4 // peduli yang tertutupi

386 66 21
                                    

dulu, seungmin rasa dirinya adalah tipe orang yang suka buang-buang waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dulu, seungmin rasa dirinya adalah tipe orang yang suka buang-buang waktu. siklus hidupnya cuma seputar bangun tidur, sekolah, makan, belajar, dan kembali tidur.

berhubung ia dikaruniai otak yang encer sedari kecil, seungmin tak perlu memforsir diri dengan belajar mati-matian tiap jam seperti teman-temannya yang lain.

seungmin hanya akan belajar di sekolah, dan di malam hari sebelum tidur. tidak ada les, tidak ada jam tambahan, seungmin bisa mengasah otaknya sendiri. karena itu ia memiliki banyak waktu luang untuk bermalas-malasan.

ibunya pun dulu tak bisa protes dengan kemalasan seungmin, sebab pemuda itu kerap menyabet penghargaan dalam tiap olimpiade yang diikutinya. atau menjadi juara kelas tiap semesternya. dan selama smp, seungmin menyandang titel siswa teladan selama tiga tahun berturut-turut.

namun, perihal hidup kadang di atas kadang di bawah memang benar-benar nyata adanya, seungmin mengakui itu. sekarang, bahkan hanya sekedar diberi waktu untuk menghela napas dengan tenang pun seungmin sudah bersyukur.

waktu yang ia miliki benar-benar saling berbentur. untuk mengerjakan tugas pun seungmin kerjakan di dalam kelas alih-alih di rumah. seperti saat ini, seungmin memanfaatkan dengan baik waktu istirahat keduanya dengan mengerjakan tugas bahasa korea yang baru saja diberikan pak yoo sepuluh menit lalu.

"seungmin, nanti gue nyontek tugas lo, ya. gue nggak ngerti, hehe."

seungmin mengerjapkan mata pelan ketika beberapa bungkus makanan dan dua cup minuman diletakkan di atas meja, tepat di samping buku yang sedang ia kerjakan. felix duduk di sebelahnya, tersenyum lebar sampai matanya menyipit. bintik-bintik di bawah matanya terlihat cantik.

seungmin menatapnya datar. "kalau mau nyontek, nyontek aja, fel. nggak perlu beliin gue makanan gini. mau nyogok gue lo? kebiasaan deh."

felix nyengir, namun tetap menyodorkan segelas milkshake dingin pada seungmin meski teman sebangkunya itu samar-samar menolak. "nggak nyogok, seungmin. ini tuh bentuk kepedulian gue karena tiap istirahat kedua lo nggak pernah keluar kelas buat beli makanan sendiri."

felix tidak sepenuhnya berbohong, seungmin memang jarang ke kantin tiap istirahat kedua. nyaris tidak pernah malah. seungmin selalu menyibukkan diri dengan pr-nya alih-alih pergi ke kantin atau ke lapangan seperti murid yang lain.

dan yang membuat felix lebih kagum, seungmin itu tidak seperti murid pintar lain yang pelit sekali terhadap tugas. jika mereka mau minta baik-baik, seungmin tanpa tedeng aling-aling akan langsung menyerahkan tugasnya pada yang meminta. dengan catatan, jika tugasnya adalah membuat esai, mereka tak boleh menyontek sama persis dengan miliknya.

menurutnya, seungmin ini tipe orang yang cuek di luar namun diam-diam peduli. dengan tambahan, pedulinya berada di level lain sebab seungmin kerap kali mengoceh dengan bahasa yang kejam terlebih dahulu sebelum membantu.

if we have each other; seungsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang