Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju bogor, tepatnya markas dari ayah Gilang
Yang menyetir sekarang adalah fenly, kecepatan mobil yg dikendarai mereka saat ini sangat tinggi, bahkan diatas rata rata
Fen, tenang, nyetirnya jangan ugal ugalan gini lah, gue belum mau pulang ke rahmatullah. Ucap fiki yang mendapat anggukan dari zweitson
Fen, kita tau lu khawatir, tapi jangan gini fen, kita semua juga khawatir kaya lu. Ucap farhan yang berhasil sedikit menenangkan fenly
Kini kecepatan mobil itu berkurang, namun masih saja cepat
Didalam mobil kini hanya ada sunyi senyap, tidak ada yg membuka percakapan
Karena jalanan malam ini tidak macet, sekitar 1 jam setengah perjalanan mereka pun kini sampai di bogor
Udah jam 01:00 anjirr, pantas gue ngantuk banget. Kata fiki sambil sesekali menguap
Lu yakin ini markasnya fen? Tanya farhan karena merasa tidak yakin, ini hanyalah bangunan tua yang sudah lama tidak terpakai, juga tidak ada satu orang pun disana kecuali mereka, yg membuat farhan semakin tidak yakin
Gue yakin kok bang, ucap fenly lagi lalu memasuki bangunan tua itu diikuti yang lainnya
Mereka pun kini berjalan perlahan lahan memasuki rumah tua tersebut, dan benar saja ada Shandy didalam sana dengan keadaan yang sudah terkapar dan tangan yang Terbogrol
Astagfirullah bangsen, panik fajri langsung menghampiri Shandy,
Bangg bangunnn. Ucap fiki sambil menggoyang goyangkan tubuh Shandy namun tidak ada jawaban dari sang pemilik tubuh
Bangsen badannya dingin banget. Ucap zweitson pelan
Enggak, gak boleh. Ucap fenly lalu membuka borgol tangan Shandy dan membuka tali yang mengikat tubuh Shandy
Kita bawa Shandy kerumah sakit. Ucap farhan dan mereka semua pun membawa shandy ke dalam mobil
Kini mereka semua sedang dalam perjalanan membawa Shandy ke rumah sakit, angin malam yang bertiup membuat suasana semakin tidak kondusif juga keadaan Shandy yang nampak tidak memungkinkan
Bangsen lu kuat, gue tau lu bisa bang, tapi gue minta sekarang lu bangun ya. Lirih fajri yg berhasil membuat teman temannya tak kalah sedih darinya,
Sekitar 30 menit perjalanan mereka sampai dirumah sakit terdekat
Kini mereka semua sedang menunggu didepan ruang igd, Shandy sedang diperiksa oleh dokter,
~nindy
Nindy saat ini sedang berbaring dikamarnya
Jam sudah menunjukkan pukul 03:00 dini hari, namun Nindy juga belum bisa tertidur, dia terlalu kepikiran kepada Shandy
Senn kamu dimana? Ucap Nindy karena sampai saat ini belum mendapat kabar apa apa dari Shandy
Tiba tiba handphone Nindy berdering, ia pun langsung mengambil handphone nya diatas nakas dan melihat nama farhan tertera disana
Ada apa ya farhan nelfon pagi pagi buta gini? Gumam Nindy lalu langsung mengangkat telfon tersebut
(Hallo han, kenapa ya nelfon pagi pagi buta?)
(Hallo nin, gue mau ngasih tau kalo Shandy dicelakain, kita lagi bawa dia dirumah sakit purnama bakti bogor, lo cepet cepet nyusul yah)
(Gue kesana sekarang)
Tut, telefon dimatikan sepihak oleh Nindy
Tanpa basa basi Nindy langsung mengambil sweater nya dan bergegas pergi keluar rumah menaiki taxi yang tadi dia pesan
Sesekali air mata Nindy terjatuh dalam perjalanan karena sangat khawatir kepada Shandy
Kenapa sih sen, kamu selalu aja begini. Ucap Nindy dalam hatinya sembari mengusap air matanya
Perjalanan ke Bogor cukup jauh, apalagi Nindy sekarang sedang terjebak macet karena ada kecelakaan
Pak bisa ngebutan dikit ga pak? Tanya Nindy pada sang supir karena merasa tidak sabar lagi untuk sampai dirumah sakit
Gabisa ngebut mba, lagi ada kecelakaan didepan. Ucap supir taxi tersebut
Nindy hanya mengangguk paham
Handphone Nindy kembali berdering, ia pun mengeluarkan handphone nya dari dalam tas dan tertera nama farhan disana
(Hallo han? Ini gue masih diperjalanan)
(Masih lama ga nin? Kata dokter Shandy kehilangan darah yg lumayan banyak, sama kan dia ada leukimia yang udah parah, jadi dia butuh donor darah sekarang)
(Gue masih lama kayanya han, soalnya macet ada yang kecelakaan)
(Stok darah AB negatif dirumah sakit lagi kosong kata dokternya, kan golongan darah Shandy sama lo sama nin jadi kita butuh banget lo sekarang, golongan darah ini kan juga langka)
(Gue usahain cepet nyampe sana ya han)
Telefon terputus, kini Nindy sudah nangis sesenggukan didalam mobil, dia tidak tau harus berbuat apa, dia takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada Shandy
Pak cepetan dikit nyetirnya. Ucap Nindy namun dengan nafas yg sesenggukan
Saya usahain ya mba. Ucap supir itu,
Farhan, fenly, fajri, zweitson, fiki sekarang sedang mondar mandir didepan ruangan Shandy, mereka tidak tau harus apa, Nindy sedang terjebak macet yg membuatnya tidak bisa cepat kesini,
Bagaimana pak? Apakah pendonor darahnya sudah ada? Tanya dokter tersebut kepada farhan
Orang nya lagi dijalan dok, kira kira sebentar lagi pasti udah nyampe. Ujar farhan kepada dokter tersebut
Tiba tiba seorang suster keluar dari ruangan Shandy dengan raut wajah yang panik
Dok, pasien semakin kritis. Ucap suster tersebut dan dokter pun kembali masuk kedalam ruangan Shandy
Gimana ini bang? Gue takut bangsen kenapa napa. Lirih fenly yang nampak sangat menyedihkan itu,
Tenang ya fen, gue coba telfon Nindy lagi. Kata farhan menenangkan fenly padahal ia juga sama paniknya seperti fenly
Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi
Nomor Nindy tidak aktif, handphone nya mati yang membuat farhan tidak bisa menghubunginya
Dokter kini sudah keluar dari ruangan Shandy, namun dengan raut wajah sedih yang membuat mereka semua bertanya tanya
Gimana keadaan Shandy dok? Tanya farhan
Maaf Pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, pasien tidak dapat ditolong. Ucap dokter tersebut dengan lirih
Hening, mereka semua terdiam sembari air mata menetes membasahi pipi mereka
ENGGAKKKK, GAKK MUNKINNN BANGSEN MASIH HIDUPPPPPP. Teriak fenly histeris yang membuat suana sekarang semakin tidak kondusif
Next or stop??
Hay gesss author up lagi nihhh
Bangsen nya udah... 🥺🥺🥺
Jangan lupa vote and komen~~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
"Tertekan Batin"
Short StoryKehidupan tanpa ayah dan ibu, namun kamu masih memiliki saudara, teman, pacar yang selalu ada untukmu Tapi sebenarnya kamu hanya hidup sendiri tanpa ada satupun yang memihakmu Mereka hanya ingin kamu mati!!!