013

192 33 1
                                    

Malam pun tiba ke enam orang tambah Jeonghan jadi tujuh kini sedang bergabut gabut ria. Oh ayolah, sudah terhitung tiga hari dua malam mereka di jeruji ini ((kecuali Yuta yang baru sehari semalam dan Jeonghan yang baru semalam)) dan belom ada satu pun yang mau menyelamakan mereka.

"Han kok lo bisa ke tangkep? Mana sendiri lagi, Gouki-kun mana?" pertanyaan beruntun itu dari Joshua

"Gue sengaja gak bawa Gouki-kun" ucap Jeonghan

"Akihisa, bisa tolong ambilin kunci di kantong?" Akihisa mengerutkan dahinya namun tetap mengobrak abrik kantong celana Jeonghan dan menemukan sebuah kunci

"Kunci apaan nih?" tanya Akihisa

"Kunci serba guna yang baru di ciptain Woozi temen gue yang dari Korea" ucap Jeonghan

"Sekarang bukain" Akihisa membuka perlahan borgol Jeonghan dan viola kebuka

Jeonghan menaruh secara pelan borgol tersebut, lalu membuka satu persatu borgol yang menahan pergerakan tangan mereka

"Akhirnya" Lisa sujud syukur akhirnya borgol itu lepas dari kedua pergelangan tangannya

"Akihisa, Yuta, Kazuma kalian jagain kita dari belakang. Ryoki, Josh kalian bantuin gue buat nyari jalan keluar dan jaga bagian depan. Dan Lisa, lo tetep sama kita dan berada di tengah tengah" komando Jeonghan

"Siap Han!"

"Siap!" ucap mereka berbarengan

Jeonghan membuka pintu jeruji itu menggunakan kunci yang tadi dia pakai untuk membuka borgol dan berhasil.

"Ayo , ayo, ayo" ke tujuh muda mudi itu berlari kencang mencari pintu keluar. Berharap tidak ketahuan sama sekali

"Lisa lari buruan" ucap Jeonghan kepada Lisa yang larinya kian melambat

"Gue capek Bang" ucap Lisa seraya mengatur nafasnya dengan cepat

Kazuma yang melihat itu langsung membawa Lisa ke dalam gendongannya dan berlari mengikuti yang lainnya

"A a a kayaknya si pinter detektif conan ini berhasil bikin temen temennya keluar" suara tanpa wujud itu membuat ke enam pemuda tersebut membuat lingkaran dengan posisi saling membelakangi satu sama lain

"Oiyalah jelas" ucap Jeonghan menyombongkan diri

"Sekarang coba kita liat. Bisa gak kalian ngelawan pasukkan pasukkan gue" dan tidak berapa lama muncullah sekitar seratus orang mengelilingi mereka ber tujuh

"Lisa tetep harus di tengah tengah. Lindungin Lisa sebisa mungkin" ucap Jeonghan dan yang lain mengangguk

"Yoon Jeonghan jangan terlalu keras mando temen temen lo. Lo bakal kalah" ucap suara tanpa rupa itu

"Kita liat aja" ucap Jeonghan lagi

"Han, mereka banyak banget" ucap Akihisa

"Gue gak yakin kita bakal menang. Ini kayak satu banding seratus" ucap Yuta

"Bener Han, apalagi tenaga Yuta belum pulih banget gara gara pingsan" ucap Akihisa

"Han cari jalan Han" ucap Joshua kepada Jeonghan

Jeonghan berpikir keras. Dia gak tau harus gimana

"Akihisa, Yuta, Josh, Ryoki, Kazuma bawa Lisa pergi" ucap Jeonghan

"Lewat mana? Kita kejebak di tengah tengah " ucap Akihisa

Jeonghan mendongak ke atas lalu tersenyum penuh arti "lewat atas" ucapnya

"Hah? Caranya?" Jeonghan melirik tali yang tergantung apik di sampingnya lalu memberikan tali itu kepada Yuta

"Lo tau apa maksud gue" ucap Jeonghan dan Yuta mengangguk

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang