*:..。o○𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰○o。..:*
.
.
.
.
.
.
.
."Haechan!!" Jaemin yang melihat Haechan baru Masuk sekolah Buru-buru berlari menuju kearahnya dengan berteriak kencang.
"Aku merindukanmu Huhu" Jaemin memeluk Haechan erat, membuat sang empu yang di Peluk menahan sesak.
"Aku Juga Jae" Ujar Haechan susah Payah.
"Kau Tak pernah membalas Chatku" Jaemin melepaskan pelukannya, menatap Haechan garang.
"Maafkan aku" Ucap Haechan sendu.
"Sudahlah Ayoo Kita ke kelas" Jaemin menarik Haechan menuju ke kelas mereka.
"Jae Jangan Terlalu Cepat"
Namun Jaemin tak mendengarnya ia terlalu senang karena Temannya kembali.
"Yakk Na Jaemin!!!"
Jaemin dan Haechan yang akan masuk ke dalam Kelas sontak terhenti karena teriakan seseorang memanggil Nama Jaemin.
"Apa!?" Jaemin membalas Teriakan seorang Wanita di dalam kelasnya.
"Bisa-bisanya kau meninggalkanku Sendiri"
"Yakk Aku Harus menjemput Teman Ku" Jaemin membalas Tak Kalah Garang.
"alasan" Jawab sang Wanita tersebut.
"Aku Serius, Ini Dia Seo Haechan" Jaemin menarik Haechan ke depan.
"Haechan?" Wanita tersebut terdiam sejenak menatap Haechan dari atas sampai Bawah.
"OMO OMO, Kau Imut Sekali Hmm" Wanita yang sejak tadi bertengkar dengan Jaemin langsung mencubit Pipi Haechan Gemas.
"Yakk Seulgi Hentikan Itu, Kau membuat Haechan kesakitan" Jaemin menjauhkan Haechan dari Wanita yang bernama Seulgi.
"Tapi Na Dia Itu Imut sekali" Seulgi Menahan tangannya dengan mengepalkannya Menahan Agar tidak Mencubit kembali pipi Haechan.
"Sakit" Gumam Haechan mengusap pelan Pipinya.
"Yakk Kau Membuat Haechan kesakitan"
"Maafkan Aku, Pipi mu terlalu Chubby, Aku Jadi Ingin Mencubit nya" Ujar Seulgi.
"Ck, Ck, Ck Haechan tak aman bila bersama mu"
Jaemin langsung menarik Haechan masuk ke dalam Ruang Kelas.
"Ah Jaemin Maafkan Aku, Aku Masih ingin Bersama Haechan" Seulgi Berlari Ke arah Jaemin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
⋆ ˚。⋆୨୧˚𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰˚୨୧⋆。˚ ⋆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yo Hyung Kau Baru Masuk selama 1 Bulan Ini" Jeno Menubruk Bahu Hyungnya Sengaja."Ck, Urus-urusan mu sendiri Jeno" Mark menyentak Tangan Jeno yang memegang Bahunya.
"Yak Hyung, Aku Hanya Ingin memberitahumu sesuatu" Jeno Menghadang Jalan Mark.
"Apa?" Tanya Mark.
"Dery Hyung menunggumu di Rooftop"
"Untuk apa?"
Jeno Malah geleng-geleng Tak Tahu.
"Ck, Gak Guna" Mark berjalan melewati Jeno.
"Jangan Harap Kau Bisa bertemu dengan Haechan lagi Hyung"
Berhasil, Mark menghentikan Langkahnya.
"Ck, Aku segera datang" Mark kembali masuk ke dalam Kelas untuk meletakkan Tasnya.
"Ayo Hyung" Jeno Dengan semangat menarik Tangn Mark ke arah Rooftop.
"Ck, Kenapa kau senang sekali?" Mark Terheran-heran.
"Aku Ingin melihat kau di pukuli Hyung" Ujar Jeno tanpak Tak berdosa.
"Sialan" Umpat Mark.
.
.
.
.
.
.
.
⋆ ˚。⋆୨୧˚𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰˚୨୧⋆。˚ ⋆
.
.
.
.
.
.
."Kau Tampak senang sekali Dear" Jhonny Menatap Heran Ten Yang sejak keberangkatan Haechan tak melunturkan senyumnya.
"Ini Masa-masa Yang mungkin Tak akan datang setiap Hari Jhon" Ungkap Ten.
"Aku akan memastikan Keluarga Kita tetap Seperti ini Ten"
"Sebentar Lagi Bukankah Diri asli Haechan terbongkar?"
Jhonny terdiam sejenak.
"Aku Akan melindungi Haechan semampuku Ten"
"Janji" Ten Menyodorkan Jari kelingkingnya ke arah Jhonny.
"Janji" Jhonny menautkan Jari kelingkingnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and only //Slow Respon
RomanceTentang Misteri Sang Murid Baru Dan Sang Pembunuh Bayaran Yang Sedang Jadi Bahan Perbincangan Kali Ini.