9 // berbagi sakit

383 60 29
                                    

jika ditanya apa alasan jisung yang dengan berani merangsek maju dan berakhir mencuri satu ciuman dari seungmin waktu itu, jawabannya adalah; jisung tidak tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jika ditanya apa alasan jisung yang dengan berani merangsek maju dan berakhir mencuri satu ciuman dari seungmin waktu itu, jawabannya adalah; jisung tidak tahu.

hal bodoh apa yang mendasari jisung hingga nekat melakukan itu, jisung benar-benar tidak tahu. bagaimana ia bisa senekat itu, kenapa, siapa, apa... bloody hell, jisung benar-benar tidak tahu. semua terjadi dengan begitu saja.

jisung tidak tahu kenapa ia bisa seberani itu untuk menci—oke, jisung tidak ingin melanjutkannya. ia malu.

intinya, apa yang ia lakukan sama sekali berada di luar kendalinya. ia hanya merasa jika seungmin terlihat sedikit frustasi. dan jisung berpikir, pemuda itu butuh ditenangkan.

tapi tidak harus dengan sebuah ciuman, kan?

"sialan, gue gak bisa fokus," jisung meremat rambutnya cukup kuat. konsentrasi yang ia paksakan pada lembar contoh soal di hadapannya tak berarti apa-apa. semua yang ia baca mendadak kabur.

bahkan penjelasan guru di depan kelas seolah angin lalu bagi jisung. pemuda itu hanya melamun, merutuki diri, dan sesekali menjambak rambut sebagai upaya untuk mengembalikan kewarasan otaknya.

"han jisung, focus please. udah dua hari lo gak bisa mikir jernih. ingat, mama lo tuh kejam. bisa-bisa lo beneran didepak kalau gini terus."

akhirnya jisung putuskan untuk bangkit berdiri, melenggang keluar menuju toilet sekolah. jisung membasuh wajahnya dengan kasar, berharap dengan begitu, kebodohan yang dua hari lalu ia lakukan bisa ikut hanyut bersama air yang mengalir.

tapi tetap saja, kewarasannya tak mau kembali.

seungmin tak mengerti kenapa jisung main menciumnya waktu itu, sama sekali tak mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seungmin tak mengerti kenapa jisung main menciumnya waktu itu, sama sekali tak mengerti. lebih tak mengerti lagi, kenapa ia hanya diam di saat seharusnya menghajar pemuda itu habis-habisan.

seungmin malah berdiam seperti orang bodoh tepat setelah jisung melepas tautan bibirnya kala itu. diam mematung dengan rahang mengeras ketika jisung mengakhiri semua, dengan mata melotot usai kesadarannya kembali, sebelum terbirit keluar perpustakaan dengan wajah merah padam.

if we have each other; seungsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang