Ave terdiam begitu Kiran menyelesaikan cerita nya tentang masa lalu yang ia lupakan.
Semua perasaan nya campur aduk namun sekarang ada satu hal yang paling menonjol dalam benak nya.
Ia menatap jari manis di lengan kanan nya lalu menatap jari Kiran.
Cincin yang melingkari jari keduanya.
"maaf, hanya itu yang aku ingat saat Abinawa menculik Mama, Abinawa dan anak buah nya melawan ku habis-habisan, aku tidak begitu ingat "
Ave mengusapi punggung istrinya.
"maaf, aku tidak bisa melindungi ibu mu saat itu Ave" ungkap nya sembari tertunduk.
Mengupas kuku nya.
"tidak apa-apa, terima kasih sudah bercerita tentang kita dan mama" ucap Ave kemudian menggengam jemari Kiran.
Hingga suara pintu kamar terbuka membuat keduanya menoleh.
Orang yang berada di ambang pintu menatap Kiran dengan bingung lalu ia menatap Kiran dengan lekat, melihat dari ujung kaki hingga kepala nya.
Merasa tidak nyaman, Kiran berbisik pada Ave.
"Dia siapa?"
"COO perusahaan"
Kiran mengangguk-angguk kepala nya mengerti.
"Masuk Lauren"
Lauren melangkah masuk dan sesekali tatapan nya mengarah pada Kiran.
"Harus saya letakkan dimana bunga ini Ms?"tanya nya sembari sedikit mengangkat buket bunga itu.
"Taruh saja di atas meja dekat sofa"
Setelah menaruh bunga, ia melangkah mendekati Kiran lalu sedikit membungkuk.
"Halo Nona!, perkenalkan saya Lauren, saya bekerja pada perusahaan Ms.Ave sebagai COO" ucap nya sembari tersenyum lebar.
Uluran tangan yang diberikan oleh Lauren si sambut baik oleh Kiran.
"Halo Lauren, saya Kiran"
"Ms, kok Ms.Ave gak pernah ngasih tau punya temen yang gemesin gini?"
"selama 3 tahun ini kamu sibuk dengan urusan di luar negeri dan dia istri saya"jawab Ave.
"Ohh istrinya Ms, gak kaget sih, cantik gini pasti udah sold out"
Ave melirik ringan ke arah Lauren yang tengah menatap Kiran dengan semangat.
Lalu ia melirik ke arah Kiran yang tengah menatap dirinya.
Wanita itu terkekeh ketika mengartikan tatapan Kiran.
"Lauren, jangan menatap istri saya seperti itu, nanti dia gigit"
"Gapapa saya di gigit istri anda Ms, saya rela"
Kalimat yang keluar dari mulut Lauren membuat Ave kedua mata nya terbuka lebar.
"Laur-"
"Iya Ms!"
"Kamu duduk dulu" ucap Kiran.
Dengan cepat Lauren duduk di sebelah Kiran, senyum nya tidak hilang sedari tadi.
"Lauren, apakah kamu mengetahui sesuatu tentang Abinawa" tanya Kiran.
Lauren melirik Ave yang kini tengah menatap nya lemat.
"T-tidak terlalu banyak, perlukah saya menceritakan nya Nona?"
Kiran mengangguk.
"Baiklah, Tuan Abinawa adalah ayah dari Ms.Ave, beliau dulu mempunyai banyak cabang perusahaan serta nama nya di pandang baik oleh masyarakat, dan sekarang Tuan Abinawa memiliki organisasi rahasia yang dia kelola dan pusat nya ada di pulau bagian utara negara ini"
![](https://img.wattpad.com/cover/334910952-288-k418100.jpg)