🤍CHAPTER 09🤍

2.8K 142 1
                                    

FF JAEMIN NCT
NA JAEMIN & PARK Y/N

FF JAEMIN NCTNA JAEMIN & PARK Y/N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin berkeliling. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Senyum tersungging dari bibir merah ranumnya, "Dia menata semuanya dengan baik".

Y/n membawa gelas berisi teh hangat, menaruhnya di atas meja dan duduk di sofanya

"Wae? Aku tidak sekaya dirimu. Aku tidak punya barang mewah. Apa ada yang menarik perhatianmu? Kau tampak betah berdiri disana".

Jaemin menoleh ke arah Y/n, "Ada"

Mengambil sebuah bingkai foto "Ini".

Dalam foto tersebut, tampak seorang anak perempuan tersenyum sambil memegang permen kapas ditangan kanannya.

Y/n membelalakan matanya, "Letakan! Atau pergi?"

Jaemin tidak menanggapi. Ia meletakan foto itu, kemudian berjalan menghampiri Y/n

"Apa kau tidak merindukanku?", seraya duduk disamping Y/n

Tidak menanggapi, Y/n memilih mengalihkan topik pembicaraan "Aku lelah, ini sudah malam. Sebaiknya kau pulang"

"Aku akan menginap disini", ucapnya dengan nada bicara santai

"Aku tidak menerima tamu pria yang menginap", tegas Y/n

"Aku tidak meminta pendapatmu" bicaranya yang terdengar santai malah membuat Y/n kesal

"Aku tidak ingin-" CUP! Pria itu mengecup bibirnya singkat

"Aku tidak suka penolakan, aku akan menciummu lagi jika kau masih menolakku", seraya bersandar pada sofa

Dengan kesal Y/n beranjak, "Terserah kau saja". Y/n memilih mengabaikan pria itu dan masuk ke dalam kamarnya.

"Dia menyebalkan, dia seenaknya, tapi... (memegang dadanya) dia berhasil membuatku berdebar" tersenyum tipis. "Jangan gila Y/n! Kau tidak boleh menyukainya! Kau belum mengenalnya!"

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Y/n keluar dari kamarnya untuk mengecek apakah pria itu benar-benar tidur.

Ya benar. Jaemin tampak lelap di sofanya. Wajahnya yang tampan tampak begitu tenang.

Y/n berjalan mendekat, "Ada apa? Kenapa kau terlihat begitu lelah?".

Ia kembali ke kamarnya, mengambilkan sebuah selimut kemudian memakaikannya pada Jaemin.
"Selamat tidur"

(Keesokan harinya)Membuka matanya perlahan, mencium harum masakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Keesokan harinya)
Membuka matanya perlahan, mencium harum masakan.
Matanya menangkap seorang wanita sedang sibuk memasak. Wanita itu berdiri membelakanginya.

"Apa yang kau masak?", Jaemin sudah berdiri di belakang Y/n dengan kedua tangannya melingkar dipinggang wanita itu.

"Sepertinya memelukku menjadi hobi barumu", nada bicaranya terdengar santai.

"Sangat senang bila boleh ku jadikan hobi", mempererat pelukannya.

"Berapa wanita yang sudah kau peluk? Tak terhitung?", ucap Y/n.

"Tiga", jawab Jaemin.

Y/n hanya berdeham.

"Kau tidak tanya siapa?", nada bicara Jaemin terdengar kesal.

"Aku tidak mau tahu", jawab Y/n santai.

"Namanya Park Y/n satu, Park Y/n dua, dan Park Y/n tiga", Jaemin menyebut ini gurauan, tapi wanita itu tidak tertawa sedikitpun.

"Bisa lepaskan tanganmu ini? Masakanku sudah selesai".

Jaemin hanya berdeham. Ia berjalan mengambil sepasang piring dan alat makan, membantu Y/n menyiapkan sarapan.

Mereka berdua makan dengan hening. Sampai akhirnya...

"Apa agendamu hari ini?", tanya Jaemin.

"Hanya bekerja", jawab Y/n dengan singkat.

Beranjak, "Aku selesai, terima kasih sarapannya" berlalu, pergi.

Y/n menatap punggung pria itu berjalan pergi, "Pria yang aneh".

(Di Cafe)
"Aku ingin bertemu dengan nona Park Y/n", ucap seorang wanita paruh baya pada Junho yang sedang berjaga.

"Nyonya", Y/n yang mendengar namanya disebut segera keluar dari ruang dalam.

Tersenyum ramah, "Mari kita bicara sebentar".

Saat ini Y/n sedang duduk berhadapan dengan wanita paruh baya berpenampilan mewah. Y/n mengenali wanita itu, dia adalah ibunya Jaemin. Mereka bertemu saat pesta perayaan ulang tahun Jaemin.

"Bagaimana kabarmu sayang?", tanya wanita itu dengan ramah.

"Baik Nyonya. Saya tidak menyangka Nyonya akan menemui saya", ucap Y/n dengan hati-hati.

"Aku sengaja datang kemari. Aku mencarimu. Kau kekasihnya Jaemin kan? Nak, aku menyukaimu. Aku yakin kau wanita yang baik untuk putraku", mengambil tangan Y/n.

"Nyonya.. saya-", hendak menjelaskan bahwa ia bukan kekasih Jaemin.

"Aku menyukaimu, sangat menyukaimu. Tapi ayah Jaemin.. (mengubah air wajahnya menjadi sedih) Dia ragu padamu. Ayah Jaemin sudah mencari tahu semua hal tentangmu, dia menemukan beberapa hal yang membuatnya ragu padamu"

Mengusap lembut punggung tangan Y/n

"Aku tahu kau wanita yang baik. Kau pasti bisa memahami ini. Sebelum semakin jauh, sebaiknya kau tinggalkan putraku. Aku tidak ingin terjadi masalah padamu dan putraku. Kau bisa mengerti maksudku kan?", jelas wanita itu panjang lebar.

Y/n menyadari, ia memang bukan kekasih Jaemin. Bukan hal yang sulit untuknya menjauhi Jaemin, tapi kenapa hatinya terasa sakit.

Setelah kepergian wanita itu, Y/n masih duduk terdiam.
Ia merasa kosong.
Benar! Hatinya sangat sakit, dan ia tidak rela untuk menjauhi pria yang baru saja masuk dalam hatinya.

(Dilain tempat - Kantor Jaemin)
"Brengs*k!!", umpat Jaemin.

Emosinya memuncak mendengar informasi bahwa Ny.Minjung mendatangi Y/n. Ia sudah bisa menebak kondisi seperti apa yang terjadi.

"Wanita tua sial*n! Beraninya dia mencampuri urusanku!"

Bersambung ...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BE WITH U (FF JAEMIN) - (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang