chapter 9 ~

73 7 0
                                    

Kini shandy sudah berada di rumah sakit dan sedang ditangani dokter, dan yg lain sedang menunggu di luar



Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan itu, dengan keluarga shandy? Tanya dokter tersebut,

Saya abangnya. Alibi farhan agar bisa mengetahui kondisi shandy, baik ikut saya sebentar keruangan saya. Kata dokter itu dan disusul oleh farhan,

Jadi, bagaimana kondisi shandy dok? Tanya farhan, kini penyakit shandy sudah leukimia mieloid akut, jadi saya mohon agar shandy rutin untuk kontrol dan minum obat. Kata dokter tersebut,

Tapi kenapa belakangan ini penyakit shandy lebih sering kambuh dok? Tanya farhan lagi, yak karna shandy sudah mencapai leukimia mieloid akut, dan jika shandy tidak tepat waktu memakan obat dan kontrol maka akan lebih sering lagi kambuh dan bisa mencapai tingkat tingkat selanjutnya. Kata dokter tersebut menjelaskan, baik dok, saya permisi dulu. Kata farhan keluar dari ruangan dokter tersebut.



Kini farhan sudah kembali lagi ke tempat ruang inap shandy,

Gimana han, kondisi shandy? Tanya ricky, shandy udh leukimia mieloid akut, dan dia harus lebih rajin control agar tidak mencapai tingkat tingkat selanjutnya,

Separah itu han. Kata Nindy yg sudah meneteskan air matanya, udah nin gausah sedih shandy itu kuat pasti dia bisa bertahan. Kata Gilang meyakinkan, yaudh sekarang kita berdoa yg terbaik buat shandy. Kata farhan,


Tidak lama kemudian shandy pun sudah sadar

Sen Sen ini akuu. Kata Nindy menggenggam tangan shandy, a.. Aku dimana. Kata shandy yg masih mengoptimalkan rasa pusingnya itu, gw panggil dokter dulu. Kata fenly berlari menuju ruang dokter,

Kini fenly sudah kembali dengan membawa dokter, sebentar saya periksa dulu ya. Kata dokter tersebut lalu memeriksa shandy,

Keadaan shandy berangsur membaik, namun tetap harus rawat inap beberapa hari untuk memantau kondisinya. Kata dokter, saya mau pulang saja dok. Kata shandy,

Senn gaboleh gitu ih ntar kamu ga sembuh sembuh. Kata Nindy merayu shandy, dan shandy pun menurut,

Biar bapak telfon tante dan om kamu ya shandy. Kata pak josh merogoh kantongnya, gausah pak saya sendiri aja. Kata shandy, ga ga ga om dan tante kamu perlu mengetahui kondisi kamu. Kata pak josh menelpon tante shandy,

Pak josh menglosh speaker kan telefon nya

(Selamat malam bu)

(Malam, ini siapa yah?)

(Saya guru basketnya shandy, tadi shandy pingsan dan sudah berada di rumah sakit dan sekarang dia di rawat inap)

(Saya banyak urusan gabisa kesana, itu kan ada temen si shandy yg rambut nya keriting , juga ada tuh yg pake kacamata kaya nobita, dan banyak deh, saya banyak urusan)

Lalu tante shandy memutuskan telefon tersebut dengan sepihak


Udah aku bilang kan pak gausah di telfon mereka gabakal peduli. Kata shandy, bapak juga ga nyangka shan. Kata pak josh, parah banget tante lu bang gw dibilang nobita. Kata zweitson manyun, namun tidak ada tanggapan dari shandy

Eh jangan marah bang gw becanda kok. Kata zweitson cengar cengir, gapapa son sans aja. Kata shandy tersenyum tipis,





______________________________________

Shandy masuk rumah sakit. Kata tante shandy, aduhh ngapain sih bolak balik rumah sakit terus. Kata om nya jengah, tau tuh kayanya makin parah soalnya dia gada kontrol dan ga minum obat. Kata tantenya, nyusahin tau ga keponakan kamu. Kata omnya,

Yaudah besok kita liat di rumah sakit. Kata omnya dan diangguki tantenya,


_____________________________

Bapak pulang dulu ya. Kata pak josh, iya pak hati hati. Kata mereka dan pak josh pun pergi,

Kita nginep disini ya bang. Kata fiki, ehh gausah gw gapapa sendiri kalian pulang aja. Kata shandy, engga shan kita nginep disini ajah lagian kan besok libur ada rapat sekolah. Kata farhan, dan diangguki mereka,

Ehh Sen aku pulang dulu yah udah malem, besok aku dateng lagi kesini, cepet sembuh sendyyy. Kata Nindy memeluk shandy, iyaa kici. Kata shandy membalas pelukan Nindy,

Eh lang anterin Nindy gih. Kata shandy, gausah Sen aku bisa sendiri kok. Kata Nindy meyakinkan, engga kamu dianter Gilang gabaik cewe pulang sendiri malem malem. Kata shandy, yaudh aku pulang dulu ya. Kata Nindy mengikuti Gilang yg sudah berjalan duluan,




Tidak lama kemudian Gilang dan Nindy pun sudah sampai di depan rumah Nindy,

Makasih ya lang udah anterin. Kata Nindy, Iyah sama sama santai aja kali. Kata Gilang, gw masuk dulu ya lu hati hati. Kata Nindy masuk kedalam rumahnya, dan Gilang pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal.




Kini Gilang sudah kembali lagi keruangan shandy,

Gilang melihat semua temannya sudah tertidur lelap dengan berbagai macam posisi,

Belum tidur shan? Tanya Gilang sembari menutup pintu, entar lagi lang. Kata shandy, tidur gih biar cepet sembuh. Kata Gilang, dan shandy mengangguk

Kini mereka pun sudah tertidur lelap di tidurnya dan sudah ke alam mimpi







____________________

Pagi hari sudah tiba kembali,

Kini shandy sudah terbangun dari tidurnya, dan melihat teman temannya yg masih tertidur lelap dengan berbagai posisi,

Seperti farhan ricky Gilang yg sempit sempitan tidur di sofa, dan fenly fajri zweitson fiki yg tidur di karpet bulu dengan berbagai posisi dan saling bertabrakan, itu semua membuat shandy terkekeh kecil,





_________________________
Seperti yg sudah dijanjikan Nindy akan pegi ke rumah sakit untuk menjenguk kekasihnya itu, sebelum itu Nindy pergi ke rumah ara dulu untuk bersama pergi ke rumah sakit.





Kini Nindy dan ara sudah sampai dirumah sakit dan membuka pelan pintu kamar shandy,

Assalamu'alaikum. Kata Nindy dan ara, waalaikum salam. Kata shandy,

Nindy dan ara tertawa kecil melihat teman temannya masih tidur dengan berbagai posisi dan tidak menyadari mereka sudah datang,

Seketika itu niat jahil pun terlintas dipikiran ara untuk menjahili abangnya, sementara Nindy duduk di samping brankar shandy,

Ara menepuk nepuk pipi Gilang, menoel noel hidung dan mulutnya namun Gilang tidak juga bangun,

Ih kebo banget mereka semua tidur. Kata ara, dan seketika niat untuk meneriaki mereka pun terlintas dipikiran ara,

BANGONNNN BANGONNNN BANGONNNN BANGONNNN. kata ara, dan  mereka semua pun bangun

Apasih dek lu berisik bat tau ga ganggu orang tidur. Kata Gilang kembali melanjutkan tidurnya,

Tau nih ara gatau apa orang masih ngantuk. Kata fiki juga melanjutkan tidur nya,

Dan sisanya hanya melihat ara sebentar laku melanjutkan  tidurnya

Dasar kebo lu semua. Kata ara lalu duduk di samping Nindy,






••



Next or stop?

Ellow ges, gimana kabar kalian????

Gimana nii buat chapter 9?????


Jangan lupa vote and komen ~~

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang