Btw maafin loh author baru sempet nulis lagi hhu. Lagi Sibuk nge drakor wkwk hadehh. Darkor jdi tempat halu kedua setelah wattpad.
Ada yg suka nonton drakor juga gk? Rekomendasi nya boleh dongg🤭
Oke kita Next part ya, happy reading..
***" Nairaaaa!!" teriak Jennie yg baru tiba di kelas. Kenapa sih orang-orang disekitarnya berulah hari ini? Tadi Raka sekarang Jennie.
" Bisa gak jangan teriak-teriak gitu, gw gk budek" jawab Naira jengah.
Jennie menyengir kuda" Hhe. Sorry. Eh besok malam kita nonton yu! Ada film baru loh"
" Film apa emang?" tanya Naira
" Sijjin. Tu film seru sih kayak nya. Pengen nontonn"
" Whatt??" setau Naira film itu adalah film horor.
" Ayoo lah Naii, gw udah lama gak nonton film horor "
" Tapii Jenn..."
" Pokonya harus titik!" Kekeuh Jennie tidak menerima penolakan.
Kalau sudah seperti ini Naira bisa apa? Jennie memang tipe orang yg harus selalu di turuti ucapannya, karna kalau tidak dia suka mengancam akan lompat dari pohon cabe.
" Oke, oke. Eh si Friska kemana tumben belum dateng." Naira melihat kursi dibelakang nya yg masih kosong.
Jennie mengangkat bahunya tanda tidak tahu" Mungkin gak bakal masuk kali."
" Kalo gak bakal masuk dia pasti ngabarin kita"
Naira merasa ada yg janggal, tidak biasanya Friska terlambat seperti ini. Ia mencoba menghubungi Friska tapi tidak di jawab oleh sang pemiliknya.
" Ya ampun Friska Lo kenapa?" teriak Jennie yg melihat Friska masuk ke kelas dalam keadaan rambut acak-acakan, di bagian lutut kakinya ada lecet dan juga memar.
Naira yg tadi fokus pada benda pipih yg ia gunakan untuk menelepon Friska, kini ia melihat kearah Friska.
Naira langsung berdiri dan menghampiri Friska yg masih berada diambang pintu. Ia menuntun Friska ke UKS.
" Lo kenapa Fris?" tanya Naira. Ia menggambil kotak P3K yg berada di lemari.
" Gw abis berantem sama si Vina. Ngeselin banget tu orang, pagi-pagi udah cari ribut aja." ucap Friska sambil menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya.
" Kok bisa sih?" tanya Jennie.
Friska sekilas melihat kearah Naira yg sedang mengobati lukannya. Tatapan Naira dan Friska bertemu. Naira yakin ini pasti ada kaitannya dengan hubungan dirinya dan Raka. Vina pasti menyuruh Friska bilang padanya untuk menjauhi Raka. Bertemunya tatapan Naira dan Friska Membuat Jennie mengerutkan keningnya curiga.
" Lo berdua nyembunyiin sesuatu ya dari gw?"
Naira menjelaskan kepada Jennie apa yg ia alami tadi pagi waktu berangkat sekolah. Jikalau Raka tidak datang tepat waktu aja mungkin sekarang ia tidak akan berada di sekolah.
" Sorry pasti gara-gara gw kalian jadi incaran si Vina. Gw bakal ngomong sama dia" Naira bergegas keluar mencari keberadaan Vina.
Bukan Jennie namanya jika ia tidak menyusul Naira. Ingat diantara Naira dan Friska, Jennie lah yg paling barbar.
Dari kejauhan Naira melihat Vina akan masuk ke kelasnya, Vina dan Raka memang satu kelas. Sedangkan dengan Naira berbeda. Kedatangan Naira membuat Vina menyeringai sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADNNAIR
Teen FictionDi pertemukan dengan laki-laki yg mencintai mu itu adalah hal yg harus kamu syukuri, terlebih lagi jika laki-laki itu sering menemanimu dalam hal tersulit dalam hidup mu. Naira ia di pertemukan dengan Adnan ketika banyaknya masalah dalam kehidupanny...