🤍CHAPTER 75 (END)🤍

1.2K 71 10
                                    

FF JAEMIN NCT
NA JAEMIN & PARK Y/N

(Ruang kerja Jaemin)
"Jadi Felix sudah benar-benar ditahan?"

"Iya ayah. Aku membiarkannya menikmati masa-masa ditahanan, dan kehancuran perusahaan keluarganya" jawab Jaemin santai sambil memeriksa berkas-berkas diatas meja kerjanya

"Lalu bagaimana dengan Kahee?" tanya Chanyeol

"Gadis itu hanya terpengaruh oleh Felix. Yah kehancuran perusahaannya saja sudah cukup memberikan efek jera seharusnya"

"Wow inilah Na Jaemin!" Jawab Haechan sambil bertepuk tangan dengan hebohnya

"Ayah tidak akan berkomentar apa-apa. Ayah percaya kau tahu yang terbaik nak"

"Ayah tenang saja. Aku masih punya hati nurani untuk memberikan efek jera pada manusia-manusia macam mereka. Aku hanya ingin melindungi istri dan anak-anakku"

TOK! TOK! TOK!

Y/n muncul dari balik pintu sambil membawa beberapa macam camilan

"Kalian memang sudah makan malam, tapi camilan ini menyehatkan, bisa menemani kalian berbincang" ucap Y/n sambil menyajikan di atas meja

"Ini dia yang selalu ku tunggu-tunggu, semua buatan nona Y/n adalah yang terenak!" puji Jaehyun

"Berisik sekali!" sergah Jaemin

"Hahaha hanya Jaemin yang boleh memuji istrinya" sindir Haechan

Jaemin memutar bola matanya malas

.
.
.

Keesokan harinya...

"Jae... Bangun sayang" bisik Y/n sambil mengusap pipi Jaemin

"Eungh! Hm?"

"Bangun. Atau paling tidak singkirkan tangan besarmu ini. Aku kesulitan bangun, ini sudah siang"

Tangan Jaemin melingkar kuat dipinggang ramping istrinya, membuatnya kesulitan bergerak

Jaemin hanya tersenyum tipis

"Jae... Ayolah"

"Berikan morning kiss, aku akan melepaskanmu"

Y/n memutar bola matanya malas

CUP!

Satu kecupan mendarat dibibir Jaemin

"Sudah kan? Ayo lepaskan!"

Jaemin terkekeh, "Manis" ucapnya singkat kemudian melepaskan pelukannya

"Kita jadi kan pergi ke pantai hari ini?"

"Hm"

"Jae, semua akan ikut kan?"

"Hm"

"Baiklah aku akan bersiap"

Jaemin terkekeh gemas melihat istrinya begitu bersemangat

Drrrt! Drrrt! Drrrt!

"Halo?" jawab Jaemin dengan suara seraknya khas bangun tidur

"Tuan Jaemin. Saya mohon maafkan putra saya Felix. Saya mohon jangan seperti ini"

"Selamat pagi Tuan Doohon. Saya tidak tahu dari mana anda mendapatkan nomor pribadi saya, tapi saya harap anda tidak mengganggu saya seperti ini. Silahkan sampaikan semua yang ingin anda sampaikan melalui pengacara saya"

Tanpa menunggu jawaban Jaemin memutus panggilan itu secara sepihak

"Ahh! Merusak mood baikku pagi ini" kesal Jaemin

***

PANTAI

"Yuan sayang. Hati-hati, kau bisa terjatuh" teriak Y/n yang terus memantau pergerakan putranya

"Hei, ssstttt. Biarkan saja. Lihatlah dia bergembira. Biar dia menikmati kesenangannya, berlari kesana kemari, bermain pasir pantai. Winwin mengawasinya dengan baik" ucap Jaemin berusaha menenangkan

"Begitulah anak kecil bergembira. Kita sebagai orang tuanya lebih baik memanfaatkan waktu berdua ini sebaik mungkin sayang" lanjut Jaemin

Y/n merotasikan kedua bola matanya, "Kau memang paling bisa memanfaatkan situasi sekecil apapun"

Ucapan Y/n membuat Jaemin terkekeh

Saat ini Y/n dan Jaemin sedang duduk di kursi pantai, sedikit berjarak dari tepi pantai

Tak jauh dari tempat duduk mereka, ada ayah Jaemin di temani dengan Heejin yang sedang menggendong bayi Sungchan

Mereka semua menikmati suasana pantai, menghirup udara segar, sekedar menghilangkan penat dan beban pikiran

"Jae... Setelah bayi Sungchan berusia 1 tahun, ayo kita melakukan program untuk menambah buah hati"

Jaemin terdiam. Ia menggeser kursinya agar lebih dekat dengan istrinya

Jaemin mengambil salah satu tangan istrinya dan menggenggamnya

"Aku tidak ingin kau kesakitan seperti kemarin. Mengandung, melahirkan... Aku tidak sanggup lagi kau mengalami semua itu. Kita sudah lengkap dan bahagia sayang. Yuan dan Sungchan sudah cukup melengkapi kita"

"Apa kau kecewa dengan keputusanku sayang?"

Y/n terdiam. Ada rasa ingin memahami pikiran dan hati suaminya

Y/n menatap wajah tampan suaminya. Untuk beberapa saat keduanya saling menatap dalam hingga akhirnya Y/n menganggukan kepalanya

"Baiklah. Mari kita besarkan kedua anak kita dan hidup bahagia" ucap Y/n

"Istriku memang yang terbaik" bisik Jaemin sebelum mendaratkan satu kecupan singkat di pipi Y/n

"Jae aku jadi mengingat moment-moment awal kedekatan kita, berbagai rintangan, masalah yang kita alami hingga akhirnya sampai sekarang kita bisa bersama"

"Hm... Semua masalah yang kita hadapi justru semakin menguatkan kita. Kita sama-sama berjuang untuk bisa bersama"

"Iya Jae. Kalau ku pikir-pikir lagi, kita memang luar biasa melalui semuanya"

"Untuk itu aku bersyukur, sejak awal aku menyukaimu, aku memiliki firasat baik kau memang wanita yang terhebat, hanya kau yang bisa membawa kebahagiaan untukku"

Jaemin beranjak, ia mengajak istrinya berjalan ke tepi pantai

"Y/n, istriku... Aku mencintaimu"

"Na Jaemin, suamiku... Aku juga mencintaimu"

*berciuman

... END ...

BE WITH U (FF JAEMIN) - (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang