One Day❃

1.8K 64 2
                                    

DOR
DOR
DOR

3 Tembakan Tepat Mengenai Kepala Pria Paruh Baya Yang Sudah Tergeletak Tak Bernyawa Di Lantai Rooftop Gedung Pencakar Langit.

"Umur mu Terlalu Panjang Pak Tua" Ujar Seorang Pria Yang Baru Saja Menembak Pria Paruh Baya Itu.

//TRINGG

Bunyi Bell Alarm Bahaya Berbunyi.

Pria Itu Berdecak Kesal, "padahal Organnya Lumayan" Gumam Pria Tersebut.

//BRAKK

Pintu Rooftop Di Dobrak, Masuklah Beberapa Polisi Langsung Menodong Kan Pistol Ke Arah Pria Tersebut.

"Serahkan Diri Anda Atau Kami Tembak"

Pria Tersebut Menyeringai, Posisi nya Saat ini adalah Membelakangi Para Polisi Itu.

"Berbalik Dan Serahkan Diri Mu"

"Sireo" Ujar Pria Tersebut Menggunakan Suara Yang Lantang.

Polisi Tersebut Sempat Gelisah tengok Karna Suara Pria Tersebut Sangat Langtang Dan Terkesan Seram.

Pria Tersebut Menjatuhkan Sebuah Bola Kecil Dan Seketika

//DUARR

Bola Tersebut Meledak Membuat Ia Dikelilingi Oleh Asap Hitam Tebal.

"JAGA-JAGA" Teriak Salah Satu Polisi.

Beberapa Polisi Masuk Ke Dalam Kumpulan Asap Tebal Tersebut.

"PAK!"
"DIA TAK ADA DI SINI"
"DIA KABUR" Teriak Polisi Yang Masuk Ke Kumpulan Asap Tersebut.

"APA!?"
Kepala Polisi Itu Berdecak Keras.
"CARI DIA"
"DIA PASTI BELUM JAUH DARI SINI"

segera Polisi Berpencar Keliling di Gedung Tersebut.

Kepala Polisi Masih Berada Di Rooftop Mengamati Tempat Dimana Tn. Neon Di Tembak.

Tepat Berada di Bawah Telapak Tangan Tn. Neon Terdapat Beberapa Kertas Serta Foto.

Kertas Tersebut Berisi

*Dia Yang Sudah Membunuh Tn. Yeongho, Aku Hanya Di Suruh Untuk Membunuh Nya.
Jangan cari aku. Aku Sulit di Temui.
*umur ku Masih Muda Dibanding Kau Yang Sudah Tua.
*Apa Ada Jejak?
*Bukti2 Tentang Kasus Tn.Yeongho Sudah Ku Berikan Padamu
*Sisa Nya Ku Serahkan Padamu

*Anyeong

Sang Kepala Polisi Menggeleng2kan Kepala nya Heran.
Selalu Setelah Sang Pelaku Membunuh Korban, Ia akan Melampirkan Surat Untuk Nya.

Dia Sangat Berbeda, Ia Tahu Itu.

Membaca Ini, Sang Kepala Polisi Merasa Bahwa Ia Sangat Dekat Dengan Nya, Entah Kenapa.

"Jhonny"
"Yuta Mencari Mu"
ujar Seseorang Memanggil Sang Kepala Polisi.

Seo Jhonny Adalah Seorang Kepala Polisi Di Usianya Yang Ke 44 Tahun ini. Ia Menjadi Anggota Polisi Sejak Berumur 20 Tahun. Jadi Sudah 24 Tahun Ia Menjadi Sekertaris Polisi, Dan Selama 10 Tahun Ia Menjadi Kepala Polisi Korea Selatan.
Jhonny Sudah Memiliki Pendamping Namanya Seo Ten Dan Memiliki 2 Anak Laki-laki Dominan, Sebenarnya Ia Memiliki 3 Anak Tapi Setelah Kejadian Dimana Anak Bungsu nya Di Culik Oleh Seseorang Yang Di Yakini Ia Adalah Musuh Jhonny, Sejak 17 Tahun Yang Lalu.

Jhonny Menghela Nafas Lelah, Dan Ia Pergi Meninggalkan Mayat Tn.Neon Di Sana.

.
.
.
.
.
.
.
.

‧͙⁺˚*・༓☾❀☽༓・*˚⁺‧͙
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari Ini Adalah Hari Dimana Masuk Nya Seorang Namja Manis Menjadi Murid Baru Di Sekolah Menengah Akhir Nya.

Tapi Harinya Tak Sejalan Dengan Suasana Hatinya Yang Sedang Memburuk.

"Guru-guru Bisa Memakai Mobil Kenapa Aku Tidak?"
Ia Mendumel Terus Sepanjang Jalan.

Kejadian Sebenarnya Adalah →

"Masa Sih Pak Nggak Boleh?"
Tanya Namja Manis Yang sedang Bingung Memakirkan Mobil Milik Nya.

"Maaf Kak Setiap Murid Tak Di Perbolehkan Memakai Kendaraan Beroda 4 Di Area Sekolah"
Ujar Pak Satpam Di Depan Gerbang Sekolah.

Namja Tersebut Mendengus Dan Menitipkan Mobil Nya Di Parkiran Salah Satu Mall Di Dekat Area Sekolah.

Itulah Masalah Nya.

Asik Mendumal Dengan Masalah Nya Tiba-tiba Seorang Namja Tinggi Yang Baru Saja Melewati Nya Menarik Nya Menuju Salah Satu Ruangan yang Kosong Tak Ada apapun.

"He-" Ucapan Namja Manis Itu Terhenti Ketika Ia Langsung Di Bekap Oleh Namja Tinggi Tersebut.

"Shtt Diam Lah, Nanti Kita Ketahuan"
Ujar Nya Setengah Berbisik.

Namja Manis Itu Memutar Bola Matanya Malas Dan Mengigit Tangan Yang Membekap Mulut Nya Itu.

"Akhh" Ringis Namja Tinggi Tersebut.

Namja Manis Hendak Berbicara Tapi Langsung Di Bungkam Mulut Nya Menggunakan Mulut Sang Namja Tinggi.

"Mhmmm" Desah Tertahan Snag Manis Saat Lidah Sang Namja Tinggi Bermain di Sekitar Bibir Dan Mulut Nya.

Namja Manis Langsung Menginjak Kaki Sang Namja Tinggi Membuat Ia Melepas Pangeran Mereka.

"Akhh Apa Masalah Mu Sih!?" Ujar Nya Emosi.

Namja Manis Langsung Menatap Tajam Sang Namja Tinggi, "harus Nya Aku Yabg Bertanya Seperti Itu, Apa Masalah Mu Sampai Membawa kita Ku Kesini!?"
Ujar Nya Kesal Bercampur Emosi.

Namja Tinggi Masih Memandang Emosi Sang Namja Manis.

Melihat Respon Sang Namja Tinggi Hanya Diam, Si Manis Langsung Pergi Meninggalkan Namja Tinggi Yang Menatap Nya Tertarik.

"Hari Pertama Udah Kek Gni Aja!!" Gumam Nya.

Sedang kan Namja Tinggi Yang Di Tinggal.
Ia Menyentuh Bibir Nya Yang Baru Saja Mencium Bibir Si Manis Tadi.

"like Honey"
Gumam Nya.

One and only //Slow ResponTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang