019

164 29 0
                                    

"Kalian mau bawa gue kemana?" tanya Rose saat menyadari bahwa arah mereka pergi adalah luar kota

"Diam Nona" ucap yang memegang stir

"Turunin atau gue teriak" ancam Rose yang malah membuat kelima orang itu tertawa

"Coba aja teriak, tapi jangan nyesel kalo tiba tiba mobil di belakang itu bannya saya tembak" ucap yang bertopi hitam

Rose menoleh ke belakang, itu mobil Hokuto

Rose dapat melihat mobil milik Hokuto itu berlari lebih cepat dan dalam sekejap berada di samping kanan mobil milik mereka. Hokuto menurunkan kaca mobilnya dan menatap dalam dalam mobil di sampingnya. Hokuto menaikkan kembali kaca mobilnya dan melajukan mobilnya lebih cepat dan berhasil berada di depan mobil itu

Ciiitt

"Agh" kepala Rose terhantam jok mobil karena rem mendadak itu.

"Kita lawan dia. Lo jaga dia di sini" ucap si topi hitam kepada yang berbadan lumayan gemuk itu

Lalu setelahnya empat lainnya keluar dari mobil dan langsung mengerumuni Hokuto

Sekarang Rose hanya bisa merapalkan doa agar suaminya itu baik baik saja

Sementara Hokuto di luar hanya menatap tenang ke empatnya. Hokuto menutup pintu mobilnya dan berjalan pelan ke arah keempatnya

"Maju" tantang Hokuto

Si pria bertopi hitam itu maju lebih dulu dan menyerang Hokuto. Memberikan pukulan demi pukulan untuk Hokuto yang sayangnya pukulan itu berhasil di tangkis oleh Hokuto dengan lihainya.

"Segitu doang kemampuan lo?" tanya Hokuto dengan tatapan meremehkan

"Wah batu ngeremehin" Hokuto hanya menunjukkan senyum tenangnya

"Gantian gue yang maju"

Hokuto berjalan cepat ke arah keempatnya. Menendang, mukul, memelintir, semua tidak absen dari gerakkan Hokuto. Dan terjadilah keributan di sana

"HOKU!" Rose menjerit histeris kala Hokuto berhasil di tendang tepat di perutnya yang membuat pria kelahiran Maret itu mengeluarkan darah dari mulutnya

Namun tidak sampai situ. Hokuto membalas perbuatan orang yang tadi menendangnya dengan memberi tendangan demi tendangan ke arahnya. Hokuto benar benar membantai orang orang ittu satu per satu sampai tersungkur dan tidak bisa bangkit lagi

"ayo keluar" ucap si gendut sembari memegang leher Rose dan menuntunnya keluar

"Jangan sentuh punya gue" ucap Hokuto seraya berjalan maju ke arah si gendut

"Nyerah atau dia bakal mati" ucap si gendut seraya menodongkan kepala Rose dengan pistol kecil yang ia pegang

Hokuto berhenti berjalan dan menatap Rose lalu menatap si gendut bergantian.

"Jangan Rose plis" Rose menggeleng kuat kuat saat Hokuto mengangkat tangannya tanda ia menyerah

"Anda jalan selangkah saja akan saya tembak kepala istri anda sekarang" ucap si gendut yang membuat Hokuto memejamkan matanya kuat kuat. Dia gak bisa gerak dari tempatnya. Karena pelatuk di pistol itu sudah tinggal di tekan saja

"Anda sendirian Tuan muda. Anda yakin bisa menang melawan kami?" ucap si gendut lagi

"Temen temen lu udah kalah semua dan sekarang tinggal lo aja. Kita main sehat, jatohin senjatanya terus maju sini lawan gue" ucap Hokuto

Si topi hitam masih bangkit, dia mendekat ke arah Hokuto, mendaratkan tinjuan di pipi Hokuto. Dan langsung di balas oleh Hokuto dan membuat si topi hitam tersungukur ke tanah

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang