"Apa Maksudnya?! Maksudnya Dia Mengancam ku Begitu?! Menyebalkan!"
Tiga Hari Setelah Kejadian Di Rooftop Bersama Kaiser, Hubungan Kedua Sejoli itu kini Semakin Dekat.
Dekat Dalam Artian Musuh Maksudnya..
Isagi Sekarang Ini sedang Memakan Makanannya Dengan Beberapa Temannya Yang Tidak Lain Tidak Bukan Adalah Bachira, Chigiri, Dan Kunigami. Tambahan Lain Ada Nagi dan Reo Juga di sana. Mereka Semua Sedari Tadi Memperhatikan Isagi Yang Menggerutu kesal di Tempatnya. Karena Tidak Tahu Ingin Merespon Bagaimana, Mereka memutuskan Untuk diam Saja Mendengar Curhatan Isagi 10 Menit Lalu
"Lagi-lagi Soal Kaiser? Kalian Berdua Itu Tidak Ada Niatan Baikkan Atau Damai Apa Sehari Saja..?" Chigiri Membuka Suaranya, Ia Sudah Lelah Melihat Isagi Yang Bawaannya Marah Terus Karena Kaiser.
Sang Empu Berdecih Tidak Suka, "Amit-amit! Dia Yang Mulai Dia Juga Yang Harus Mengakhiri!" Bachira Tertawa Mendengarnya, "sampai Kapan? Kalau Si Kaiser Juga Gamau Ngalah Gimana? Makin di liat Kalian Berdua Itu Sama-sama Keras Kepala."
"Tumben Ngomong lu Bener" Reo Menimpali.
"Emang Biasanya G?"
"G."
"Jahat 🥺"
"Geli Banget Mukanya, Jauh-Jauh Lo"
"..Isagi, Kalian Berdua Sering Musuhan? Maksudnya, Berkelahi Gitu.." Kunigami Melirik Kearah Isagi. Melanjutkan Makannya Menunggu Jawaban Dari Sang Empu. "Musuhan Sih Iya, Tapi Kalau Berkelahi Jarang-Jarang Sih. Paling Biasanya Adu Mulut Doang..Kenapa Memangnya?"
"..Bukan Apa, Kemarin Pas Latihan Kan Gua Sama Kaiser Yang Terakhir Ganti Baju. nah Pas Itu Gua Liat Tubuhnya Kaiser Penuh Dengan Luka Lebam Kayak Habis Berantem Gitu.. lukanya Itu Masih Baru, Sekitar..Sehari?"
"Kemarin Gua Ga Berantem Sama Dia. Tapi Bagus Sih, Gua Ga Perlu Repot-Repot Lagi Buat Ngeluarin Tenaga."
"Lah, Terus Dia Berantem Sama Siapa Kalau Bukan Ke Isa?" / Bachira
Isagi Mengangkat Bahunya Acuh Tak Acuh, "Bomat, lagi pula Bukan Urusan Gua." Yang Lain Menganggukkan Kepala Setuju Dengan Perkataan Isagi
○ ○ ○
"Minta Tolong Ya Isa??.." / Yukimiya"Tapi Kak..." / Isagi
"Tolong Sehari ini Saja..Ga Ada Lagi Yang Bisa diminta kan Tolong Selain Lo..Please Lo Harapan Gua Satu-Satunya..!"
"Tunggu Dulu..Kak Yuki Tau Kan Hubungan Gua Sama Kaiser Gimana? Ngobrol Santai Aja Ga Pernah, Apalagi Nganter Buku Catatan Ke Dia??..Ga ada Yang Lain Kak?.."
"..Ini Gimana Ngantarnya? Rumahnya Aja Isa Ga Tau..." Isagi Menggaruk Tengkuknya Yang Tidak Gatal
"Itu Ada Alamatnya Di Gua, Dia Tinggal Di Apartemen Pusat Kota Sendirian. Kalo Ga Salah Komplek Isa Deketan Sama Tempatnya Kaiser?"
"Please, Catatan Ini Harus Dikembaliin Ke Dia. Bukunya udah Gua Pinjam Lama. Jadi pasti Dicariin Sama Dia" Lanjutnya Memohon Pada Isagi Untuk Luluh "Kebetulan Tadi Dia Ga Masuk, Gua Ga Bisa Nyusul Ke Rumahnya Karena Ada Urusan Dengan Yang Lain.."
"Ya? Isa Mau Kan?? Cuma Ngantar Buku Catatan Dia Dari Gua Kok. Kalian Belum Tentu Akan Musuhan Lagi Kan?..Mungkin."
Isagi Terdiam Sejenak Untuk Berpikir, "..Oke..Cuma Kali ini Kan??" Jawabnya Sedikit Ragu
Mendengar Jawaban Itu, Yukimiya Menganggukkan Kepalanya Dan Tersenyum Senang, "Oke! Janji Akan Di Antar Kan? Makasih Banyak..!"
○ ○ ○
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗮𝗱 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲. ☙ 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗴𝗶 𝗘𝗿𝗮!
RomanceBlueLock, Local AU. 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗥𝘂𝗺𝗶𝘁, 𝗞𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝗸𝘀, 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝘆𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮. Si manis dan si pemain. Dua kata berlawanan Untuk mendeskripsikan mereka berdua. isagi dan Kaiser, Kedua sejoli Sesama jenis i...