Padmarini, adalah nama dari salah satu keluarga besar kakek Sihyuk yang memiliki delapan orang istri. Istri pertama BiHa wanita asal Korea, istri keduanya Soumuna asal Jakarta yang merupakan sahabat masa kecil Sihyuk sebelum pindah ke Jawa Timur, yang ketiga Kozy si cantik dari Kyoto Jepang, keempat ada Pledisha wanita keturunan Jerman, kelima adalah Bellandra dari Australia, keenam Adora dari Amerika, ketujuh namanya Geffena wanita berdarah campuran India Amerika, dan terakhir ada Naeco wanita keturunan Hongkong yang menetap di Jakarta sebelum menikah dengan Sihyuk.
Kini keluarga itu telah berkembang dengan memiliki banyak keturunan, terutama cucu-cucunya ketika berkumpul malah terlihat seperti anak panti asuhan yang tengah merayakan hari raya. Seperti kali ini, mereka tengah ada hajatan pernikahan anak bungsu dari kakek Sihyuk, cucu-cucu lainnya serta anak-anak dan para menantunya ikut datang untuk membuat makanan dan lain sebagainya. Di arah depan ricuh sekali para cucu Sihyuk tengah membuat dekorasi pernikahan.
"Loh~ Jungwon! Woey ngawur kau ini.... Itu jajan buat tamu ngapain kau habisin sendirian!" si pelaku malah bodo amat, lanjut menggunting kertas yang sudah di gambar pola-pola. "JUNGWON, IH BUDEK SI BOCAH!" suaranya meninggi, tapi tak membuat Jungwon takut, malah terkikik kayak kambing yang kejepit pintu. "Kak Sunoo mending diem deh ya, dari pada rame gak jelas mending bantuin kak Koga deh!" Jungwon menggerutu, tangannya tidak berhenti buat terus ambil jajanan kering yang di siapkan buat tamu besok.
Sunoo kesal, tapi dia malas buat ngomel lagi, energinya hampir habis karena tadi di suruh terus oleh Sunghoon dan Jake buat bolak-balik beli keperluan buat kue para mamak tersayang yang menghabiskan waktu di dapur guna meracik makanan. Baru saja bokong Sunoo akan menduduki kursi di sebelah Jungwon, eh namanya sudah di panggil saja oleh saudaranya yang lain, "Sun, ikut beli tepung terigu lagi kuy!" itu Sunghoon enak sekali kalau ngomong, mulutnya senyam-senyum dengan telapak tangan yang di sembunyikan di balik saku celana. "Abang beli sendiri sono, abang ngajak aku cuman buat babu bawain belanjaan doang!"
Sunghoon malah cengengesan, apalagi raut muka dia kayak tak berdosa sekali, "Yah, dek~ nanti kalau abang salah beli gimana? Abang di marahin para medusa itu nanti!" halah sebenarnya alasannya tetep sama sih, Sunghoon males buat bawa belanjaan. "Itukan masalah bang Sunghoon bukan aku!" sekarang giliran Sunoo yang senyum, ngejek pula liat muka masam Sunghoon. "Dek ayolah!" mukanya melas, kata Sunoo mah mirip anjing tetangga yang minta makan.
Di ganggu sekuat apapun Sunoo sudah gak mau, dia malah lari sembunyi ke dapur tempat para medusa sedang memasak. Sunghoon cuma bisa mendesah pasrah, ia jalan keluar gerbang rumah sambil ngedumel merasa dia terus yang disuruh-suruh keluar rumah, padahal ada Heeseung yang berdiri di samping pintu dapur.
༺࿚᪣ 𝓛𝓲𝓴𝓮 𝓒𝓻𝓪𝔃𝔂 ᪣࿙༻
Acara pernikahan di gelar meriah, ramai sekali sampai keluarga Padmarini terlalu sibuk menyambut para tamu. Kecuali Ni-ki, dia salah satu cucu bungsu di Padmarini, bermain-main tanpa pengawasan dari para saudaranya, usianya masih enam belas tahun, cuman tingkahnya kadang di luar nalar. Contohnya sekarang ini, dia lagi ngereog sendiri sambil makan pisang goreng yang di celup sambal Bangkok.
Beralih pergi mengambil es kopyor dan kerupuk udang di atas salah satu piring rawon, kembali duduk di pojokan dan mencelupkan kerupuk udangnya ke dalam es kopyor, tenang bukan buat mainan, krupuk itu dimakan kok oleh Ni-ki, memang agak sesat anak ini, sampai Sunoo yang kebetulan liat langsung muntah-muntah. Jake yang sedari tadi di samping Ni-ki gemas sekali ingin menamparkan piring bekas cilok di meja tamu ke wajah rupawan Ni-ki, tapi niatnya urung, mengingat si bungsu satu itu adalah kesayangan para medusa.
Di sisi lain ada si manis bergingsul Yuma yang membawa kue pengganti sambil senyum ke tamu yang datang, anak satu ini ramahnya luar biasa, senyumnya sungguh manis semanis madu bunga randu. Cuman senyuman itu luntur ketika kakinya tersandung suatu hal hingga membuatnya tercebur ke kolam ikan. Matanya langsung melihat objek yang menjatuhkannya, eh ternyata itu adalah kaki Jay si pangeran tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Crazy [ENHYPEN x Hybe Idol]
HumorLu pernah gak sih punya sahabat, temen, dan bahkan saudara yang konyolnya luar biasa di luar nalar? mungkin dengan kekonyolan itu dapat membuat hubungan semakin erat, tetapi tak menjamin juga untuk terhindar dari pertengkaran, karena semua itu adala...