Aneh, ini aneh.
Apa Seseorang Bisa berubah Hanya dalam waktu Semalam?
Kalau bisa, Kenapa? Apa Pemicunya?
Jika Ada yang Tau Obatnya Tolong Berikan Kepada Keturunan Jerman Ini, Kaiser.
Apa Yang Terjadi Padanya Setelah Isagi Pergi Dari Sana? Ini Terlalu Rumit Untuk Dipikirkan.. Entahlah, Isagi Hanya 'Sedikit' Merasa Janggal Dengan ini. Mungkin Ini Sepele, Tapi Menurut Isagi Ini Patut dipertanyakan
Meskipun Masih menyebalkan, Tapi Kaiser Sudah Jauh lebih Tenang Dari Biasanya. Berbeda dengan Beberapa Tempo Lalu Yang Terkesan Rusuh dan Tidak Bisa Diajak Kerja Sama. Terlebih dalam Sepak Bola. Dan itu Membuat Isagi Masih Kesal Sampai Sekarang
Kalau dipikir-pikir, Apa ini Karena Isagi? Apa Karena Semalam Ia sedikit bertingkah Lembut Padanya Sampai Membuat Sejoli Jerman itu Seperti ini? Hm, Masuk Akal.
Tapi...mengingat Hubungan Mereka, Itu Tidak Mungkin Kan?
Isagi Memutus Lamuannya Dan Membuka Pintu Yang Menghubungkan Langsung Roftoop Dengan Tangga Menujunya. Begitu Terbuka Penglihatan Isagi Langsung Menangkap Keberadaan Sosok Tinggi Yang berada di pembatas Roftoop. Sedang Membelakangi nya.
Tanpa Pikir Panjang Lagi Isagi Menghampiri Sosok itu Yang Jelas Sudah Familiar Bagi Isagi
Isagi Berhenti di sebelah Kaiser dan menoleh Kearahnya, "Apa?" Tanyanya, Bersikap Seperti biasa, ketus.
Kaiser Melirik dan Merespon dengan Senyuman Tipis, ia Membalikkan Seluruh Badannya menghadap Lurus Sang empu.
"Lu beneran Datang Ternyata, kirain Masih Ngurusin Anak-Anak lu." Isagi Mengangkat Satu Alisnya "hah? Maksudnya Bachira Dan Yang Lain?" Tanyannya, Lalu dibalas dengan Kekehan Kecil Namun singkat dari kaiser
"Anak-anak Gua Matalo-Tunggu, Jadi Lu Manggil Gua ke sini Cuma Mau Ngomongin Mereka gitu?" Alis Isagi Mengkerut Tidak suka, Sia-Sia Ia Meluangkan Waktu Jika Ujungnya Hanya membicarakan Hal Basi seperti ini
Kaiser Menghela Nafas, "Cuma Basa-Basi, Ga Boleh?" Tanyannya, Lalu Direspon Dengan Wajah Jengah Dari isagi
"..Lu siapa?"
"Hm?"
"-Akh, Cepat Ngomong Lu Jamet! Cape Gua Harus Mikir Mulu Liat Muka Lo!" Isagi Kembali Kesal dengan Dirinya. Mana Tadi keceplosan lagi
"cuma Ngomongin Soal semalam, Gua Mau Ngomong Sesuatu Ke Lu Waktu itu Tapi lu udah Cabut Aja." ujarnya, melunturkan Senyum
"Ya....Karena Lu sendiri Juga! Terus? Lu mau Ngomong Apa?"
Mendengarnya, Kaiser Sedikit Menyeringai. "Gua Berubah Pikiran." ucapnya. Tanpa Sadar Sudah berada di Depan Wajah Isagi, Menghadapkan Kedua Wajah itu dengan Dekat. Namun masih berjarak
Isagi jelas Terkejut dengan Jarak Wajah Yang Terkikis itu, Namun matanya Terkunci Pada Manik Biru Kaiser Yang Anehnya Membuat Tubuhnya keluh untuk Bergerak Mundur. Sejak kapan Anak ini Pakai Ilmu Hitam? Pikir Isagi
"Kau Mau Mencari Tau Tentang Ku Kan? Baiklah, Kau boleh Melakukannya. Aku Tidak Akan Menghalangi mu"
Alis Isagi Hampir Menyatu Mendengarnya. kepalanya ia Mundurkan. Mengambil Jarak dari Sejoli itu Dan Terdiam Sejenak Untuk Mencerna. Setelahnya Ia Membalas;
"Apa Sebenarnya Mau Mu?" mau Dibilang Bodoh Juga Tidak. Isagi Curiga Dan Tau Ada Maksud Tertentu Dari Perkataannya. Siapa Juga Yang Tidak Akan Curiga, Kan?
Kaiser Tersenyum Simpul Sebelum Kemudian Terkekeh Puas "Kau Sadar. Tapi Itu Yang Menarik Darimu."
Ungkapkannya Kembali Menimbulkan Tanda Tanya Di Benak Isagi, Sungguh. Perkataan Kaiser Kali ini Penuh Teka-Teki
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗮𝗱 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲. ☙ 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗴𝗶 𝗘𝗿𝗮!
RomanceBlueLock, Local AU. 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗥𝘂𝗺𝗶𝘁, 𝗞𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝗸𝘀, 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝘆𝘂𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮. Si manis dan si pemain. Dua kata berlawanan Untuk mendeskripsikan mereka berdua. isagi dan Kaiser, Kedua sejoli Sesama jenis i...