chapter 10 ~

65 7 0
                                    

Kini hari sudah menjelang siang dan semua teman teman shandy sudah berpamitan untuk pulang, karna sudah dicari orang tua mereka.

Shandy kini kembali sendiri di ruangannya, dengan bermain game yg ada di ponselnya

(Ceklek) ada yg membuka pintu, antara lain adalah reno dan Linda tante dan om shandy

Ngapain lagi sih kamu masuk rumah sakit. Kata reno yg sudah jengah dengan shandy yg terus bulak balik rumah sakit, shan kemarin pingsan di sekolah terus dibawa sama temen temen dan guru kesini. Kata shandy menerangkan

Nyusahin tau ga sih shan, kamu itu sakitt terus kapan sembuhnya coba. Kata Linda, shan juga mau sembuh kok tante, kata dokter ramdan besok shandy udh boleh pulang. Kata shandy menghadapi tante dan om nya dengan sabar,


Permisiiii, shandy nya mau diperiksa dulu. Kata dokter ramdan yg kini mulai memeriksa shandy

Besok shandy sudah boleh pulang, tetapi harus tetap minum obat dan kontrol ke rumah sakit untuk memantau kondisinya. Kata dokter ramdan menjelaskan, dan dijawab anggukan oleh mereka,

Baik, saya permisi dulu. Kata dokter alwan keluar dari ruangan shandy,
Yaudah om sama tante mau pergi dulu, besok om suruh anak buah om buat jemput. Kata Reno keluar dari ruangan shandy dan disusul Linda,

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kini reno dan Linda sedang dalam perjalanan menuju sebuah cafe untuk menemui rekan kerjanya,

Selamat siang Pak ridwan dan bu lusi. Kata Linda yg kini duduk di kursi cafe tersebut begitu juga dengan reno

Saya tidak mau basa basi, saya ingin membatalkan kontrak kerja kita. Kata ridwan to the point, tapi kenapa? Sepertinya kontraknya lancar lancar saja. Kata reno, kami tidak ingin bekerja sama dengan orang yg memakai cara kotor. Kata lusi,

Dan satu lagi saya akan membayar finalty nya, kamu tenang saja. Kata ridwan pergi dan disusul lusi,

Akan kupastikan kau mati ditanganku ridwan. Kata Reno geram,

Reno dan Linda sudah sangat kaya dengan warisan orang tua shandy yg kini mereka kelola, tapi mereka masih saya menggunakan cara kotor untuk mencapai keinginannya, dan ingat mereka tidak segan segan membunuh lawan bisnisnya untuk mencapai keinginannya.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Assalamu'alaikum. Kata ridwan dan lusi memasuki rumahnya, waalaikum salam  ma, pa udah pulang. Kata Nindy menyalimi kedua orang tuanya tersebut,

Nindy, mama mau bicara sama kamu. Kata lusi, bicara apa ma. Kata Nindy yg sedikit khawatir karna melihat mamanya yg saat ini sedang serius

Sebaiknya kamu putuskan saja shandy. Kata lusi sedikit tajam, tapi kenapa ma? Nindy sama shandy udh pacaran dari kls 3 SMP kita bakal berjuang sama sama kok ma. Kata Nindy,

Benar yang dikatakan mama kamu Nindy, sebaiknya kamu tidak berhubungan lagi dengan keluarga Reno. Kata ridwan, tapi kenapa pa? Kata Nindy, kamu tahu kan Nindy Reno dan Linda itu bukan orang sembarangan mereka bisa saja membunuh siapa saja. Kata lusi tajam

Tapi shandy orang yang baik ma, mama tau itu kan dia baik, pinter, dan setia sama Nindy jadi gamungkin shandy nyakitin Nindy. Kata Nindy, papa kamu baru saja membatalkan kontrak dengan Reno, kamu tau kan apa saja bisa dilakukan oleh Reno untuk balas dendam termasuk membunuh kamu. Kata lusi tegas,

Nindy bisa jaga diri kok ma, Nindy sayang sama shandy dan sampai kapanpun Nindy akan tetap bersama shandy. Kata Nindy lalu berlari ke kamarnya,

Anak itu keras sekali. Kata ridwan, sudahlah dia mungkin emosi, tapi benar kok shandy itu orang baik. Kata lusi, semoga tidak terjadi hal buruk. Kata ridwan dan dijawab anggukan oleh lusi,



••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pagi hari sudah tiba kembali, kini shandy sudah bersiap siap untuk pulang ke rumah

Kini dua anak buah Reno sudah datang untuk menjemput shandy, mari tuan. Kata anak buah Reno itu dan mengangkat semua barang shandy,

Kini shandy sudah di dalam perjalanan namun shandy merasa sedikit aneh karena jalan ini bukan jalanan menuju rumahnya,

Pak gus, pak wan. Panggil shandy, iya tuan? Kata agus dan wawan bersamaan, ini kan bukan jalan ke rumah, kita mau kemana? Tanya shandy, maaf tuan kami tidak bisa memberi tahu akan kemana intinya kami ingin membawa tuan ke tempat yg di suruh tuan Reno. Kata agus,

Shandy mulai merasa ada yg tidak beres dan khawatir namun ia tetap berdoa kepada Tuhan untuk menenangkan dirinya dan berpikiran positif,


Kini mobil yg ditumpangi shandy berhenti di sebuah gedung yg sudah lama  tidak beroprasi lagi, kita mau ngapain disini. Kata shandy yg mulai khawatir, tolong ikut kami. Kata agus dan wawan menarik tangan shandy


Kini mereka berhenti di lantai dua bangunan tersebut, dan terlihatlah disana ada Reno dan beberapa anak buahnya

Om mau apa? Kata shandy sedikit tajam, tidak banyak kok shandy om hanya ingin kamu menandatangani surat itu dan semuanya akan selesai. Kata Reno memberi sebuah surat kepada shandy,

Enggak, shandy ga akan pernah tanda tangani surat itu karena semua harta itu hak shandy, dan shandy ga akan beri ke om. Kata shandy, cepatt tanda tangann.kata Reno yang sudah geram

Gak akan pernah. Kata shandy kini pergi dari gedung itu dan disusul Reno,

Diseberang jalan sana Reno melihat shandy berjalan dengan seorang gadis cantik yg tidak asing dilihatnya

Itukan anak si ridwan dan si lusi, bagus ini akan menjadi lebih seru. Kata Reno licik








Next or stop??

Hellow gais, gimana kabar kaliannnn

Maaf lama up soalnya author gada kuota

Jangan lupa vote and komen~~

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang