hi?
i'm back with 1700+ words,
hope you do not gumoh. heheh.seungmin lupa, kapan terakhir kali menginjakkan kaki ke tempat ini. mungkin satu tahun yang lalu? atau lebih, atau kurang? seungmin sama sekali tak ingat.
tapi seungmin tak akan lupa, bagaimana mamanya meraung-raung ketika beberapa petugas medis menyeretnya ke tempat ini demi menjalani serangkaian perawatan dan rehabilitasi.
dan seungmin tak akan pernah lupa, ketika ayahnya kabur setelah membawa mama ke sini. tanpa tanggung jawab. pergi begitu saja ke ujung dunia lain, hanya meninggalkan beberapa uang yang seungmin gunakan untuk membayar biaya pengobatan mama di awal bulan.
ayahnya benar-benar pergi tanpa jejak, tinggalkannya yang menangis memeluk diri sendiri karena tak tahu harus melakukan apa.
kakaknya mati bunuh diri, melompat ke dalam sungai sore hari tempo lalu. mama dirawat di rumah sakit jiwa, dan ia sendiri yang kala itu masih menduduki bangku kelas sepuluh sma, tak tahu harus memulai dari mana.
seungmin nyaris menyusul jejak sang kakak, namun hyena—perawat mama, memberinya opsi lain dengan tawarkan rumah kos kecil untuk dihuninya sendiri, sambil pelan-pelan hilangkan trauma.
dengan arahan hyena, seungmin memulai semua dari awal. pindah rumah, mencari beasiswa untuk lanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, dan menjalani hidup menjadi seungmin yang baru.
sampai tanpa sepengetahuan hyena, seungmin menambah daftar baru untuk pekerjaannya selain bekerja di minimarket. dengan tawaran changbin—orang yang tak sengaja ia temui di jalan ketika seungmin stres memikirkan biaya pengobatan mama— seungmin berhasil mendapat pekerjaan sebagai back up barista untuk menggantikan changbin tiap sabtu dan minggu.
diingat-ingat, di usianya yang terbilang masih cukup belia, seungmin ternyata telah melalui cukup banyak hal. sampai-sampai tanpa sadar, seungmin tak kenali dirinya sendiri.
tak ada lagi seungmin yang hangat, yang ceria, yang selalu membuat suasana membaik. yang ada hanya seungmin yang beku, tak tersentuh.
"seungmin, udah ditungguin, ya?"
senggolan pelan di perutnya sadarkan seungmin dari lamunan. pemuda itu lantas mengerjap, tatap jisung sebentar sebelum alihkan pandangan ke arah dimana pemuda han mengedikkan dagu.
"ada yang dadah-dadah ke elo."
seorang perempuan muda dengan pakaian perawat berwarna ungu lilac, tengah berdiri bersama seorang wanita paruh baya di taman utama yang terletak tak jauh dari tempatnya berpijak, tampak lambaikan tangan pada seungmin. senyumnya merekah lebar, undang seungmin untuk mendekat melalui gestur tangannya.
seungmin, tanpa sadar menghela napas berat. membuat jisung sedikit terheran, dan bertanya-tanya. seungmin terlihat gugup, dan sorot matanya nampak sedih?
KAMU SEDANG MEMBACA
if we have each other; seungsung ✓
Fanficthe world was perfect, if we have each other. that should be. -warn! might mention violence, depressed, and self harm. ©skyvies,2023. may, 1st. july, 16th.