warn!
contains physical violence, depression, and self harm. tolong bijak dalam membaca, terimakasih<3
jisung mengulangi fase ini sekali lagi.diam menunduk sambil meringis tertahan ketika yuri berulang kali mencekik lehernya guna salurkan amarah. layangkan tamparan keras, dan menjambak rambutnya kencang.
kekerasan fisik akan berlaku jika jisung berani melanggar aturan. jisung harus jera agar tak melakukan kesalahan yang sama. namun mau jadi sepenurut apapun jisung, ia akan tetap salah di mata yuri.
yuri tak akan segan-segan memukulnya, menampar, mencakar, atau yang parah; mencekik lehernya. satu tindakan yang membuat jisung memutuskan untuk memakai syal abu-abu tuanya kemana-mana, untuk menutupi luka yang ditorehkan sang mama.
keberadaan jeongin dan jaeyeon di sudut ruang utama ini tak berarti apa-apa. jeongin dengan ponselnya terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. sementara jaeyeon-ayah tiri mereka- berdiri di belakang jeongin tanpa melakukan apapun, hanya menonton yuri yang kini menghabisi putra sulungnya.
"mau jadi apa kamu, ji!? berani melanggar perintah mama, nilai pas-pasan, bolos kelas tambahan, mau jadi apa kamu!? mama capek marahin kamu, ji, capek!"
mama aja capek, apalagi aku, ma. sayangnya kalimat itu hanya berani jisung katakan dalam hati. ia sama sekali tak punya nyali. bahkan ketika yuri berikan tamparan entah untuk yang keberapa kalinya, jisung cuma menunduk.
"mama tuh cuma mau kamu belajar yang rajin, ji! mama keras sama kamu kayak gini tuh buat kebaikan kamu sendiri, buat masa depan kamu! kamu ngerti nggak sih?"
"ma, aku bolos juga aku masih belajar, ma."
"diam kamu!"
satu tamparan kembali melayang. seketika jisung menyesal telah menjawab mamanya. memang dia dilahirkan untuk diam dan menuruti segala kemauan yuri dengan kedok demi kebaikannya sendiri, demi masa depannya. masa depan yang mana?
diam menyelimuti, jisung dengan tubuh bagian atasnya yang berkedut nyeri, yuri yang masih terbakar emosi, jaeyeon diam, dan jeongin yang masih sibuk dengan ponselnya.
kak seungmin:
jisung udah di rumah kan, jeong?udah dari tadi kok, kak.
emang kak jisung ngapain aja
di tempat kakak?kak seungmin:
jisung cuma belajar.balasan terakhir seungmin membuat jeongin tanpa sadar mencengkeram ponselnya erat. wajahnya tiba-tiba kaku bercampur sedikit redup, entah untuk alasan apa. ia melirik ke depan, dimana jisung masih diam menunduk setelah yuri menamparnya untuk yang terakhir kali, lalu berderap masuk ke kamar.
jaeyeon turut melengos di belakangnya, mencoba menenangkan yuri dengan mengusap-usap pundak wanita itu. sementara jisung, kedua tangannya terkepal kuat. buku-buku tangannya memutih dan ia bisa merasakan kuku jari menancap di permukaan kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
if we have each other; seungsung ✓
Fanficthe world was perfect, if we have each other. that should be. -warn! might mention violence, depressed, and self harm. ©skyvies,2023. may, 1st. july, 16th.