Perasaan?❃

553 34 0
                                    

❃.✮:▹𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰◃:✮.❃
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mae Sedang Apa?"
Haechan Tiba-tiba Berada Di Belakang Ten Yang Sedang Membuat Kue.

"Membuat Kue Haechan"
Ujar Ten Sedang Mengaduk Campuran Telur Dan Tepung.

"Boleh Haechan Bantu?"
"Haechan Belum Pernah Buat Kue"
Ujar Nya Antusias.

"Boleh"
"Haechan Aduk Ini Mae Siapin Yang Lain"
Ten Memberikan Adonan Itu Kepada Haechan.

Haechan Mengaduk Dengan Semangat Membuat Adonan Nya.

"Mae Bisa Aku Tau Ini Untuk Siapa?"

"Untuk Pelanggan Mae, Adik Nya Ulang Tahun Besok?"

"Wah Benarkah Jadi Sama"

"Apa Yang Sama Haechan?"

"Besok Ulang Tahun Haechan Juga" Ujar Nya Lirih.
Tapi Ten Mendengar Itu.

"Benarkah?"
"Mau Mae Buatkan Kue?, Ah Tidak Mae Akan Buatkan Kue Untuk Mu Sayang"

"Ah Nggak Usah Mae, Haechan-"

"Nggak Ini Khusus Untuk Haechan"

Haechan Tersenyum Lembut.
"Terimakasih Mae" Ujar nya Pelan.

.
.
.
.
.
.
.
.
⋇⋆✦⋆⋇𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰⋇⋆✦⋆⋇ 
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mark Aku Pulang Sekarang Ya?"
Ujar San.

"Cepat Sekali"

"Kata Hendery Ada Seseorang Yang Spesial Di Rumah"
Ujar San Memberitahu.

"Baiklah Hati-hati Di Jalan"

"Ya Kau Juga Hati-hati"

Mark Mengernyit Bingung "maksud mu?"

"Aku takut Kau gila Gara-gara Haechan mu Itu"
Ejek Nya Dengan Nada Yang Menurut Mark Sangat Menjengkelkan.

"YAKK SAN SEO"

Terlambat San Sudah Berlari Dan Beberapa Saat Terdengar Suara Motor Menjauh Dari Apartemen Milik Mark.

"Dasar"
"Untung Ayah Mu Seorang Polisi, Aku Masih Takut"
Gumam Mark.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
⋇⋆✦⋆⋇𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰⋇⋆✦⋆⋇ 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa Hujan Malah Semakin Deras" Gumam Haechan Yang Telah Selesai Membantu Ten Membuat Kue, Sebenarnya Kue Nya Sedang Di Masukan Ke Oven.

"Kau Ingin Pulang?"
"Bisa Ku Antar" Ujar Hendery Yang Memang Duduk Dengan Haechan Di Ruang Tamu.

"Tidak Nanti Merepotkan"

//CTARR

suara Pertir Terdengar Beserta Kilat Yang Menyertai nya.

"Ah Hujan Dan Petir Jadi Hujannya akan Lama Haechan"

"Hyung Benar" Gumam Haechan Namun Hendery Masih Bisa Mendengar nya, Ia Tersenyum Tipis.
Entah Kenapa Hendery Ingin terus dengan Haechan.

"Aku Pulang"
San Tiba Dengan Basah Kuyup.

"San Ku Kira Akan Menginap Di Rumah Mark"
Hendery Berdiri Dari Duduk nya Dan Menghampiri San Yang Sedang Melepas Jaket Nya

"Aku Sedang Tak Ingin, Ia Sudah Gila Sekarang" Ujar Nya Sedikit Kesal.

"Gila?"

"Ya Yang Bernama Haechan Membuat Ia Gila, Haechan Pasti Mendapatkan Buku Kuno Menaklukkan Mark Jung"
Gumam Nya Yang Masih Bisa Di Dengar Oleh Haechan dan Hendery.

"Aku?" Haechan Langsung Menunjuk Dirinya Sendiri.

"Kau Siapa?"
San Bertanya Dengan Serius.

"Dia Haechan" Jawab Hendery

San Langsung Melotot "YAKK KAU HAECHAN!?"

Haechan Mengangguk Polos, Ia Tak Tau Apa-apa

San Berdecak "Kau Harus Tanggungjawab" Ujar nya.

"Memang Aku Melakukan Hal Apa?" Tanya Haechan Taj Faham.

"Mark Jadi Gila Karna Mu"

"Ah Singa Canada Itu"

San Dan Hendery Mengangguk.

"Aku Akan Membuat nya masuk Rumah Sakit Jiwa"
Gumam Nya Pelan Namun, San Hendery Masih Bisa Mendengar itu.

"Yak Kau Benar-benar"
"Tapi Aku Setuju Dengan Mu" San Meraih Pergelangan Tangan Haechan.
"Kita Sepakat Akan Membuat Mark Masuk Rumah Sakit Jiwa Oke?"
Haechan Hanya Mengangguk.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
✧༺𝓥𝓸𝓽𝓮 + 𝓒𝓸𝓶𝓶𝓮𝓫𝓽༻✧
.
.
.
.

One and only //Slow ResponTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang