chapter 16~

70 8 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 12:30 siang, suster kini sudah datang untuk membawakan makanan shandy, farhan, dan Rikcy .

Nanti obatnya jangan lupa diminum ya. Ucap suster tersebut dan di jawab anggukan kepala oleh mereka,

Kini ricky sedang disuapin yessica pacarnya, dan farhan disuapi oleh Gilang sahabatnya ya nasib jomblo.

Nindy juga ingin menyuapi shandy, namun Nindy takut shandy akan marah karna Nindy tau kalau shandy sedang emosi saat ini, akhirnya Nindy pun memutuskan untuk menyuapi shandy,

Nindy mengambil mangkuk bubur yang dibawakan suster tadi dan hendak menyuapi shandy, shan makan dulu yuk. Ajak Nindy pada shandy dan hendak menyuapi nya.

Gausah nin, gw lagi mau sendiri. Ucap shandy dingin, sebenarnya hati Nindy sedikit perih karna shandy tidak memanggilnya kici seperti biasa dan dia memakai kata lu gue tidak seperti biasa yaitu aku kamu.

Tapi kamu harus makan sen, biar cepet sembuh dan cepet pulang. Ucap Nindy lagi, gausah. Kata shandy dingin dan lagi lagi membuat Nindy sedih,

Tidak sampai dia itu Nindy kembali mencoba untuk membujuk shandy agar mau makan

Senin makan dulu yuk. Ucap Nindy lagi dan lagi sambil mengarahkan sendok kearah mulut shandy, gue bilang GUE GAMAU MAKAN LU GA NGERTI!!. Teriak shandy sontak membuat mereka semua terkejut dan Nindy yang kini sudah menangis,

Gilang yang melihat hal tersebut pun langsung menghampiri Nindy, banci lo shan. Ucap Gilang lalu membawa Nindy keluar dari ruangan tersebut.

Arghhhh kenapa sih. Decak shandy kesal, bangsen tenang. Ucap fajri menenangkan, gue udah bentak Nindy ji, gue takut dia marah. Lirih shandy yang kini sudah berada dipelukan fajri, udah gapapa bang ka Nindy pasti ngerti kok. Ucap fajri lembut guna menenangkan shandy, karna fajri sangat tau shandy sangat tertekan semenjak kepergian mamanya dan saat ini shandy sedang sangat banyak pikiran. Fajri mengetahui semuanya tentang shandy yang notabenya adalah sepupu shandy dari mamanya,

Teman teman shandy kini hanya diam saja, ini sudah hal biasa bagi mereka karna shandy memang sangat muda terbawa emosi, namun yang dikagetkan oleh teman temannya adalah ini pertama kali shandy membentak Nindy kekasihnya.

****

Kini Nindy dan Gilang sedang berada di taman belakang rumah sakit, ya gilang sengaja membawa Nindy ke taman agar Nindy bisa menenangkan pikirannya disana dan menangis sepuasnya disana,

Kalo mau nangis, nangis aja nin gapapa gada yang liat kok. Ucap Gilang yang kini berniat menyandarkan kepala Nindy ke bahunya, namun Nindy menolaknya.

Maaf lang gue mau jaga perasaan shandy. Ucap Nindy yang kini sudah berduduk tegak namun masih ada bulir air mata yang jatuh dari matanya. Iya gapapa kok nin. Jawab Gilang tersenyum kaku, sebenarnya Gilang sedikit sebal dengan pernyataan  Nindy yang notabenya adalah pacar shandy namun Gilang memendamnya saja karna Gilang tidak ingin Nindy tau tentang perasaannya,

Saat sedang duduk dengan Nindy, Gilang mendapatkan pesan dari shandy dan Gilang langsung membuka handphone nya.

"Shandy🐱"

Shandy 🐱
Lang tolong anterin Nindy ya, dan mohon sampein maaf gue sama Nindy

Anda
Oke shan, entar gue sampein ke Nindy

Shandy🐱
Thanks lang lu memang sahabat gue

Reade

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang