chapter 18 ~

40 8 0
                                    

Kini zweitson , fiki, ricky, farhan, fenly, fajri, juga yessica sudah sampai ditempat mereka biasa kumpul, kafe kenari

Lama banget dah mereka. Keluh zweitson yg sudah bosan menunggu, tau tuh bosan tau ga. Sambung fiki yg juga sama bosannya dengan zweitson

Hayy gess maap lama. Sapa Gilang yg baru datang bersama dengan Nindy

Loh loh, bukannya Nindy sama shandy ya? Ini kok sama lo lang? Trus shandy nya mana? Tanya ricky yg kebingungan itu

Nanya satu satu kali rik, baru juga nyampe. Sambung Gilang duduk di bangku sebelah ricky, sok atuh dijawab. Kata ricky yg sudah penasaran itu

Jadi tadi gue yg jemput Nindy bukan shandy makanya kita barengan, terus kalo shandy ya mana gue tau dia dimana, lu pikir gue emaknya. Jawab Gilang atas semua pertanyaan ricky

Ehh tunggu tunggu, bukannya lo bilang tadi shandy telfon lo terus bilang dia ga datang dan dia nyuruh lo buat jemput gue, trus sekarang kenapa lo bilang lo gtau shandy dimana. Ucap Nindy penuh kecurigaan,

Anjir, Gilang bodoh. Umpat Gilang dalam hati

Gilang tertegun sejenak dan akhirnya menjawab

Ya.. Ya.. Maksud gue tuh kan si shandy tadi bilng dia ga bisa datang tapi dia ga bilang dia lagi dimana, terus kan si ricky nanyanya si shandy dimana bukan kenapa shandy ga dateng, ya wajar dong kalo gue jawabnya begitu, ga salah kan?? Ucap Gilang mencari kebenaran

Semua menatap Gilang aneh sampai akhirnya

Lo gk lagi bohong kan lang? Tanya farhan penuh introgasi karna merasa ada kejanggalan dari ucapan Gilang

Ya enggak lah han ga mungkin gue bohong. Ucap Gilang lagi

Mencurigakan. Ucap fenly dalam hati





~shandy

Kini shandy sedang pingsan, dia sekarang sedang berada di sebuah markas dri orang orang jahat tdi, yg lokasinya juga shandy tidak tau dimana

Perlahan mata shandy terbuka, ia masih mengoptimalkan rasa pusingnya, ternyata saat ini dia sedang diikat di sebuah kursi, tangannya juga dirantai yg benar benar membuatnya tidak bisa bergerak

Sial.umpat shandy dalam hati

Sudah sadar? Tanya seorang pria paruh baya itu kepada shandy namun dia membelakangi shandy yg membuat mukanya tidak terlihat

Shandy merasa mengenali postur tubuh orang yg sedang berada didepannya itu, juga suara yg dia dengar tadi, sungguh suara ini tidak asing bagi shandy

Om reno? Ucap shandy karna dia merasa yang didepannya ini adalah reno antara lain om nya sendiri

Pria paruh baya itu berbalik badan, dan benar ia adalah reno

Kamu ternyata masih mengenal saya ya shandy, sudah lama juga kita tidak berjumpa. Ucap reno sengit dengan tatapan yg sulit diartikan, bahkan membuat shandy merinding

Om belum puas nyakitin shandy? Om belum puas udah ambil semua harta mama papanya shandy? Om belum...

Ucapan shandy terpotong karna reno juga bicara

Shandyyyyy shandy kenapa kamu sangat berprasangka buruk sama saya? Kenapa hah? Sudah lah saya hanya ingin bertemu kamu melepas rindu. Ucap reno menarik dagu shandy kasar,

Kemudian datang juga seorang pria paruh baya yg umurnya tidak beda jauh dengan reno, namun shandy tidak mengenali pria itu

Bagaimana reno? Apa semua berjalan lanjar? Tanya pria itu kepada reno

Lumayan baik. Jawab reno, bagus. Ucap pria itu sinis

Jadi ini anak dari sakti sama vena? Dan ini juga anak yg sudah merebut wanita yg diincar anak saya? Tanya pria itu lagi kepada reno

Benar sekali pak Arya mahendra perdana bakhri, ini adalah anak dari sakti, adik saja. Ucap reno

Tunggu, Arya mahendra perdana bakhri? Ini kan bokapnya Gilang, ngapain dia ada disini? Terus dia tadi ngapain bilang kalo gue ngerebut wanita yg diincer anaknya, Gilang suka Nindy? Gamungkin lah Gilang kan sahabat gue. Kata shandy terus bercengkrama dengan hatinya

Lalu apa yg akan kita lakukan kepada anak ini? Tanya reno pada Arya, tidak banyak hanya memberinya pelajaran juga peringatan. Ucap Arya namun sangat tajam

Dengan cara? Tanya reno

Selang beberapa detik muncul seorang anak muda yg sangat dikenali shandy, siapa lagi kalo bukan gilang

Gilang ngapain disini? Tanya shandy dalam hati

Ini anak saya, dia yg akan memberi peringatan kepada anak itu, kita cukup menyaksikan saja. Ucap Arya tersenyum smrik juga Gilang,

Papa, sama om reno tunggu di luar aja, biar Gilang yg urus. Ucap Gilang, yasudah have fun ya. Ucap Arya kemudian pergi bersama reno.

Lang untung aja lo dateng, lang tolongin gue, gue mau dicelakain lagi sama om gue. Ucap shandy memelas

Hah? Apa? Tolong? Lo minta tolong sama gue? Tanya Gilang namun dengan tatapan yg sulit diartikan tapi menyeramkan,

Shandy tertegun dia tidak menjawab apa apa

Shandyyy shandyyyy, lo itu baik berkedok tolol yah, lu itu gatau yg mana teman dan yg mana lawan. Ucap Gilang sambil mengeluarkan pisau lipat dari sakunya,

Lo jahat lang, gue kira lo adalah sahabat terbaik gue yang bakal selalu ada buat gue, ternyata gue salah. Ucap shandy lirih

Lo itu memang selalu salah shan, dan lo juga salah karna udah lahir kedunia ini. Ucap Gilang dan langsung menancapkan pisau lipat tadi tepat di telapak tangan shandy,

Arghhhhhhh. Pekik shandy kesakitan, lu kalo mau gue mati bunuh aja lang tapi jangan siksa gue kaya gini. Ucap shandy sambil menahan sakit

Gak semudah itu shan, gue adalah orang yg paling ga pengen elu mati, tapi gue orang yang paling pengen ngeliat lu tersiksa hidup hidup didunia ini. Kata Gilang penuh penekanan

Salah gue apa lang? Kenapa lo sejahat ini sama gue? Tanya shandy dengan nada yg sangat sendu

Salah lo itu banyak shan, dan lo itu selalu salah dimata gue. Ucap Gilang lalu mendaratkan satu pukulan tepat di rahang shandy yg membuat mulutnya berdarah

GILANG SIALAN!!!!. teriak shandy yg sudah tidak bisa membendung emosinya,

Lo lebih bajingan shan. Ucap Gilang lalu menendang kursi shandy hingga ia tersungkur dilantai, kepalanya juga terbentur yang membuatnya tidak sadarkan diri

Ini belum apa apa shan, lo udah bikin gue sakit banget. Lirih Gilang












Next or stop?








Halo gessss kembali lagi dengan author ceunahhhhh

Maaf author baru up karena semenjak sekul offline author gada waktu😔😔😔

Tetep baca cerita ini ya readers readers kuhh🥺

Jangan lupa vote and komen🥺🥺🥺

Jangan lupa juga follow ig author 🥺
Dea_natasya_ginting3










"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang