andre malah jatuh cinta pada sosok itu. Menurutnya Danar sangat menggemaskan dengan tingkahnya yang sok-sokan itu.
Andre, malah menyeringai menatap bokong Danar yang mulai menjauh dari pandangan matanya. Tunggu aja tanggal mainnya sayang
"Eunghh .... Kamu bisa bantu ewe saya ga anak muda? Anus saya butuh kontol. Rasanya tidak puas memakai vibrator."
"Bayaran?"
"Euh.. 100 juta cukup?" Andre tersenyum senang. Gak sia-sia ia pulang les melewati jalan ini. Rejeki nomplok, jarang-jarang ia menemukan orang sekaya ini di kotanya.
Lagian Andre mana mungkin menolak, asal ada cuan mah mau aja, malah dengan senang hati ia akan melakukannya, toh kontolnya juga sudah lama belum dipuaskan juga.
"Cukup. Kalau dikasi lebih si mau aja."
"Boleh.. ashh.. tapi puaskan dulu saya!"
Andre mendekat ke arah pantat pria matang tersebut, ditariknya vibrator itu hingga membuat anus pria matang yang belum Andre ketahui itu semakin terlihat seksi.
Tidak perlu takut akan dihakimi, di sini sudah ada peraturan yang membebaskan para homo untuk bertindak semaunya, kecuali dinyatakan telah melecehkan orang, maka homo itu tetap akan mendapatkan hukuman.
"Udah berapa kali dientot hari ini?" Andre mengernyitkan dahi, saat melihat ada banyak sekali pejuh-pejuh yang mengalir dari paha pria itu.
"Sepuluh mungkin?... Saya lupa." Andre tidak terkejut, udah ia duga. Sudah sepuluh entotan pun pria ini masih kurang, hingga memakai vibrator jumbo, bener-bener sangat binal sekali. Ia harap Danar juga akan segera seperti ini, hanya kepadanya seorang
"Baiklah... Aku mulai! Aku ingin bapak?--"
"Panggil aja Om Ridwan."
"--aa iya aku ingin Om Ridwan mendesah tanpa ditahan... Karena aku suka sekali desahan seksi apalagi suara husky kayak punya om!"
"Itu keahlian saya! Tanpa kamu suruh pun saya akan mendesah sekeras mungkin, kali aja ada orang lewat yang pengen ngewein saya lagi nanti." Ckck binalnya sudah tahap tertinggi. Kalau untuk Danar si Andre bakal siap 24 jam. Apalagi buat ngewein pangeran sekolah, dengan penuh napsu dan cinta akan Andre lakukan.
Tanpa berbasa-basi lagi, Andre pun membuka belahan pantat itu, lalu mengarahkan mulutnya untuk menjilati anus pink milik pria yang baru ia ketahui namanya beberapa menit yang lalu.
"Ahhhhh..... enak banget jilatanmu!" dengan bangga Andre tersenyum di sela-sela lumatannya.
"Auuhhhhh... Kontol saya butuh kontol!"
Andre melepaskan lumatannya, dasar ga sabaran.
"Iya sabar om. Padahal mau aku kasih foreplay yang lebih mantep."
"Saya ga butuh banget... Lagian anus saya sudah kebas dan gatel pengen ngerasain disodok kontolmu!"
Andre menggelengkan kepala,"Siap-siap merasakan genjotanku ya Om. Dijamin bakal ketagihan." Andre memorotkan celana beserta dalamannya. Hingga terpampanglah benda berurat yang sedang tegak, menginginkan sarangnya.
"Gede banget 'kan om.. .Ini yang om suka dan pasti om jelas bakal ketagihan kontolku!"
"Udah ewe saya aja...!"
Andre mengarahkan kontolnya ke arah lubang anus yang kini tengah megap-megap itu.
Dengan sekali hentakan kontolnya langsung tenggelam di daging itu. Menjelajahi setiap incinya.
"Ahhh..." Andre dan pria bernama Ridwan itu mendesah secara bersamaan. Andre yang keenakan karena kontolnya merasa dijepit, dan Ridwan yang merasa terpuaskan karena lubang binalnya akhirnya dimasukkan benda bernama kontol kembali.
Dengan irama sedang, Andre mulai menggenjot lubang anus itu. Walaupun tak sesempit lubang perawan, jelas saja. Tapi Andre tetap merasa nikmat, lagian setelah ini ia akan mendapatkan uang yang banyak. Bisa ia gunakan uang itu untuk ditabung dan digunakan untuk acara pernikahannya nanti dengan Danar hehe.
"Ahhhh... Enak banget kontolmu... Mentokin lagi anghh. Jarang-jarang dapet kontol sepanjang dan sejumbo milikmu."
Dengan tanpa paksaan, Andre menurutinya.
"Shhh... Anus om juga ga kalah enak. Walaupun udah longgar gini."
"Anghh coba aja dulu kamu ngerasain anus perawan saya... Bakal kepikat kamu sama saya."
Andre tertegun... Bakal jadi orang terberuntung dia jika mendapatkan lubang perawan milik pria matang seperti om Ridwan ini. Udah longgar aja masih nikmat, apalagi pas masih perawan. Beruntung sekali orang yang mengambil keperawanan anus Om Ridwan, pikir Andre.
"Sayang sekali ya om bukan aku orang beruntung itu... Anus om enak banget mhhh!"
Plok
Plokk
Plokkk
Plokkkk
Benturan antarpaha itu menimbulkan sensasi gairah yang semakin memuncak. Andre semakin bernapsu dengan pria yang tengah digenjotnya ini.
Pria matang setampan dan sesempurna ini, siapa yang akan melewatkannya, pria bodoh, termasuk kesayangannya itu, tapi Andre senang karena setidaknya Danar masih sangat suci walaupun pasti kesayangan nya sering nonton bokep homo dan ngocok. Tapi asalkan Danar-nya belum mencoba lubang manapun atau kontol manapun aman saja. Andre yang akan jadi pertama dan terakhir!.
****Sedangkan di kejauhan sosok pria tengah mengamati adegan perewean itu dengan berulang kali meneguk ludah. Tangannya juga mulai memainkan kontolnya yang sudah sedari awal meminta jatahnya.
Siapakah pria itu?
____________________
______________________
________________________
__________________________3/Mar/2024
-wfuckaja-
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot [Free] Some [Premium]
FantasiOneshoot/lebih, karya sendiri no plagiat! Semoga suka ya wak