6

2.5K 182 7
                                    

"ci gree" teriak zee

Gravia yang berada dikantin bersama teman-temannya menoleh.

"dari mana zee" tanya gracia menarik tangan zee agar duduk disampingnya.

"dari toilet ci" ucap zee

"udah makan" tanya gracia menatap zee.

Zee menggelengkan kepalanya.

"makan zee, sini aku pesanin ya" ucap gracia

"enggak ci jangan" ucap zee menggeleng

"kenapa" yanya gracia datar menatap zee

"enggak mau makan, lagi gak mood" ucap zee menunduk.

"aku suapin" ucap gracia

"gak ada penolakan " ucap gracia lalu berdiri memesan makanan untuk zee.

Shani, feni dan sisca menatap zee yang menunduk.

"zee kenapa gak mau makan" tanya shani

Zee menoleh shani.

"gak tau ci, aku lagi gak mau makan" ucap zee

Gracia kembali lagi ketempat semula lalu menatap zee.

"aku udah pesen nasi goreng "ucap gracia

Zee hanya pasrah mengangguk.

Setelah nasi goreng datang, gracia langsung menyuapi zee, namun suapan ke 4 zee langsung menutup mulutnya dan berlari ke toilet.

Gracia dan yang lain menatap zee khawatir, gracia langsung pergi ketoilet melihat zee.

"zee kamu gpp" tanya gracia cemas, dia menunggu zee keluar toilet.

Zee keluar dengan memegang perutnya.

"dek gpp" tanya gracia memeluk zee.

"perut aku sakit" ucap zee menangis.

"mau izin pulang" tanya gracia

"iya aku mau pulang " ucap zee melepaskan pelukannya.

"yaudah sama aku yuk" ucap gracia

"enggak ci, cici sekolah aja kan belajar biar aku pulang" ucap zee

Gracia menatap zee lama.

"aku gpp ci, tenang aja aku kekelas dulu ambil tas terus pulang ya" ucap zee

"hmm yaudah, kamu hati-hati " ucap gracia mengusap kepala zee.

******

Tok tok

"eh gracia masuk yuk" ucap shania mengajak gracia masuk kedalam rumahnya

"zee kemana mah" tanya gracia saat mereka sudah duduk diruang tamu

"tadi izin duduk di taman tuh disamping" ucap shania

"zee gpp kan" tanya gracia karena dia sangat khawatir dengan zee.

Pulang sekolah gracia langsung kerumah shania karena takut zee kenapa-kenapa.

"iya tadi ngeluh sakit perut, mungkin nanti mau dibawa ke rumah sakit mau cek" ucap shania

"gre temenin zee ya mah" ucap gracia.

"iya sayang" ucap shania

Gracia berjalan menghampiri zee yang duduk di ayunan taman rumahnya.

"eh kok cici disini" tanya zee

Gracia tersenyum lalu duduk disamping zee.

"iyalah, aku udah izin sama mamah kok" ucap gracia

"iya ci" ucap zee lalu menatap kedepan.

"perutnya masih sakit" tanya gracia lembut

"sedikit" ucap zee menatap gracia.

"dek ayo makan ajak cicinya juga" teriak shania dari dapur.

"yuk ci makan" ucap zee lalu berjalan duluan.

"makan dulu " ucap shania saat zee dan gracia sudah duduk dikursi masing-masing.

"iya mah, zi gak mau sayur"ucap zee saat shania mengambilkannya sayur kangkung.

"kenapa gak mau" tanya shania

Zee menggelengkan kepalanya

"zee gak mau, pahit" ucap zee menutup mulutnya.

Shania menghela nafas.

"yaudah, makan ayam goreng aja ya" ucap shania

"iya mah" ucap zee mengangguk.

"gre ambil sendiri ya, makan-makan aja " ucap shani tersenyum

"iya mah" ucap gracia

Mereka makan dalam diam.

"udah" ucap zee menyelesaikan makannya.

Shania melihat piring zee tersisa sedikit nasi saja.

"habisin dek, sedikit lagi" ucap shania

"mamah suapin" ucap shania menyendokan nasi zee.

Zee menerimanya.

"yee giliran disuapin mau" ledek gracia membiat shani terkekeh.

"ihh biarin " ucap zee lagi.

"perutnya masih sakit" tanya shania

Zee mengangguk.

"nanti bobo ya" ucap shania

"papah mana" tanya zee menatap shania

"papah masih dikantor, kenapa" tanya shania

"mau papah" ucap zee

Shania tersenyum

"nanti kita telepon papah, sekarang habisin nasinya terus kita kekamar" ucap shania diangguki gracia.

"iya mamah" jawab zee

Membuat shania tersenyum.

AziziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang