Kedua sejoli itu bersama, Bukan karena keduanya yang berada di Satu kamar. tapi sudah Satu Ranjang, Mana Posenya Sus lagi.
"Ah—Ser! Lepasin Ga!?—Ck, Sumpah ini Sesak bet Anjg!" Gerutu Isagi Dengan Mendorong Tubuh Besar Kaiser Yang Bukanya terdorong malah makin dekat, Mana Tenaganya Dikuatin Lagi, Ni bocah beneran Sakit atau Gimana?
jujur Saja Kalau bukan karena Ni Jerman sakit. Isagi Paling Sudah Menghajarnya sekarang. Ga Boong, ni anak memang sudah diluar nalar melebihi prediksi BMKG. Dikasih Hati Maunya Isagi—eh.
"Berisik, Lu Ngelawan Lagi Gua jadiin Guling Lama-lama. Dan apa-Apaan reaksi lu? Gua ga bakal ngapa-ngapain." ungkapannya Justru membuat isagi Semakin Curiga, "Tapi—"
"Sst. Gua Tau Lu Terganggu, Tapi kali Ini aja. Gua butuh guling.." Potongnya Sebelum Kemudian kepalanya Turun dan menempel Pada dada bidang isagi. Menyembunyikan wajahnya, "kenapa harus Gua?. Itu Ada guling dibelakang lu!"
Isagi bergidik kecil Begitu merasakan Nafas halus di dadanya. Ia ingin mendorong namun Tubuh Kaiser Sudah Terlanjur Melekat Pada isagi. Jadi lebih susah untuk lepas Darinya
".. Lebih Enak lo."
"Hah?"
"Enak Jadi guling.." ucapnya Entah Menghina atau memuji.
Isagi mengatupkan Rahangnya, "Serah, Beberapa menit Lagi gua pergi." balasnya Dan membiarkan Kaiser memeluk sesuka hati. Mau ngomel Atau ngelawan Cuma berakhir Habis di tenaga. Jadi isagi membiarkan kali ini, jika perlu. Ini pertama dan terakhir
Benar Saja, isagi benar-benar Dijadikan Guling Oleh Kaiser. Dilihat Dari Bagaimana ia Memeluk Erat Dan Mencari Kenyamanan di dalam sana. Isagi Sedikit Merasa Aneh. Entahlah, Ia merasa Parno..
Terlebih, kenapa Bajingan Gila ini mendadak Seperti ini? Setahunya Awal Tadi Dia
Terlihat ilfeel melihat Kehadiran Isagi. Ada Yang janggal. Namun isagi Tidak Tau Apa itu."Hik—"
Isagi Sontak Bergidik Saat Merasakan Ada Sesuatu Yang Masuk di Antara Kakinya, ia Menundukkan kepala Menatap Rambut blonde Kaiser dengan Alis Mengkerut.
begitu Ingin Menggerakkan Kakinya Kaki Di Antaranya Bergerak dan semakin membuat Isagi Geli, kalau boleh jujur Ia Sendiri Sangat Sensitif di bagian Paha.
Merasa Terancam Sekaligus Kesal, Dengan Cepat Isagi Meraih Ujung Rambut Kaiser Dan Menariknya Langsung. Mengeluarkan Kepalanya dari dada sang empuReaksi Kaiser Terlihat Biasa Saja, Ekspresi Datarnya Serta Manik Birunya Yang kini Menatap lekat balik dirinya. 'Sengaja?' pikir Isagi
"Lu Homoseksual Kan?" Tanya Isagi Sesuai isi Di kepalanya
"..Lebih Tepatnya Biseksual." balasnya yang Dilanjutkan Dengan Ekspresi Memelas, Sepertinya Kaiser Mengantuk Untuk Melanjutkan Pembicaraan (B: Perdebatan) ini.
'Anj,' isagi Meringis dalam batin, Jadi Tadi dia bener-bener di..
Buk!
"Minggir!" Setelah Meluapkan Kekesalannya dengan Menendang Perut Kaiser, Dengan Segera ia Bangun Dan Turun dari Ranjang itu. "Shh...Mau Kemana?—" isagi Menoleh Menatap Kaiser Yang memegangi Perutnya Menahan Sakit
"Ha? Jadi Lu Benar-benar Mikir Gua Bakal Tidur Seranjang Dengan Lo? Amit-amit! Mending Pulang!" balas isagi Ngegas, Sudah Siap-Siap Untuk beranjak Pergi Dari Sana
Kaiser Sedikit Termenung Namun Kemudian menatap Jenuh dirinya, Alis Isagi kembali Berkedut Begitu melihatnya. ada apa dengan Anak ini? Benar-benar seperti bukan dirinya Saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗮𝗱 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲. ☙ 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗴𝗶 𝗘𝗿𝗮!
RomanceBlueLock, Local AU. 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗥𝘂𝗺𝗶𝘁, 𝗞𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝗸𝘀, 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝘆𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮. Si manis dan si pemain. Dua kata berlawanan Untuk mendeskripsikan mereka berdua. isagi dan Kaiser, Kedua sejoli Sesama jenis i...