Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Mansion Jaemin) Tok! Tok! Tok!
"Mama! Papa!"
Y/n membuka matanya perlahan
"Eungh!" Jaemin yang terganggu tidurnya, semakin merapatkan diri memeluk erat istrinya
"Jae, bangun. Yuan memanggil kita" Y/n kesulitan bangun karena pelukan erat suaminya. Ditambah lagi ia yang menyadari tubuh polosnya, tak melihat sama sekali keberadaan pakaiannya
"Hm.." Jaemin menurut
Sebelum beranjak, ia menyempatkan memberikan satu kecupan di pipi istri kesayangannya. Ia mengambil pakaiannya dan milik istrinya, keduanya memakai pakaian secara lengkap kemudian menyambut Yuan
Jaemin menggendong Yuan yang sudah terlihat segar setelah mandi, "Pagi sekali kau bangun"
Yuan menyandarkan kepalanya papa dada Jaemin
"Maaf Tuan, Nyonya. Tuan muda bangun sangat pagi kemudian minta diantar ke kamar Tuan dan Nyonya" jelas Heejin
Jaemin mengerutkan keningnya, "Siapa kau?"
"Ah ini Jae... Pekerja baru yang ku ceritakan kemarin" jawab Y/n
Jaemin hanya berdeham, rasanya ia tidak menyukai gadis itu
Jaemin membuang muka, kemudian masuk ke dalam kamar, membawa Yuan dalam gendongannya
"Nyonya... Bibi kepala yang meminta saya menjaga Yuan"
"Tidak apa Heejin. Aku rasa tugas itu cocok denganmu, kau bisa membantuku merawat Yuan dengan baik. Soal suamiku jangan khawatir. Dia memang bersikap dingin seperti itu"
"Baik Nyonya"
Y/n menutup pintu kamarnya, kemudian berjalan ke arah sofa di kamar itu. Mendudukkan diri disamping suaminya sambil mengusap lembut perutnya yang semakin membesar
"Aku semakin sulit bergerak, tubuhku semakin berat rasanya"
"Kurangi segala aktivitas yang tidak perlu sayang. Jangan terlalu lelah" ikut mengusap perut besar istrinya
