Na Jaemin.
Berhati dingin, si perfect. Pengusaha yang gila bekerja.
Belum pernah memiliki kekasih. Bertemu dengan Park Y/n, si cantik yang baik hati. Pertemuan yang akhirnya membuat Jaemin menjatuhkan pilihannya pada Y/n. Cintanya pada Y/n begitu be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pukul 06.00) Y/n baru saja menyelesaikan ritual mandi paginya. Ia berjalan keluar dari kamar mandi, melihat kearah Jaemin yang masih lelap
"Masih banyak waktu. Aku biarkan saja dulu, dia memang kurang beristirahat"
Duduk di meja rias, setelah selesai ia keluar dari kamar
"Aku harus mengecek kondisi ayah Jaemin pagi ini"
. . .
Tok! Tok! Tok!
"Tuan?"
"Masuklah"
"Selamat pagi Tuan. Bagaimana kondisi anda pagi ini?"
"Y/n... Kebetulan kau datang nak, bisa bantu aku? Aku ingin keluar menikmati udara pagi"
"Tentu saja tuan" tersenyum hangat
Y/n membantu ayah Jaemin untuk pergi ke halaman belakang rumah. Disana terdapat berbagai macam bunga, dan tanaman lainnya. Kolam ikan yang begitu besar dengan air mancur di tengahnya. Sangat sejuk dan menenangkan
Ayah Jaemin menghirup udara segar, senyum tampannya terpancar
"Jaemin benar-benar membuat replika rumah lamaku bersama ibunya" ucap Ayah Jaemin memecah keheningan
"Halaman di belakang rumah kami saat itu persis seperti ini. Berbagai bunga dan tanaman lain tumbuh dengan sehat, kolam ikan besar dengan air mancur ditengahnya. Semua ini adalah permintaan ibunya, aku dengan senang hati menurutinya. Kala itu, aku melihat istriku dan putraku selalu bermain dan menikmati suasana halaman belakang rumah. Memang benar.... sangat menenangkan" tambah Ayah Jaemin
"Tuan... Anda sangat mencintai ibunya Jaemin, dan Jaemin juga sangat menyayangi ibunya. Kalian keluarga yang sangat bahagia"
Ayah Jaemin terus tersenyum... Semua ingatan indah mengenai keluarga kecilnya yang bahagia saat itu, terus berlarian didalam kepalanya
"Jika saja istriku tidak sakit, hingga akhirnya meninggal. Kau pasti bisa melihat keluarga yang paling bahagia itu sekarang" ucap Ayah Jaemin sambil menatap ke arah Y/n
