Kini zweitson , fiki, ricky, farhan, fenly, fajri, juga yessica sudah sampai ditempat mereka biasa kumpul, kafe kenari
Lama banget dah mereka. Keluh zweitson yg sudah bosan menunggu, tau tuh bosan tau ga. Sambung fiki yg juga sama bosannya dengan zweitson
Hayy gess maap lama. Sapa Gilang yg baru datang bersama dengan Nindy
Loh loh, bukannya Nindy sama shandy ya? Ini kok sama lo lang? Trus shandy nya mana? Tanya ricky yg kebingungan itu
Nanya satu satu kali rik, baru juga nyampe. Sambung Gilang duduk di bangku sebelah ricky, sok atuh dijawab. Kata ricky yg sudah penasaran itu
Jadi tadi gue yg jemput Nindy bukan shandy makanya kita barengan, terus kalo shandy ya mana gue tau dia dimana, lu pikir gue emaknya. Jawab Gilang atas semua pertanyaan ricky
Ehh tunggu tunggu, bukannya lo bilang tadi shandy telfon lo terus bilang dia ga datang dan dia nyuruh lo buat jemput gue, trus sekarang kenapa lo bilang lo gtau shandy dimana. Ucap Nindy penuh kecurigaan,
Anjir, Gilang bodoh. Umpat Gilang dalam hati
Gilang tertegun sejenak dan akhirnya menjawab
Ya.. Ya.. Maksud gue tuh kan si shandy tadi bilng dia ga bisa datang tapi dia ga bilang dia lagi dimana, terus kan si ricky nanyanya si shandy dimana bukan kenapa shandy ga dateng, ya wajar dong kalo gue jawabnya begitu, ga salah kan?? Ucap Gilang mencari kebenaran
Semua menatap Gilang aneh sampai akhirnya
Lo gk lagi bohong kan lang? Tanya farhan penuh introgasi karna merasa ada kejanggalan dari ucapan Gilang
Ya enggak lah han ga mungkin gue bohong. Ucap Gilang lagi
Mencurigakan. Ucap fenly dalam hati
~shandy
Kini shandy sedang pingsan, dia sekarang sedang berada di sebuah markas dri orang orang jahat tdi, yg lokasinya juga shandy tidak tau dimana
Perlahan mata shandy terbuka, ia masih mengoptimalkan rasa pusingnya, ternyata saat ini dia sedang diikat di sebuah kursi, tangannya juga dirantai yg benar benar membuatnya tidak bisa bergerak
Sial.umpat shandy dalam hati
Sudah sadar? Tanya seorang pria paruh baya itu kepada shandy namun dia membelakangi shandy yg membuat mukanya tidak terlihat
Shandy merasa mengenali postur tubuh orang yg sedang berada didepannya itu, juga suara yg dia dengar tadi, sungguh suara ini tidak asing bagi shandy
Om reno? Ucap shandy karna dia merasa yang didepannya ini adalah reno antara lain om nya sendiri
Pria paruh baya itu berbalik badan, dan benar ia adalah reno
Kamu ternyata masih mengenal saya ya shandy, sudah lama juga kita tidak berjumpa. Ucap reno sengit dengan tatapan yg sulit diartikan, bahkan membuat shandy merinding
Om belum puas nyakitin shandy? Om belum puas udah ambil semua harta mama papanya shandy? Om belum...
Ucapan shandy terpotong karna reno juga bicara
Shandyyyyy shandy kenapa kamu sangat berprasangka buruk sama saya? Kenapa hah? Sudah lah saya hanya ingin bertemu kamu melepas rindu. Ucap reno menarik dagu shandy kasar,
Kemudian datang juga seorang pria paruh baya yg umurnya tidak beda jauh dengan reno, namun shandy tidak mengenali pria itu
Bagaimana reno? Apa semua berjalan lanjar? Tanya pria itu kepada reno
Lumayan baik. Jawab reno, bagus. Ucap pria itu sinis
Jadi ini anak dari sakti sama vena? Dan ini juga anak yg sudah merebut wanita yg diincar anak saya? Tanya pria itu lagi kepada reno
Benar sekali pak Arya mahendra perdana bakhri, ini adalah anak dari sakti, adik saja. Ucap reno
Tunggu, Arya mahendra perdana bakhri? Ini kan bokapnya Gilang, ngapain dia ada disini? Terus dia tadi ngapain bilang kalo gue ngerebut wanita yg diincer anaknya, Gilang suka Nindy? Gamungkin lah Gilang kan sahabat gue. Kata shandy terus bercengkrama dengan hatinya
Lalu apa yg akan kita lakukan kepada anak ini? Tanya reno pada Arya, tidak banyak hanya memberinya pelajaran juga peringatan. Ucap Arya namun sangat tajam
Dengan cara? Tanya reno
Selang beberapa detik muncul seorang anak muda yg sangat dikenali shandy, siapa lagi kalo bukan gilang
Gilang ngapain disini? Tanya shandy dalam hati
Ini anak saya, dia yg akan memberi peringatan kepada anak itu, kita cukup menyaksikan saja. Ucap Arya tersenyum smrik juga Gilang,
Papa, sama om reno tunggu di luar aja, biar Gilang yg urus. Ucap Gilang, yasudah have fun ya. Ucap Arya kemudian pergi bersama reno.
Lang untung aja lo dateng, lang tolongin gue, gue mau dicelakain lagi sama om gue. Ucap shandy memelas
Hah? Apa? Tolong? Lo minta tolong sama gue? Tanya Gilang namun dengan tatapan yg sulit diartikan tapi menyeramkan,
Shandy tertegun dia tidak menjawab apa apa
Shandyyy shandyyyy, lo itu baik berkedok tolol yah, lu itu gatau yg mana teman dan yg mana lawan. Ucap Gilang sambil mengeluarkan pisau lipat dari sakunya,
Lo jahat lang, gue kira lo adalah sahabat terbaik gue yang bakal selalu ada buat gue, ternyata gue salah. Ucap shandy lirih
Lo itu memang selalu salah shan, dan lo juga salah karna udah lahir kedunia ini. Ucap Gilang dan langsung menancapkan pisau lipat tadi tepat di telapak tangan shandy,
Arghhhhhhh. Pekik shandy kesakitan, lu kalo mau gue mati bunuh aja lang tapi jangan siksa gue kaya gini. Ucap shandy sambil menahan sakit
Gak semudah itu shan, gue adalah orang yg paling ga pengen elu mati, tapi gue orang yang paling pengen ngeliat lu tersiksa hidup hidup didunia ini. Kata Gilang penuh penekanan
Salah gue apa lang? Kenapa lo sejahat ini sama gue? Tanya shandy dengan nada yg sangat sendu
Salah lo itu banyak shan, dan lo itu selalu salah dimata gue. Ucap Gilang lalu mendaratkan satu pukulan tepat di rahang shandy yg membuat mulutnya berdarah
GILANG SIALAN!!!!. teriak shandy yg sudah tidak bisa membendung emosinya,
Lo lebih bajingan shan. Ucap Gilang lalu menendang kursi shandy hingga ia tersungkur dilantai, kepalanya juga terbentur yang membuatnya tidak sadarkan diri
Ini belum apa apa shan, lo udah bikin gue sakit banget. Lirih Gilang
Next or stop?
Halo gessss kembali lagi dengan author ceunahhhhh
Maaf author baru up karena semenjak sekul offline author gada waktu😔😔😔
Tetep baca cerita ini ya readers readers kuhh🥺
Jangan lupa vote and komen🥺🥺🥺
Jangan lupa juga follow ig author 🥺
Dea_natasya_ginting3
KAMU SEDANG MEMBACA
"Tertekan Batin"
Short StoryKehidupan tanpa ayah dan ibu, namun kamu masih memiliki saudara, teman, pacar yang selalu ada untukmu Tapi sebenarnya kamu hanya hidup sendiri tanpa ada satupun yang memihakmu Mereka hanya ingin kamu mati!!!