•
•
•Ardo Ali Pamungkas, pria matang yang setahun ini menduda. Ia dan istrinya memang sudah bercerai. Bukan lain dikarenakan kasus yang sering dijumpai pada rumah tangga seseorang, perselingkuhan dan juga masalah ekonomi.
Istrinya lah yang menyelingkuhi nya dengan alasan jika ia tak mampu memuaskan istrinya dalam urusan ranjang dan istrinya berkata bahwa dia sudah lelah hidup dengan pas-pas an.
Ya, dirinya begitu sadar jika memang kejantanannya kecil. Tapi istrinya tak pernah mempermasalahkan itu selama mereka masih berumah tangga. Padahal mereka bisa membicarakan dengan baik-baik, dan ia juga bisa mencoba memperbesar kejantanan nya dengan ikut terapi dan lainnya. Untuk ekonomi juga ia masih bisa memberi makan dan memenuhi kebutuhan tersier istrinya. Tapi sudahlah yang berlalu biarlah berlalu.
Ardo sudah membuka lembaran baru. Walaupun dengan menjadi jalang di sebuah klub ternama di Jakarta. Tapi ia bersyukur karena setidaknya ia masih bisa bernafas dengan baik.
Sebenarnya Ardo malu mengakuinya jika ia sangat jijik dengan pergumulan antar sesama itu, tapi karena 'seseorang' itu membuat ia menjadi tawanan di klub yang kini menjadi tempat tinggalnya. Ia tak bisa kabur kemana pun. Jika ia kabur maka seseorang itu akan membuatnya di bunuh dengan keji.
Ardo begitu takut dan tunduk kepada orang itu, dia sikopet dan Ardo paham seberapa mengerikan nya manusia itu. Ardo masih ingin menikmati udara segar.
Tapi Ardo beruntung sekali tepat hari ini ia akan bebas dari jerat siksa klub itu, ia dibeli oleh sosok yang belum ia ketahui. Tapi ia masih bersyukur karena ia bisa menjalani hidup lebih manusiawi mungkin.
"Karena kita sudah deal dan 'seseorang' itu juga sudah menyetujuinya maka Lo resmi udah keluar dari klub milik gue. Sebenarnya gue ga rela si, karena adanya Lo di sini klub gue jadi banyak pemasukan. Orang-orang tua bangka yang tajir melintir bahkan rela mengeluarkan uang senilai 1 miliar hanya untuk bermalam semalam denganmu. Tapi mau bagaimana lagi uang yang ditawarkan oleh dia begitu fantastis. Jangan sampai Lo buat masalah sama orang yang bakal jadi tuanmu. Kalau sampai itu terjadi bakal gue laporin ke orang 'itu' biar Lo segera di eksekusi!" Orang itu pergi setelah mengucapkan hal yang cukup membuat Ardo emosi. Tapi ia bisa apa?
Ardo benci dengan fakta ini bahwa ia seperti sampah sekarang. Tubuhnya juga sekarang sudah tidak bisa dibilang suci, ia begitu jauh dari kata itu. Bahkan setiap hari, ia di sewa oleh sekitar 10 orang setiap hari dan itu oleh para pria tua bangka yang sedang puber.
Tapi setidaknya jika ia dibeli ia bisa lepas dari sikopet itu.
****
Ardo sekarang tinggal di sebuah rumah mewah milik seseorang yang sekarang menjadi tuannya. Ia sekarang sudah tak memiliki hak atas hidupnya, harga dirinya bahkan sudah dibeli.Dilihat dari rumahnya saja tuannya begitu kaya, lantas ia tak heran jika tuannya mampu membeli dirinya dan membungkam sikopet itu dengan ratusan dollar bahkan mungkin ribuan.
Ardo hanya berdoa jika tuannya memperlakukan nya dengan baik bukan seperti hewan peliharaan. Ya semoga saja doanya terkabul, tapi ia begitu hina memang Tuhan masih memedulikannya? Hah berharap saja!.
Wajah tuannya aja belum pernah dilihatnya. Tapi keyakinannya bahwa tuannya adalah pria tua berkumis tebal dan berbadan gempal.
Sudah dua hari ini, Ardo tinggal di rumah ini, hanya ada dia dan 2 bodyguard yang mengawasi setiap gerak-gerik nya. Bodyguard yang sebenarnya lumayan gede badannya tapi tak sekekar dirinya. Tingginya pun jauh lebih tinggi ia. Sungguh kenapa ia harus berakhir mendapatkan nasib yang begitu sangat sialan, andai ia melamar menjadi bodyguard pasti dengan gampang ia di terima atau melamar menjadi karyawan PT atau profesi lain. Tapi ini semua karena sikopet itu membuatnya tak berani berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot [Free] Some [Premium]
FantasyOneshoot/lebih, karya sendiri no plagiat! Semoga suka ya wak