025

163 27 0
                                    

BUGH

"PAKET!" Seluruh orang menoleh ke arah sumber suara --- Yoon Jeonghan

"Kayaknya gue dateng terlambat" ucap Jeonghan santai lalu meninju orang yang berada di sampingnya dengan keras

"Enggak kok" ucap Akihisa

"Shua mana?" tanya Taeyong

"Dia nyari Hokuto" jawab Yuta

Jeonghan hanya mengangguk lalu beralih memegang knop pintu dan membukanya. Menampilkan beberapa orang polisi masuk ke dalam

"Angkat tangan kalian" ucapan yang Yuta yakini dari kepala polisi membuat seluruh orang berpakaian hitam di hadapan mereka mengangkat tangannya

"Perasaan gak ada di rencana deh manggil polisi" ucap Yuki

"Ada, rencana gue, Joshua, sama Taeyong" ucap Jeonghan enteng

"Kalian kami tangkap atas kasus penculikkan dan penyiksaan" ucap salah satu polisi di sana

"Jaehyun mana? Dia gak ada di sini" ucap Jeonghan

"Pak ketuanya gak ada" ucap Jeonghan kepada si kepala polisi tersebut

"Tadi dia keluar bawa Rose sama Hokuto. Cuma gue gak tau kemana mereka perginya, soalnya mereka mereka ini brutal banget" ucap Akihisa seraya menunjuk orang orang di hadapannya

"Yuki doang yang gak bonyok" ucap Gouki

"Woiya dong jelas" ucap Yuki dengan muka sombongnya

"Jun juga gak bon--- Jun! WOY JUN MAU KEMANA?!" Jun menoleh sekilas ke arah gerombolan tersebut dan kembali berlari ke arah pintu keluar. Firasarnya udah gak bagus dari tadi

"Han lo tanganin mereka" ucap Akihisa sebelum ikut berlari menyusul Jun di belakangnya

"Lo ikut aja Han, ini biar di urus sama gue" ucap Yuta dan di anggukki Jeonghan. Jeonghan berlari mengikuti langkah Akihisa.

"Yong ayo kita beresin semuanya"

~♥~

"LEPASIN! hiks LEPASIN JAE LEPASIN!" Jaehyun menghentakkan tangan Rose kuat kuat yang membuat gengaman tangan itu terlepas

"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Rose

"Ke bandara, kita pergi ke Korea terus nikah" ucap Jaehyun, Rose hanya menggeleng dengan sisah sisah air matanya

"Lo gak bisa lakuin itu semua" ucap Rose

"Gue bisa Rose. Buktinya sekarang gue bisa bawa lo kepisah sama orang orang gak guna kayak mereka" ucap Jaehyun

Jaehyun membuka pintu mobil samping pengemudi dan berkata
"Masuk"

Rose tampak tak bergeming dari tempatnya yang malah membuat Jaehyun kesal setengah mati

"Mas--"

"Stop Jaehyun" Jaehyun menoleh dan mendapati Jun yang berdiri sembari menatap dirinya dengan tatapan tajamnya

"Lepasin Rose. Mumpung gue mintanya baik baik" ucap Jun

Jaehyun tersenyum remeh lalu berkata "Kalo gue gak mau gimana?" Jun menatap kesal ke arah Jaehyun. Sumpah, Jun bener bener harus ngakuin ke Yuki kalo dia itu sumbu pendek alias gampang marah. Terbukti sekarang muka dia udah muka muka orang marah

"Lo gak bakal bisa ngalahin kita Jun"

"Sayangnya, gue bisa ngalahin kalian segampang gue ngebalikkin telapak tangan" lalu setelahnya Jun memberikan tendangan telak kepada Jaehyun yang membuat pria Jung itu mundur berapa langkah

Jun menarik Rose untuk berdiri di belakangnya. Jaehyun tertawa sinis, dia salut sama keteguhannya Jun

"Segitu doang kemampuan lo?" Jun tidak gentar. Dia masih memasang tatapan tajamnya untuk Jaehyun

"Asal lo tau Jae, sekarang sisah lo sama dua pasukkan lo itu. Pasukkan lo yang lain udah di tahan sama polisi" ucap Jun

"Mending nyerah aja Jung Jaehyun" Ucap Jun lagi

Jaehyun menggeleng "Gue gak gampang nyerah" ucapnya

"Gue suka tekad lo. Lo tau, lo salah kalo harus lawan gue" ucap Jun

"ROSE!" ketiganya menoleh ke arah sumber suara --- Lisa, Kazuma, dan

"HOKU!" Rose berlari ke arah Hokuto dan memeluk pria itu erat dan menangis di pelukkan pria tersebut

"Jae sadar, cewek yang lo hancurin hatinya udah nemu yang lain" ucap Jun

"Kalo lo emang cinta sama dia, lo rela dia bahagia walau pun bahagianya bukan sama lo" ucap Jun lagi

Jun berjalan menghampiri Jaehyun dan menepuk pelan pundak pria tersebut "Gue yakin lo orang baik" ucapnya

Jaehyun menepis kasar tangan Jun yang berada di pundaknya. Memasukki mobil hitamnya dan melesat pergi dari sana

Jun hanya memandang kepergian mobil hitam itu dengan seksama. Setelah mobil tersebut sudah tidak dapat di lihat olehnya, Jun berjalan menghampiri empat orang yang sedang melepas rindu itu.

"Jun-kun, makasih" ucap Hokuto

Jun mengangguk "Gak perlu makasih sama gue. Udah tugas gue ngebantuin adek sendiri kan?" oke Hokuto baru kali ini denger Jun ngomong gitu. Gak kesambet kan?

"Yaudah gue cabut. Obatin luka lo dan hati hati" Hokuto mengangguk pelan, Jun tersenyum tipis ke arah Rose sebelum akhirnya pergi dari pandangan mereka berempat.

"HUEE ROSE GUE KHAWATIR BANGET SAMA LO" Lisa kembali memeluk erat Rose yang membuat Rose kesulitan bernapas

"Lep--as" Lisa melepaskan pelukkannya dari Rose. Menatap temannya itu dari atas sampai bawah terus ke atas lagi

"Rose tau gak? Gue abis di tembak sama orang kemaren. Eh enggak kemaren deh, dua hari apa tiga hari yang lalu gitu" ucap Lisa

"Jadi lo gak jomblo sekarang?" Lisa menggeleng

"Yah Jum lo kalah lagi masa" ucap Hokuto

"Kalah apanya?" tanya Kazuma

"Lo kalah. Kan Lisa udah punya cowok lagi" ucap Hokuto

"Iya emang udah, Lis cowok lo siapa Lis?"

Lisa menunjukkan senyum antusiasnya lalu menjawab dengan semangat nama kekasihnya "Kazuma Kawamura!" yang membuat dua yang lainnya shock bukan main

"Dia gak romantis anjir nembak guenya. Masa pas muka lagi bonyok bonyok sama posisi di gantung dia nembak gue. Ngakak sih" ucap Lisa

"Mana nembaknya lebih mirip ngajak ribut daripada nyatain perasaan" tambahnya

"Ya gak pa-palah anti mainstream" ucap Kazuma

"Kamu obatin di rumah aja ya? Aku telpon kakaknya Itsuki" ucap Rose

"Iya terserah"

"Ayok sekarang kita pulang"



























TBC

SATU ATAP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang