' Aku tidak mengerti, padahal aku juga sering membuat kekacauan lebih parah daripada Alisha... Tapi kenapa dia yang dapat hukuman mati '
Amora Edenberr putri ke-6 dari kerajaan Edenberr.
Amora sangat dekat dan akrab sekali dengan Alisha putri ke-4...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{ Ilustrasi Amora } { Sumber: pinterest }
6 tahun kemudian
Amora tumbuh menjadi gadis cantik dan sehat. Selama beberapa tahun yang lalu, amora melanjutkan latihan pedangnya dengan diam-diam, dia bahkan nekad untuk meningkatkan kekebalan racun pada tubuhnya.
Hubungan Amora dengan anggota keluarga kekaisaran bisa di bilang cukup dekat, namun amora sempat menolak beberapa undangan mereka karena sakit setelah meminum beberapa racun.
Leon bahkan bersumpah untuk bunuh diri jika amora mati karena keinginannya yang bodoh itu. Tapi syukurlah, bukannya membuat amora lemah tetapi itu membuatnya tambah sedikit kebal terhadap racun.
Di saat hari pertama festival musim semi pun dia sengaja tidak hadir bersama kakaknya, alasannya karena dia sedang flu.
Tetapi alasan sebenarnya adalah dia tidak tahu bagaimana harus menghadapi mereka setelah menolak undangan dan kunjungan mereka saat datang ke mansion Nightingale waktu itu.
" Nona... Anda harus segera siap-siap untuk pergi bersama tuan brian ke istana. Ini hari terakhir festival musim semi loh~ sayang kalau dilewatkan begitu saja " rujuk susan kepadanya
Amora menolehkan kepalanya ke susan dengan terbata-bata, menurunkan beberapa berkas yang ada di tangannya dan tersenyum kaku.
' pergi kesana nya sih simpel banget ya, tapi aku harus bicara apa nantinya!!! ' teriak amora di dalam hati
" Tidak bisakah aku tetap disini dan mengerjakan ini semua ? " Ucap amora beralasan agar tidak pergi
" Tidak boleh nona! Anda harus keluar dari kamar mu dan pergi menghirup udara segara dan melihat pemandangan baru daripada terus-terusan menatap dokumen ini!!! " Bantah susan dengan penekanan, membuat amora sedikit tersentak dan merinding melihat aura menyeramkan dari susan yang jarang sekali terlihat
" Amora... Lebih baik turuti saja terlebih dahulu. Lagipula kau sudah jarang banget keluar mansion loh " bisik Everest
Amora menghela nafas panjang, mengangguk dengan perkataan Everest... Spiritnya yang sangat menempel dengannya
" Hahh~ baiklah-baiklah... Aku pergi. " Gumamnya, menyerah daripada harus mendapatkan teguran.
Dalam sekejap, susan sudah menyiapkan gaun putih yang akan di pakai oleh amora dan beberapa hiasan. Begitu juga dengan Everest yang mengambil sebuah sisir... Bersiap untuk menolong susan.
' ya tuhan... Tolong selamatkan aku dari penderitaan ini ' rengek amora didalam hati.
Setelah persiapan yang sedikit agak lama dan perjalanan yang tidak terlalu lama, kedua adik kakak itu sudah sampai ke istana. Amora di ajak untuk menemui raja dan ratu terlebih dahulu untuk membicarakan sesuatu.
