chapter 17~

70 10 2
                                        

Pagi hari sudah menyambut shandy lagi, hari ini adalah hari minggu shandy bangun sedikit telat,

Kejadian waktu shandy masuk ke sumur itu sudah setengah tahun lalu, dan shandy tidak ingin mengingatnya lagi,

Shandy pun membuka handphone nya dan mengecek aplikasi WhatsApp, shandy tersenyum saat melihat Ada notif kici disana,


Kici♡♡

Sendyyy, kamu ke Mana??

Belom bangun pasti

Cepetan bangun ihh
Kesel😒


Anda
Udah bangun kok kici
Maaf ya Lama balasnya😀

Kici
Coba deh cek grup, Ada info katanya





Shandy pun segera membuka grup nya




"SOBAT MISQWENN"



"Farhan kribo"
Gess
Ketemuan kuyyy

"Gilang (sultan) "
Dimana?

"Ricky sok asik"
Mau ngapain emangnya?

"Farhan kribo"
Ada yg Mau gue omongin
Di cafe biasa ya

Anda
Ye

"Penly"
Okey

"Aji"
Jemput ya @bangrick

"Soni"
Aku jga ya @bangrick

"Pikipaww"
Gue bareng @penly

"Ricky sok asik"
Yaelah bocil pada nebeng

"Kici"
@shandy jemput

Anda
Syapp laksanakan




"Yessica"
Ngikuttt



Reade





Shandy pun segera mengambil handuknya untuk pergi mandi, sebenarnya shandy tidak Ada niatan mandi, namun karena akan bertemu sang kekasih dan teman temannya, shandy ingin tetap terlihat kece,




Butuh waktu sekitar 40 menit untuk shandy selesai mandi dan berpakaian,

Sret sret, shandy menyemprotkan varfum nya, nahh begini kan wangi. Ucap shandy sambil tersenyum di depan cerminnya,

Shandy tidak tinggal bersama om dan tante nya lagi, baginya itu hanya menyiksa diri nya saja,

Kini shandy pun sudah menjalankan motor ninja hitam kesayangannya itu,





Shandy shandy, kamu tidak akan pernah hidup tenang selama saya masih hidup. Ucap pria itu tersenyum sinis, yang dari tadi menguntili shandy,








Saat sedang perjalanan kerumah nindy, tiba tiba shandy dicegat oleh beberapa pria berotot,

Astagfirlaugh, apa lagi jni. Ucap shandy dalan hatinya,

Heh, turun loh pengecut! Ucap salah Satu pria itu dengan lantang, Mau apa kalian? Jawab shandy, turun ga lo? Ucap pria itu sambil menendang motor ninja kesayangan shandy itu,



Mending kalian pergi deh, gue gamau beramtem sama kalian, ucap shandy kini memakai helm nya lagi, tanpa berkata kata seorang pria dari belakang shandy menarik kerah baju nya hingga membuat shandy terjatuh,


Auu. Ringis shandy sambil memegang lututnya yg berdarah itu, Mau apa kalian? Tanya shandy kini dengan menggigit bibir bawahnya, yak karena shandy ketakutan saat ini Mana mungkin dia bisa melawan sepuluh orang sekaligus, yang ada dia yang bonyok.


Bawa dia. Ucap pria paruh baya itu, dan anak buahnya menutup kepala shandy dengan Kain hitam, yang membuat nya tidak sadarkan diri.




~nindy

Duhh shandy Lama banget sih, tadi udah janji mau jemput, sampe jam segini belum dateng.ucap nindy sambil melirik jam yg Ada dipergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11:30 siang,


Tinn tinn, bunyi klakson motor langsung membuat nindy keluar dari rumahnya,

Gilang?tanya nindy kebingungan, pasalnya dia tidak Ada janji dengan gilang, haii. Sapa gilang ramah,


Lo ngapain disini?tanya  nindy, jemput lo lah. Ucap gilang menjawab,

Tapi gue udah sama shandy. Ucap nindy lagi, tadi shandy telfon gue katanya dia gabisa dateng jadi dia suruh gue buat jemput loh. Ucap gilang panjang lebar,


Hah? Gabisa dateng? Tanya nindy terheran heran, iya tdi dia telfon gua. Ucap gilang lagi penuh keyakinan,

Masa sih sendy gabisa dateng, orang dia tadi paling semangat, trus nyuruh gilang jemput Aku lagi, gabiasa banget, diakan cemburuan banget, mencurigakan. Ucap nindy terus bercengkrama dengan hatinya.





Next




Hayy gess author kembali, maaf Lama ngelanjutnya karena author sibuk

Author janji bakal up setiap hari minggu



Jangan lupa vote and komen~~

"Tertekan Batin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang