ENGGAK, BANGSEN MASIH HIDUP!!!. Ucap fenly histeris yg membuat suasana semakin tidak kondusif
Dari kejauhan terlihat Nindy yg sedang lari tegesa gesa menuju ruang rawat shandy
Nindy memelankan langkahnya lalu berhenti tepat di depan mereka semua, Nindy bingung mengapa mereka semua menangis kejer didepan ruangan shandy
Nindy mempunyai feeling yg tak enak, karna tak ingin berfikir macam macam dia langsung bertanya pada farhan
Han ini kenapa? Kok pada nangis? Shandy gapapa kan? Lirih Nindy dengan mata yg berkaca kaca
Tangis farhan semakin pecah saat Nindy bertanya seperti itu, dia tidak mampu menjawab
Han ini kenapa? Jawab dong, ucap Nindy lagi dan kini air mata sudah menetes di wajah Nindy
Bangsen udah ga ada kak. Pelan fiki namun sangat terdengar jelas ditelinga Nindy
Hah shandy udah ga ada? Gausah bercanda deh, ini ga lucu? Ucap Nindy terkekeh tapi tetap saja air matanya membasahi pipinya
Gada yg becanda kak. Jelas zweitson lagi
Ga mungkin, kalian pasti ngeprank kan? Shandy pasti masih hidup kok, dia ada didalam kan? Ucap Nindy lirih dengan air mata yg sudah banjir
Kak tolong Terima kenyataan. Ucap fajri
Kenyataan apa ji? Kalian semua kenapa sih? Tanya Nindy matanya kini sudah sembab,
SHANDY UDAH GA ADA!!!!. Tegas farhan yang sudah emosi dengan perdebatan yg ada didepannya itu
Tubuh Nindy bergetar, bulir bulir air matanya sudah sangat membasahi pipinya,
ENGGAK, SHANDY MASIH HIDUP!!!!.teriak Nindy Lalu langsung masuk keruangan Shandy,
Nindy sudah didalam ruangan Shandy, ia berjalan pelan menuju ke brankar Shandy
Ia tak kuat menahan tangis, air matanya begitu deras, ia sudah tidak bisa membendung nya
Pemandangan di depan mata Nindy saat ini sangat membuatnya sedih, infus sudah terlepas dari tangan Shandy, dan wajahnya juga sudah ditutup dengan kain
Nindy mencoba menguatkan dirinya, lalu perlahan membuka kain yang menutupi wajah Shandy,
Tangisnya semakin pecah saat ini, wajah Shandy sangat pucat matanya pun sudah tertutup rapat,
Perlahan nindy menggenggam telapak tangan Shandy,
Dingin, itulah yang dirasakan Nindy saat menggenggam tangan Shandy,
Sendy bangunn, kici disinii. Lirih Nindy namun tidak ada jawaban dari Shandy lagi
Sendyy, kamu masih hidup kan? Kata mereka kamu udah mati, mereka jahat banget ya, kamu masih hidup kan?? Ucap Nindy dengan tangis yang sudah sangat tersedu sedu namun lagi lagi juga tidak ada jawaban dari Shandy
SHANDYY BANGUNNNNNNN, KAMU GA BOLEH PERGIII, KAMU GA BOLEH NINGGALIN AKUUUUUUUU. tangis Nindy semakin pecah
Karna merasa khawatir, farhan dan yang lainnya memutuskan untuk masuk kedalam ruangan Shandy
Mereka melihat Nindy yang dari tadi menangis dan terus berusaha untuk mengajak Shandy berkomunikasi
Nin udah ya, ikhlasin Shandy ya, gue tau lo kuat. Ucap farhan menguatkan Nindy, padahal dia sama rapuhnya dengan Nindy
Gak han, Shandy itu masih hidup. Tegas Nindy lagi, dia tidak bisa menerima ini semua
Kak nin udah, kasian Bangsen nya kalo kakak gini terus, dia ga bakal tenang disana. Jelas zweitson lagi
Udah gue bilang Shandy itu masih hidup, LO PADA DENGER GA SIHH!!! Teriak Nindy yg berhasil membuat mereka berlima bungkam,
Sendy bangun senn, kici disini, kici nungguin kamu, masa kamu gamau bangunn. Ucap Nindy lagi dengan keadaan sudah berlinang air mata.
Sendy bangun sekarang aku di sini nungguin kamu, bangun sendy aku di sini, ucap nindy lirih, namun lagi-lagi tidak ada juga jawaban dari shandy
Nindy pasrah, dia menggenggam tangan Shandy lalu mengecup keningnya, tidur yang nyenyak ya sayang. Kata Nindy sendu,
Tiba tiba tangan Shandy bergerak, Nindy terkejut, begitu juga dengan farhan, fenly, fajri, zweitson, fiki,
Tangan sendy gerak. Ucap Nindy sambil menunjuk genggaman tangannya dengan Shandy,
Gua panggil dokter. Ucap farhan lalu langsung berlari keruangan dokter
Kamu memang masih hidup shan, aku tau kamu gabakal ninggalin aku. Ucap Nindy sambil terus mengelus tangan Shandy yg tadi bergerak
Kini farhan sudah kembali bersama seorang dokter
Kami akan memeriksa Shandy, tolong tunggu diluar. Kata dokter tersebut kepada mereka
Tolong lakuin yang terbaik ya dok. Mohon Nindy dan dokter itu menganggukkan kepalanya antusias,
Kini Nindy, farhan dan lainnya sedang menunggu diluar ruangan Shandy
Jelasin ke gue, kenapa Shandy bisa begini. Ucap Nindy mengintrogasi,
Lo juga bakal gk nyangka kaya kita semua. Ucap fajri dengan ekspresi wajah yg sulit diartikan,
Maksud kalian? Tanya Nindy dengan raut wajah bingung, ia tidak mengerti dengan apa yg diucapkan fajri,
Permisi, Shandy butuh donor darah, siapa yg bersedia untuk mendonorkan? Tanya salah satu suster kepada mereka
Saya sus. Ucap Nindy
Baik, mari ikut saja. Ucap suster tersebut berjalan dan diikuti oleh Nindy,

KAMU SEDANG MEMBACA
"Tertekan Batin"
Short StoryKehidupan tanpa ayah dan ibu, namun kamu masih memiliki saudara, teman, pacar yang selalu ada untukmu Tapi sebenarnya kamu hanya hidup sendiri tanpa ada satupun yang memihakmu Mereka hanya ingin kamu mati!!!