chapter 20~

75 9 6
                                        

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju bogor, tepatnya markas dari ayah Gilang

Yang menyetir sekarang adalah fenly, kecepatan mobil yg dikendarai mereka saat ini sangat tinggi, bahkan diatas rata rata

Fen, tenang, nyetirnya jangan ugal ugalan gini lah, gue belum mau pulang ke rahmatullah. Ucap fiki yang mendapat anggukan dari zweitson

Fen, kita tau lu khawatir, tapi jangan gini fen, kita semua juga khawatir kaya lu. Ucap farhan yang berhasil sedikit menenangkan fenly

Kini kecepatan mobil itu berkurang, namun masih saja cepat

Didalam mobil kini hanya ada sunyi senyap, tidak ada yg membuka percakapan


Karena jalanan malam ini tidak macet, sekitar 1 jam setengah perjalanan mereka pun kini sampai di bogor



Udah jam 01:00 anjirr, pantas gue ngantuk banget. Kata fiki sambil sesekali menguap

Lu yakin ini markasnya fen? Tanya farhan karena merasa tidak yakin, ini hanyalah bangunan tua yang sudah lama tidak terpakai, juga tidak ada satu orang pun disana kecuali mereka, yg membuat farhan semakin tidak yakin

Gue yakin kok bang, ucap fenly lagi lalu memasuki bangunan tua itu diikuti yang lainnya


Mereka pun kini berjalan perlahan lahan memasuki rumah tua tersebut, dan benar saja ada Shandy didalam sana dengan keadaan yang sudah terkapar dan tangan yang Terbogrol

Astagfirullah bangsen, panik fajri langsung menghampiri Shandy,

Bangg bangunnn. Ucap fiki sambil menggoyang goyangkan tubuh Shandy namun tidak ada jawaban dari sang pemilik tubuh

Bangsen badannya dingin banget. Ucap zweitson pelan

Enggak, gak boleh. Ucap fenly lalu membuka borgol tangan Shandy dan membuka tali yang mengikat tubuh Shandy

Kita bawa Shandy kerumah sakit. Ucap farhan dan mereka semua pun membawa shandy ke dalam mobil








Kini mereka semua sedang dalam perjalanan membawa Shandy ke rumah sakit, angin malam yang bertiup membuat suasana semakin tidak kondusif juga keadaan Shandy yang nampak tidak memungkinkan

Bangsen lu kuat, gue tau lu bisa bang, tapi gue minta sekarang lu bangun ya. Lirih fajri yg berhasil membuat teman temannya tak kalah sedih darinya,





Sekitar 30 menit perjalanan mereka sampai dirumah sakit terdekat

Kini mereka semua sedang menunggu didepan ruang igd, Shandy sedang diperiksa oleh dokter,














~nindy

Nindy saat ini sedang berbaring dikamarnya

Jam sudah menunjukkan pukul 03:00 dini hari, namun Nindy juga belum bisa tertidur, dia terlalu kepikiran kepada Shandy

Senn kamu dimana? Ucap Nindy karena sampai saat ini belum mendapat kabar apa apa dari Shandy

Tiba tiba handphone Nindy berdering, ia pun langsung mengambil handphone nya diatas nakas dan melihat nama farhan tertera disana

Ada apa ya farhan nelfon pagi pagi buta gini? Gumam Nindy lalu langsung mengangkat telfon tersebut

(Hallo han, kenapa ya nelfon pagi pagi buta?)

(Hallo nin, gue mau ngasih tau kalo Shandy dicelakain, kita lagi bawa dia dirumah sakit purnama bakti bogor, lo cepet cepet nyusul yah)

(Gue kesana sekarang)

Tut, telefon dimatikan sepihak oleh Nindy

Tanpa basa basi Nindy langsung mengambil sweater nya dan bergegas pergi keluar rumah  menaiki taxi yang tadi dia pesan







Sesekali air mata Nindy terjatuh dalam perjalanan karena sangat khawatir kepada Shandy

Kenapa sih sen, kamu selalu aja begini. Ucap Nindy dalam hatinya sembari mengusap air matanya

Perjalanan ke Bogor cukup jauh, apalagi Nindy sekarang sedang terjebak macet karena ada kecelakaan

Pak bisa ngebutan dikit ga pak? Tanya Nindy pada sang supir karena merasa tidak sabar lagi untuk sampai dirumah sakit

Gabisa ngebut mba, lagi ada kecelakaan didepan. Ucap supir taxi tersebut

Nindy hanya mengangguk paham

Handphone Nindy kembali berdering, ia pun mengeluarkan handphone nya dari dalam tas dan tertera nama farhan disana

(Hallo han? Ini gue masih diperjalanan)

(Masih lama ga nin? Kata dokter Shandy kehilangan darah yg lumayan banyak, sama kan dia ada leukimia yang udah parah, jadi dia butuh donor darah sekarang)

(Gue masih lama kayanya han, soalnya macet ada yang kecelakaan)

(Stok darah AB negatif dirumah sakit lagi kosong kata dokternya, kan golongan darah Shandy sama lo sama nin jadi kita butuh banget lo sekarang, golongan darah ini kan juga langka)

(Gue usahain cepet nyampe sana ya han)

Telefon terputus, kini Nindy sudah nangis sesenggukan didalam mobil, dia tidak tau harus berbuat apa, dia takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada Shandy

Pak cepetan dikit nyetirnya. Ucap Nindy namun dengan nafas yg sesenggukan

Saya usahain ya mba. Ucap supir itu,















Farhan, fenly, fajri, zweitson, fiki sekarang sedang mondar mandir didepan ruangan Shandy, mereka tidak tau harus apa, Nindy sedang terjebak macet yg membuatnya tidak bisa cepat kesini,

Bagaimana pak? Apakah pendonor darahnya sudah ada? Tanya dokter tersebut kepada farhan

Orang nya lagi dijalan dok, kira kira sebentar lagi pasti udah nyampe. Ujar farhan kepada dokter tersebut

Tiba tiba seorang suster keluar dari ruangan Shandy dengan raut wajah yang panik

Dok, pasien semakin kritis. Ucap suster tersebut dan dokter pun kembali masuk kedalam ruangan Shandy

Gimana ini bang? Gue takut bangsen kenapa napa. Lirih fenly yang nampak sangat menyedihkan itu,

Tenang ya fen, gue coba telfon  Nindy lagi. Kata farhan menenangkan fenly padahal ia juga sama paniknya seperti fenly



Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi

Nomor Nindy tidak aktif, handphone nya mati yang membuat farhan tidak bisa menghubunginya




Dokter kini sudah keluar dari ruangan Shandy, namun dengan raut wajah sedih yang membuat mereka semua bertanya tanya

Gimana keadaan Shandy dok? Tanya farhan

Maaf Pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, pasien tidak dapat ditolong. Ucap dokter tersebut dengan lirih

Hening, mereka semua terdiam sembari air mata menetes membasahi pipi mereka

ENGGAKKKK, GAKK MUNKINNN BANGSEN MASIH HIDUPPPPPP. Teriak fenly histeris yang membuat suana sekarang semakin tidak kondusif
















Next or stop??












Hay gesss author up lagi nihhh

Bangsen nya udah... 🥺🥺🥺

Jangan lupa vote and komen~~~~







"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang