Bab #4

137 5 0
                                    

Oma Ranti membenarkan selimut Naira. Sepertinya Naira tertidur. Oma Ranti terus menatap cucunya yg sedang tertidur pulas. Tidak terpikir oleh nya kejadian malang akan menimpa cucunya. Peristiwa kematian ibu dan ayahnya membuat Naira seperti ini.

Tak terasa air mata Oma Ranti menetes.

" Oma, kenapa nangis?" Naira terbangun, saat mendengar isakan tangis dari Oma nya.

Oma Ranti mengusap pipinya" Oma tidak apa-apa kok. Oma hanya khawatir sama kamu. Saat Oma nememukan kamu bersimpah darah di kamar kamu Oma pikir, Oma akan kehilangan kamu sama seperti oma kehilangan ayah dan ibu kamu" Oma Ranti mengakhirinya dengan tersenyum getir.

Mata Naira memanas mendengarkan apa yg baru saja dikatakan oleh Oma nya. Sebenarnya apa yg terjadi sih? Naira benar-benar masih bingung.

" Oma Nai mau tanya sesuatu"

Oma Ranti menangguk sambil tersenyum" Tanya apa?"

" Apa yg sebenarnya terjadi sama Nai? Seingat Nai, terakhir kali Nai ada di rumah lama dan Nai tertidur disana" Naira jelas mengingat apa yg sebenarnya terjadi terakhir kali padanya. Kenapa Oma nya bilang klo Naira ditemukan di kamarnya bersimpah darah?

" Kamu melukai diri kamu sendiri Nai. Bagaimana bisa kamu mengingat hal yg bertentangan sama kondisi kamu? Lihat tangan kamu itu hasil dari berbuatan kamu"

Naira melihat tangannya. Apa ada hal yg tidak Naira ingat? Tolong bantu ia untuk mengingat apa yg terjadi!

" Oma tidak menyembunyikan sesuatu kan dari Nai?"

" Tidak, itu yg sebenarnya terjadi."

" Terus kata dokter kondisi Nai seperti apa? Apa Nai hilang ingatan?" mungkin ini terdengar pertanyaan bodoh. Bagaimana bisa ia hilang ingatan, yg terluka itukan tangannya bukan bagian kepalanya.

" Jangan ngaco kamu Nai. Kamu tidak hilang ingatan, hanya saja kamu.."

" Kenapa Oma?" Naira memotong dengan cepat ucapan Omanya.

" Hanya saja kamu mengalami trauma, Oma tidak tau pasti apa yg kamu alami saat kamu tidak sadarkan diri kemarin. Mungkin saja didalam sana kamu mengalami hal yg membuat kamu tertekan dan membuat kamu ingin melupakan semuanya, karna itulah kamu seperti orang kebingungan dengan apa yg terjadi dialam nyata kamu. Sekarang kamu cerita sama Oma apa yg kamu rasakan?"

Maksudnya apa? Apa yg selama ini ia alami hanya sebatas kehidupan yg ia jalani di alam bawah sadarnya?

" Memangnya Nai tidak sadarkan diri berapa lama Oma?"

" Dua hari. Setelah pemakaman ayah kamu, kamu selalu mengurung diri di kamar. Oma khawatir terjadi sesuatu sama kamu karna itu Oma menyuruh Raka datang ke rumah dan mendobrak pintu kamar kamu dan yah Oma melihat kamu sudah tergelatak di lantai dengan darah yg terus mengalir dari tangan kamu"

" Bagaimana dengan pembagian rapot di sekolah?"

" Kamu apaan sih Nai, sekarang kamu baru masuk semester dua kelas sebelas. Belum juga ulangan masa udah pembagian rapot"

Jadi benar yg ia alami ini hanyalah mimpi? Tentang orang-orang yg mebenci dirinya, itu tidaklah nyata?

****
Jennie dan Friska hari ini memutuskan untuk menjenguk Naira sepulang sekolah. Mereka terlihat sangat khawatir dengan keadaan teman nya itu. Sedari SMP mereka bertiga selalu bersama. Susah, senang mereka berjanji akan melewatinya.

Mereka melihat Oma Ranti menenteng sebuah keresek putih, sepertinya Oma Ranti baru saja membeli makanan.

Jennie dan Friska mencoba mensejajarkan langkah nya dengan Oma Ranti.

ADNNAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang