*<~# 18 #~>*

295 39 0
                                    

/Beberapa hari kemudian /

" Kenapa kau menyembunyikan hal ini dari ku ? Dari semuanya ? " Tanya Aisha

Kini mereka berdua sedang meminum teh di dalam kamar Aisha.
Amora menatap teh yang ada di cangkirnya dengan serius sebelum mengeluarkan suara

" Aisha... Kau sudah mengetahui kalau aku memiliki setengah sihir hitam didalam diriku, itu membuatku jadi bagian dari mereka... Mereka bisa saja mengontrol ku jika aku lengah sedikit saja dan terlihat lemah. aku sengaja menyembunyikan ini untuk mengalihkan perhatian mereka... Aku tidak ingin kejadian masa lalu terjadi Aisha, atau harus ku panggil Alisha ? " Kedua mata Aisha membulat sempurna begitu mendengar nama di kehidupan masa lalunya keluar dari mulut amora

" Ba- bagaimana kau bisa "

" Aku mengunakan kekuatan spirit, menciptakan sebuah burung dengan bulu biru pucat untuk memperhatikan kalian... Namun aku tidak menyangka akan mendengar sesuatu yang mengejutkan. "

Kepala Aisha menunduk dengan keringat dingin membasahinya, amora meletakkan cangkirnya, bangkit dari kursinya lalu memeluk Aisha.

" Maaf aku sudah menguping... Dan kau tidak perlu khawatir, aku akan membantu mu untuk balas dendam kepada mereka semua... " Aisha sedikit terisak di dalam pelukan Amora lalu mengangguk. Salah satu tangan mengelus kepala Aisha dengan lembut, berusaha untuk menenangkannya.

Karena ini hari terakhirnya Aisha berlibur, semua orang sibuk membereskan barang-barangnya tentu saja di bantu oleh amora

Leon dan Daniel?
Mereka pergi lebih dulu untuk menyelidiki tongkat sihir yang tanpa sengaja amora patahkan dengan sihirnya beserta dengan artefak yang digunakan oleh Ashley.

Begitu mereka berdua akan menaiki kereta kudanya, Aisha terkejut begitu melihat seseorang berada di dalam kereta kuda

' Tuan Luminas?!?! ' batinnya menjerit terkejut

Sedangkan amora hanya menatap datar ke arah pria itu meskipun sudah tau identitas nya.

Tanpa berlama-lama lagi, amora mendorong Aisha untuk masuk dan mereka sekarang sudah menuju perjalanan

Selama perjalanan mereka kembali ke istana, amora sempat menoleh ke arah hutan dan melirik dengan tatapan tajam.

' aku yakin aku merasakan keberadaan seseorang barusan ' batin amora, masih melirik tajam ke arah hutan

" Ada apa amora ? " Tanya Aisha khawatir

Amora menoleh dan menggelengkan kepalanya " tidak apa-apa... Saya hanya melihat untuk memastikan sesuatu saja, tidak ada hal yang serius " Aisha mengangguk

Namun ekspresi Amora seketika kesal karena luminas menatapnya terus

" Kenapa anda melihat ku terus! " Tanya amora

" Saya hanya sedikit terkejut karena ada seorang manusia yang bisa mengunakan spirit es dan sihir hitam secara bersamaan seperti itu... Untuk manusia biasa mungkin manusia itu sudah hancur " jelasnya, membuat amora dan aisha terdiam

" Saya punya pertanyaan... Dan kebetulan juga bahwa anda adalah raja spirit, apa ada cara untuk menghilangkan sihir hitam yang ada di dalam tubuhku ini? " Tanya ku, hening mengelilingi seluruh ruangan.

" Ada... Tapi itu memiliki resiko yang sangat tinggi " ucap luminas membuat kami berdua penasaran

" Resiko yang seperti apa ? " Tanya Aisha, sedikit ragu

" Nyawa nona Amora bisa ikut menghilang bersamaan dengan sihir hitam nya. "

Mata kami berdua melebar begitu mendengar jawaban luminas, aku tidak menduga jalannya buntu seperti ini...

It's Not Your Fault ( ITLOA Fanfic x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang