Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memasuki bulan ke dua Jaemin berada di Jepang, ia menjadi semakin sibuk. Tidak setiap akhir pekan ia pulang ke Korea, dan semakin sulit berkomunikasi
"Dia tidak menepati janjinya" kesal Y/n
"Nyonya... Ada surat untuk anda" Daejung memberikan sebuah amplop berukuran sedang berwarna putih
Mata Y/n membulat sempurna melihat isi amplop tersebut
"Daejung... aku harus berangkat ke Jepang!"
"N-ne?"
Ini tidak mungkin. Suamiku tidak mungkin mengkhianatiku, batin Y/n
(Jaemin - Nakamoto) "Anda terlalu berbelit-belit Tuan. Aku sudah mengorbankan segalanya! Aku kehilangan banyak waktu dengan Y/n! Ini sangat menyiksaku!"
Amarah Jaemin memuncak karena Tn. Nakamoto terus memanfaatkannya. Ia terus saja diberi tugas baru dan menghambat kepulangannya. Tinggal satu langkah lagi Jaemin berhasil mengambil alih perusahaan milik Younjung, namun Tn. Nakamoto terus saja mengganggunya
"Kalau kita bisa meraup lebih banyak, kenapa harus berhenti?" jawab Tn. Nakamoto santai sambil menikmati wine ditangan kanannya
Y/n menceritakan sikap Jaemin yang semakin berubah bahkan tidak pernah lagi pulang ke Korea. Ditambah lagi isi surat yang memberitahunya tentang kehamilan Younjung, membuat Y/n dan ayah Jaemin geram. Sesuai janjinya, ayah Jaemin akan membantu Y/n
Dengan bantuan ayah Jaemin, Y/n pergi ke Jepang untuk bertemu dengan Younjung dan menjemput Jaemin
Y/n tidak membawa Yuan, kali ini Y/n pergi bersama orang-orang dari ayahnya Jaemin
"Aku pastikan bukan suamiku yang menghamilimu, dan aku pasti akan membawa pulang suamiku!"
(Younjung) "Benarkah? Jadi dia sudah menerima suratnya? Baguslah... Aku akan menunggu kedatangannya... Hah mari segera akhiri saja, aku ingin hidup tenang bersama Jaemin" ucap Younjung bergitu ceria
