027

148 24 0
                                    

Kini circle Hokuto yang terdiri dari Yuki, Kazuma, Yuta, Akihisa, Ryoki, Jun, Joshua, Jeonghan, Taeyong, dan Gouki lagi pada mit en grit di rumahnya Hokuto. Lisa sama Rose juga ada di sana.

"Hoku temenin aku belanja dulu yok, bahan makanan abis" ucap Rose dari arah dapur

"Iya sayang"

Emang gak punya malunya Hokuto, sayang sayangan depan anak circlenya

"Gue nitip rokok" ucap Joshua, Hokuto mengangguk mengiyakan

Rose keluar dari dapur dengan kertas daftar belanjaannya, Hokuto bangkit dan mengambil kunci mobil lalu mengekori Rose dari belakang.

"Oh iya Jum, itu temenin Lisa berenang, bayi lo pengen lo nemenin Lisa berenang" ucap Rose sebelum akhirnya benar benar pergi dari rumahnya itu

~♥~

"Ini aja udah?" Rose mengangguk

"Susu hamil udah?" Rose lagi lagi mengangguk

"Yaudah ayok bayar" Rose lagi lagi hanya menurut dan mengikuti langkah Hokuto menuju meja kasir.

"Hoku aku keluar dulu ya? Mau beli boba" Hokuto mengangguk lalu memberikan dua lembar uang kertas kepada Rose dan lanjut memperhatikan kasir yang sedang ngescan belanjaan mereka berdua.

Rose ngacir keluar dari supermarket itu dan langsung melihat tukang jualan boba di sana.

"kak mau dua" ucap Rose seraya menunjukkan angka dua di jari tangannya. Si pedangan mangut mangut aja

Gak nyampe lima menit pesanan Rose udah jadi, Rose membayar lalu menunggu Hokuto di depan supermarket itu sembari meminum bobanya yang baru saja ia beli barusan. Dia memandang jalanan yang kosong di hadapannya dengan damai. Sampai seorang anak kecil yang sedang jalan terjatuh di tengah jalan membuat Rose panik dan menaruh asal bobanya.

"Hey kamu gak pa-pa?" anak kecil itu mendongak dan mengangguk

"Orang tua kamu mana?" tanya Rose

Anak kecil itu menggeleng "Gak tau Kak, aku tadi lagi main terus orang tua aku pergi beli es krim katanya. Tapi sampe sekarang gak dateng dateng. Jadi aku mikir buat nyusul aja ke sini" ucap gadis kecil itu

Rose mengangguk lalu membantu gadis itu berdiri dari duduknya. Rose gak sadar sama sekali kalo dari tadi ada mobil hitam yang lagi nargetin dia buat dia tabrak

Rose sih santai aja yakan, orang dari tadi gak ada mobil dan tempat ini sepi.

"Ayo bangun, kita beli boba" anak kecil itu mengangguk dan berdiri dari duduknya

Saat anak itu baru berdiri, suara teriakkan Hokuto membuat Rose dengan cepat menoleh

"AWAS!"

BRUK

"HOKU!" mobil hitam itu melesat pergi begitu saja, Rose selamat. Iya dia selamat bersama anak gadis itu. Tapi tidak dengan suaminya

"Hoku? Hey bangun bangun" Rose menepuk pelan pipi suaminya itu. Terdapat banyak darah keluar dari kepala Hokuto akibat benturan yang cukup keras pada bagian kepalanya. Rose nangis sejadi jadinya, dia mengambil ponsel gengamnya dan mencoba menghubungi Jeonghan dan ya Jeonghan langsung mengangkatnya. Rose menceritakan semua kejadiannya dan menyuruh Jeonghan untuk datang bersama ambulance dari rumah sakit terdekat. Dan ya Jeonghan mengiyakannya.

"hiks.... hiks.... Hoku bangun"

Tidak berapa lama ambulance datang bersama Jeonghan dan Joshua. Para perawat itu mengangkat Hokuto dan memasukkannya ke dalam ambulance sedangkan Rose di peluk oleh kedua kakaknya itu

"Ayo ke rumah sakit"

~♥~

Rose mondar mandir, keliatan banget dari wajahnya dia sedang panik, takut, stres, dan khawatir.

Joshua memeluk Rose menenangkan adiknya itu

"Sabar"

"Sumpah gak bakal gue maapin anjir yang nabrak Hokuto" ucap Yuki kesal

Jun juga kesel setengah mati. Dia bersumpah bakal masukkin si pelaku ke dalam penjara kalo ketemu

"BANG!" semua orang menoleh dan mendapati Ryoki yang sedang berlari kesetanan ke arah mereka

"Gue nemu pelakunya. Plat mobilnya 多摩5000 40-49" ucap Ryoki sembari menunjukkan foto mobil yang menabrak Jaehyun kepada Jeonghan

"Coba liat" Jeonghan memberikan ipad yang ia pegang kepada Jun, Jun tampak mengerutkan alisnya lalu berkata "Gue gak asing sama mobil ini"

"Itu mobil Bang Jaehyun"
"Ini mobil Jung Jaehyun"

Ucap Ryoki dan Jun bersamaan

Yang lainnya terkejut bukan main. Mobil Jaehyun?

"Polisi lagi penyelidikkan?" tanya Jun kepada Ryoki yang langsung di anggukki oleh pemuda itu

"Kita langsung ceblosin dia ke penjara" ucap Jun lalu pergi dari sana meninggalkan yang lainnya

"Dia gila keknya" ucap Ryoki seraya memandang kepergian Jun yang kian menjauh

"Dia emang gitu, kalo dia gitu berarti dia udah benci banget sama orang itu" ucap Yuki

Ceklek

Pintu terbuka dan menampakkan dokter yang sedari tadi memeriksa Hokuto  di dalam. Dokter itu membenarkan letak kacamatanya lu berkata

"Pasien di nyatakan koma, dan saya tidak tau pasti tapi sepertinya benturan itu cukup keras dan akan menghilangkan sebagian ingatan pasien. Selebihnya pasien baik baik saja"

"Apa dok? Koma?" sang dokter mengangguk

"Iya Nyoya Park, pasien di nyatakan koma" ucap sang dokter

Rose menangis, dia memeluk Joshua erat dan menangis kencang di sana.

"Pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap"

"Makasih ya dok" ucap Yuta, dokter itu mengangguk lalu mengucapkan kata permisi dan pergi dari sana

"Hoku"

"Gue goblok banget asli, coba kalo gue gak santai santai aja tadi pasti ini semua gak bakal kayak gini" ucap Rose sembari menyalahkan dirinya sendiri

"Ssst jangan salahin diri sendiri" ucap Joshua seraya mengelus surai belakang adiknya dengan lembut

"Sabar ya" Rose semakin mengeratkan pelukkannya kepada Joshua dan menangis semakin kencang di sana

"Ayo kita pulang, lo harus istirahat"














TBC

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang