8 Balas Budi

2.6K 385 31
                                    

8 Balas Budi

"Wihhhh jadi kamu mentraktirku setelan jas sekeren ini? Mahal lagi!" Liam tersenyum mengejek saat Kiara merapikan setelah jas warna hitam yang telihat pas di tubuhnya.

Sejak tadi Kiara juga heboh sekali ingin mentraktirnya pakaian, karena kesediaannya menghadiri acara reuni teman kuliahnya. Kiara sangat excited memilih warna yang senada agar kelihatan serasi.

"Berkat uangmu!" Jawab Kiara santai, seraya menepuk pundak Liam setelah merasa penampilannya rapi.

"Selera gaunmu bagus juga!"

"Apa cantik?" Tanyanya seraya memutar badan.

"Lumayan!" Jawab Liam sok cuek.

Walau dalam hati Liam begitu kagum, Liam memberikan respon yang biasa. Harus Liam akui saat memakai mermaid dress tanpa lengan, dan berdandan tipis seperti ini, aura manis dalam diri Kiara semakin terpancar. Liam juga mengakui bahwa Kiara jauh lebih cantik dari semua mantannya. Termasuk Freya.

"Bener?" Kiara bertanya lagi dengan antusias.

"Ya."

"Ayo kita bayar!" Kiara menggandeng Liam menuju kasir.

"Kamu yakin mau bayarin? Tau harga semua barang disini?"

"Tau! Memang mahal, tapi nggak apa-apa. Yang penting kamu bantuin aku supaya mereka tidak meremehkanku lagi. Dulu saat masih kuliah, mereka selalu mempermalukan aku. Menghinaku! Hari ini aku ingin menghentikan itu, dan membungkam mereka semua!"

Liam mengangguk pelan dan merasa iba dengan ceritanya. Ternyata di balik tingkah Kiara yang selalu ajaib, dia memiliki kisah yang pilu dan menyedihkan.

Karena hari ini Kira membelanya mati-matian di hadapan Dipta dan Freya, Liam akan membalasnya. Dia juga akan membela harga diri Kiara di hadapan teman-teman sombongnya itu.

Di saat Kiara baru akan menyodorkan kartu debitnya, Liam lebih dulu memberikan kartunya. Membayar tagihan yang hampir seratus juta itu tanpa rasa keberatan.

"Kamu boros sekali!" Liam menyabet kartu itu, lalu memasukkannya kedalam tas kecil Kiara dengan paksa. Setelahnya Liam memberikan satu kartu black card dari dompetnya.

"Karena kamu akan menjadi istriku, kamu bisa pakai ini!"

"Tidak mau!" Seru Kiara cepat.

"Kok?"

"Nanti bagianku kamu potong lagi!"

"Astaga!" Liam mendengus kesal. "Aku tidak seperhitungan itu!"

"Bener?"

"Iya, asal tau diri pakainya."

Kiara langsung tersenyum dan merebut kartu itu untuk diciumnya. Bau uangnya sangat menyengat! Kiara suka sekali dengan uang!

"Calon suamiku, aku janji kan memakai uangnya dengan bijak." Ujarnya dengan tampang yang di imut-imutkan.

"Dasar matre!"

"Loh aku kan nggak minta! Kamu yang dengan suka hati memberiku kartu ini!" Kiara menjulurkan lidah.

"Ya sudah kembalikan!"

"Enak saja! Apa yang sudah diberi, tidak dapat di tarik kembali! Kartu ini sudah menjadi milik calon istrimu yang cantik! Nyonya Kiara Artherio! Mengerti?" Kiara menepuk jidat Liam dengan bibir manyunnya.

"Iyadeh Nyonya!"

"Ingat kan, kamu harus memanggilku apa di depan teman-temanku?"

"Ingat Sayang!" Liam langsung mempraktekkannya.

Marriage DealsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang