24) Ini Aneh..

356 31 17
                                    

Chandra Langit Malam Sudah Terbit Dari Tempatnya. Waktu dimana Matahari Terbenam hingga Matahari Terbit itu Menempatkan Isagi Pada Tempat Ternyaman Dan Teraman.
Ruang yang Tidak Terlalu Besar Maupun Kecil, Namun mampu Mengisi Energi Isagi sampai ke Titik Terbaik.

Berbeda dengan Rutinitas Biasanya Yang Sepenuhnya Hanya Bermalas-malasan. kali ini, Pemuda itu Bahkan Tidak Bisa Memadamkan Pemikiran-Pemikiran Yang Seolah Sebuah Pr. Jangankan Bermalas-malasan, Fokus Untuk Berjalan Saja Terlihat Sangat Lengah untuknya.

Baru saja, Lelaki itu Nyaris Menghantam Lantai Kamarnya Saat Baru Saja Keluar Kamar Mandi, Di ambang Pintu dengan Bau Blueberry Yang Semerbak, Ya. sesakin Tenggelam Dalam Kepala, Pemuda itu Hampir saja Tersandung Dramatis.

Benar-benar Seorang Pemikir Akut.

Bahkan, Gestur Berganti Pakaian Saja Sudah Tanpa Kesadaran Penuh. Tiba-tiba Saja Lelaki itu Tersadar Dengan Pakaian Ganti yang Sudah Terpakai Rapih. Sungguh, Jika Isagi Dengan keadaan ini Ditempat Yang Salah. Mungkin dibawa Lari pun Ia Tidak Akan Sadar..

Tidak terkecuali Juga Saat Membuang Kasar Handuk Kecil dikepalanya. Isagi Tidak peduli Bagaimana Cara Kain itu Mendarat Di atas Kasurnya. Karena jelas, Mood Lelaki itu Sedang Buruk Dan Buruk Hingga Rasanya Bisa Diinjak di Bawah Kaki Raksasa.

"Ck, K*ntol Lo Ser."

Seusai Mencaci Maki Penggangu Hidupnya Yang Berparas Paripurna itu. Isagi Mendaratkan Bokongnya Ke Kursi Belajar Didepannya Tepat Terdapat Buku-buku Yang Sebagian Adalah Manga.

..?

Tidak sengaja, Pandangan Lelaki itu Menemukan Headphone Yang Terpampang Rapi Di Atas Meja itu Juga Masih Dengan Bungkusan Yang Baru Tanpa Disentuh. Isagi Ingat, Selain Memberikan Masalah, Lelaki Blonde itu memberikan Benda ini. Yang Isagi Tidak Mau Mengakui Bahwa Benda ini Juga Berguna.

Karena kebetulan isagi Butuh Sesuatu Untuk Menaikkan Moodnya. Isagi Dengan Segera Membuka Bungkusan itu, setelah Seluruh Lapisan Pelindung Terlepas.
Isagi Dapat Melihat Jelas Model Headphone Yang Berwarna Denim. Warna Biru Yang dicampur Hitam Hingga Menggelapkan Warna Dasarnya.

Ya. Tidak lain Tidak Bukan Isagi Gunakan untuk Mendengarkan Musik.

Yah..daripada Memikirkan Yang tidak Pasti, Mending ia mengalihkan Beban pikiran Tersebut dengan Bersantai sejenak. Meskipun Masalah Menumpuk dan bertingkat. Setidaknya isagi Bisa Membuat Celah Ketenangan Di dalamnya

Josh Makazo - Half of My Heart

Punggung Berukuran Ideal itu Bersanding Rileks Pada Kursinya, Mengambil Nafas Panjang Sebelum kembali Membuangnya Perlahan. Isagi Lakukan Pada Saat Kepala Mendongak Lelah Begitu Mata Terpenjam Tenang.

...

Begitu Menghibur, Hingga Sensasi Rambut yang Melelehkan Bulir-bulir Air Isagi Nikmati Melewati Sisi Wajah Mulusnya. Mata Terpenjam Seolah Membawa Pemuda itu Jauh Dari Kata Dunia Yang Kejam. Disisi Lain, Isagi Tidak Bisa Meninggalkan Momen ini Begitu Saja.

Yah. meskipun Ada Saja Yang Merebutnya Begitu Mudah.

Tidak Sampai Sejam, Isagi Mau Tidak Mau Harus Terganggu. Kali ini Gangguan Yang Menimpanya Cukup Menyebalkan, Karena Muncul Di tengah-tengah Ketenangan.
Alis Berdenyut Frustasi,
Segera. Isagi Memeriksa Asal Dari lima  Getaran Handphonenya.

Ternyata, Ada Seseorang yang Mencoba Menghubunginya (Mengganggunya).

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗕𝗮𝗱 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲. ☙ 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗴𝗶 𝗘𝗿𝗮!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang