"hiks..hiks..hiks..mamah.. " tangis zee saat turun tangga menghampiri shania yang berada di dapur.
Shania yang mendengar tangis zee langsung menghampirinya.
"kenapa sayang mamah, nyenyak bobonya?hm" ucap shania menggendong zee.
"huhuhu..mamah..hiks" zee menjatuhkan kepalanya ke pundak shania.
"kenapa nak" tanya shania mengusap pundak sang anak.
Zee diam dengan masih menangis.
"mamah masak dulu ya nak, zee sama bibi dulu ya" ucap shania berjalan ke ruang tv.
"gak mau, gak mau mamahh" rengek zee mengeratkan lengannya ke leher shania.
"mamah mau masak dek, nanti adek makan apa" ucap shania masih membujuk zee.
"gak mau" ucap zee
Shania duduk di lantai dengan zee masih menempel dengannya.
"bibi tolong masak buat pagi ini ya, ini si adek gak mau lepas" ucap shania mengusap rambut zee.
"owh iya bu, ini bibi teh masak bahan yang dikulkas kan ya" tanya bibi
"iya bi" ucap shania
Sisa shania dan zee diruang tv.
Dia melihat kebawah menatap zee yang memejamkan matanya, dia tersenyum berpikir menawarkan asinya.
"adek mau susu gak" tanya shania
Zee membuka matanya perlahan
"mau mamah" ucap zee
Shania tersenyum lalu membuka kancing bajunya dan memberikan apa yang zee mau.
"pelan-pelan sayang" ucap shania
Zee memperhatikan wajah shania dalam diam.
"kekamar yuk dek" ucap shania lalu menggendong zee dan berjalan naik ke atas kekamarnya.
Sampainya dikamar dia merebahkan dirinya dan zee yang masih menyusu.
"kenapa sih manja banget hari ini hm?" ucap shania sambil mengusap rambut zee.
Zee melepaskan nipplenya lalu menatap shania.
"mamah" panggil zee dengan bibir melengkung kebawah.
"apa sayang hm? " tanya shania
"hiks..hiks..jangan tinggalin adek..hiks" tangis zee kembali pecah.
Shania duduk lalu menggendong zee, dia mengerti mood zee hari ini tidak bersahabat karena mungkin mimpinya.
"iya sayang..mamah gak tinggalin adek, mamah gk tinggalin adek kok, tenang ya" ucap shania menimang-nimang zee yang digendongannya.
"hiks..hiks..huhu..papahh.." ucap zee menangis.
"udah ya dek, nanti papah pulang, sini nyusu lagi kasian nanti susunya diambil dino" ucap shania dengan cepat zee memasukan nipplenya ke mulut
Shania tersenyum lalu duduk kembali kekasur, dengan pelan menepuk pantat zee.
" adek mimpi apa sih hm? Kok sampe gini" gumam shania memperhatikan zee yang memejamkan mata sambil menyusu.
"kenapa aku ngerasa zee sering nangis ya sekarang" ucap shania dalam hati
"nanti tanya temen aku deh" ucap kembali lalu menatap zee dan mencium keningnya.
