011

321 38 0
                                    

Rose terbangun dari tidurnya. Melirik sekilas jam di dinding yang berada di kamarnya dan ya itu menunjukkan pukul 1 siang. Tiba tiba kilasan Rose tentang kejadian malam tadi terputar begitu jelas di otaknya. Oh shit, Rose malu!!!

Rose menoleh ke samping dan mendapati Hokuto yang masih terlelap di sebelahnya. Oke Rose akui suaminya ini emang ganteng.

Rose berjalan turun dari kasurnya. Melupakan tubuhnya yang masih telanjang bulat tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh indahnya. Wanita itu berjalan ke arah kamar mandi dan memulai ritual mandinya.

Rose berkaca sebentar di cermin yang berada di kamar mandinya itu melihat tanda merah ke biruan yang menutupi hampir setengah badannya itu.

Sesudah mengaca sebentar barulah Rose memulai ritual mandinya.

Sesudah mandi, Rose keluar menggunakan pakaian rumahnya, berjalan pelan ke arah kasur sembari mengeringkan rambutnya yang masih basah. Kali ini, Rose berniat membangunkan suaminya.

"Hoku-san. Bangun" Rose dapat lihat gerakkan kecil yang di buat oleh Hokuto di tengah tengah tidurnya.

"Hoku-san, bangun"

"Lima menit lagi" ucap cowok Jepang itu

Rose terbesit ide jail. Dia menaiki kasur dan menindih tubuh Hokuto. Lalu membisikkan sesuatu di telinga kiri Hokuto

"you want morning sex? wake up, and get your morning sex"

Hokuto dengan cepat membalikkan tubuh Rose. Kini posisinya menjadi Hokuto di atas dan Rose di bawah

"Di ajarin siapa ngomong gitu?" tanya Hokuto sembari menatap lamat istrinya tersebut

"Hngg gak tau" Keduanya berpandangan cukup lama sampai akhirnya Hokuto memilih memutuskan kontak mata itu dan turun dari atas tubuh Rose dan merebahkan dirinya di samping istrinya itu

"Gue masih ngantuk, jangan ganggu gue oke?" ucap Hokuto sebelum akhirnya mengecup sebentar kening Rose dan kembali menatap istrinya itu dalam diam

"Minimal pake celana ya" peringat Rose

Hokuto tertawa kecil, lalu beranjak dari kasurnya, mengambil celana yang semalem dia pakai dan memakainya kembali.

Hokuto kembali berjalan ke arah kasurnya dan merebahkan kembali badannya di sebelah Rose

"Mom sama Mama nawarin honeymoon. Mau gak?" tanya Hokuto saat sudah berada di sebelah istrinya itu

Rose membuat pola acak di atas dada bidang Hokuto kemudian menatap pria tersebut dalam diam

"Mau, tapi mau ke Bali" ucap Rose akhirnya

"Kemana aja terserah lo. Gue nurut aja" ucap Hokuto

"Lo emang yang terbaik sih" ucap Rose sementara Hokuto menatap malas wanitanya itu

"Kalo ada maunya ngomong gitu" ucap Hokuto seraya mencubit pelan hidung Rose yang hanya di balas tawa kecil dari Rose

"Tapi di Bali ada apa emang?" tanya Hokuto
"Mending ke Hawaii aja" tambahnya

"Katanya serah gue, gimana sih" oke Rose marah geys

Hokuto tertawa pelan lalu mengangguk mengiyakan "Iya terserah lo, gue nurut aja" ucap Hokuto

"Hoku" Hokuto hanya membalasnya dengan deheman. Rose menatap manik hitam milik suaminya itu dalam diam. Begitu pula Hokuto. Tidak ada satu pun di antara mereka yang berniat memutuskan kontak mata tersebut

"Maaf" ucapan itu terlontar begitu saja dari mulut Rose

"Buat?" tanya Hokuto

"Maaf, gue belum bisa cinta sama lo. Tapi gue usahain buat cinta sama lo" ucap Rose

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang