"mamah hiks" ucap zee sambil menangis menuruni tangga.
"hey kenapa anak mamah nih" ucap shania menghampiri anaknya dan memeluknya.
"hiks.. Hiks.. Ci ge tinggalin aku..hiks.. Ci ge gak ada dikamar.. "ucap zee menangis membuat shania terkekeh.
"ci gre semalam kan pulang sayang zew lagi tidur jadi cici pamit sama mamah pas mamah udah pulang,, kan cici sekolah hari ini" ucap shania menjelaskan, ia mengusap rambut anaknya sambil sesekali mengecupnya.
"hiks.. Ta-tapi c-ci ge tinggalin aku... Mamah.. Hiks.. Mau ci ge.. Hiks.. " tangis zee pecah.
Saktia yang baru keluar kamar menuruni anak tangga menghampiri istrinya.
"kenapa anak papah nih pagi-pagi udah nangis" ucap saktia
"biasa pah gak bisa jauh dari cicinya" ucap shania meledek.
"aduh princess papah kasian " ucap saktia lalu mengangkat zee dan menggendongnya ala koala.
"hiks.. Hiks.. Papah.. Mau ci gre..hiks" ucap zee menaruh kepalanya dipundak saktia.
"udah-udah jangan nangis sayang kasian tuh hidungnya nanti mampet" ucap shania ikut menenangkan zee.
"yuk mam aja yuk, papah mau kerja dek" ucap shania
Saktia berjalan ke meja makan lalu mendudukan zee di kursinya.
"mam ya, udah jangan nangis" ucap saktia mengusap air mata anaknya.
"mau ci gre" ucap zee pelan.
"iya sayang nanti telepon ya kita mam dulu " ucap shania sambil mengambilkan saktia nasi dan zee.
"mamah suapin mau" tanya shania zee mengangguk.
Merekapun makan bersama dengan zee yang masih sesegukan.
"udah minum dulu " ucap shanaa memberikan zee minum.
"mau ci ge" ucap zee lagi.
"sini sama mamah sini " ucap shania, zee menghampiri shania dan duduk dipangkuannya.
"nanti pulang sekolah mamah suruh cici kesini yaa, sekarang cici lagi sekolah" ucap shania
Zee hanya memeluk shania menyimpan kepalanya di pundak sang mamah.
"ci gre jahat" ucap zee pelan namun didengar oleh shania.
Shania yang mendengar itu hanya mengusap belakang zee sambil mengayun pelan tubuhnya agar zee tidur.
Biarlah dia tidur lagi ini juga masih awal, pikir shania.
"mah papah berangkat ya ada meeting soalnya" ucap saktia
Shania hanya mengangguk dan bergumam
"hati-hati ya pah, zee lagi bobo nih" ucap shania pelan.
Saktia mendekati istrinya dan melihat zee tertidur dipundak mamahnya membuat saktia tersenyum.
"kasian banget anak papah, papah berangkat ya sayang" ucap saktia mengecup kening zee dan mengusap kepalanya.
Lalu beralih mencium kening shania.
"aku berangkat ya" ucap sakti
"iya pah"
Saktia pun berangkat kekantor dengan mobil mewahnya.
